Haji Heri Ngaku Jadi Kuli, Benarkah Pria Nikahkan Anak Seserahan Rp1 M Seorang Pengusaha Tambang?

Selebihnya perabotan rumah berbahan kayu jati Rp 250 juta.

"Kalau lihat anak bahagia, orangtua kan juga ikut senang, seserahan itu juga bagian dari kehidupan anak-anak setelah menikah," pungkasnya.

Dalam video yang beredar, awalnya terlihat sejumlah orang membawa parcel uang hingga kunci mobil.

Ternyata warga yang berkumpul tersebut sedang melangsungkan seserahan kepada besan.

Orangtua mempelai wanita menyambut kedatangan Haji Heri dan istri, orangtua mempelai pria dengan menerima sejumlah barang-barang seserahan.

Terlihat orangtua mempelai pria menyerahkan parcel uang yang menggunung.

Terlihat suasana suka cita dalam acara penyerahan seserahan pernikahan tersebut.

Kemeriahan pernikahan Wahyu dan Mita ini memang sengaja dikonsep oleh Heri, untuk memberikan kenangan terindah bagi anaknya di awal memasuki gerbang baru kehidupan.

Sebab menurut Haji Heri, adat pernikahan warga Pulau Madura memang selalu totalitas dalam membahagiakan putra putrinya, khususnya di momen nikah.

Kini, video seserahan pernikahan bak sultan di Madura itu viral di media sosial.

Di sisi lain, Haji Heri ayah dari mempelai pria bernama Wahyu ini dikenal sebagai sultan Madura di daerah setempat.

Ia memiliki rumah megah bak istana dengan corak cokelat dan emas dibagian dalamnya.

Meski demikian, Haji Heri disebut sosok yang sederhana dan kerap berbaur dengan warga.

Adapun Pulau Sapudi sendiri merupakan salah satu pulau di Kabupaten Sumenep.

Pulau ini bisa ditempuh dengan kapal laut sekitar empat jam perjalanan dari Sumenep.

Di pulau tersebut, acara pernikahan biasanya memang digelar secara mewah.

Diolah dari artikel TribunSumsel.com