Berita Viral
TANGIS Jennifer Siswi PAUD di NTT Diwisuda di Rumah Sendiri Karena Sakit Jantung, Dirayakan Seadanya
Kisah seorang bocah di NTT, menangis saat diwisuda di rumahnya sendiri karena tak bisa datang acara wisuda PAUD, alami sakit jantung.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Dengan banyaknya pro kontra wisuda anak didik SD, SMP, dan SMA ternyata ada satu kisah pilu di situ.
Kisah ini berasal dari seorang bocah PAUD di NTT yang harus diwisuda di rumah sendiri karena sakit jantung.
Teman dan guru pun mendatangi Jennifer di rumahnya demi melaksanakan wisuda PAUD yang seharusnya ia hadiri.
Pada awalnya adalah saat acara wisuda dan pelepasan peserta didik Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunga Mawar Desa Letbaun, Kecamatan Semau Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (17/6/2023).
Satu dari 12 anak didik terpaksa harus diwisuda di rumahnya yang berjarak sekitar dua kilometer karena mengalami sakit jantung.

Bocah yang bernama Jenifer Katu Lote, hanya dirawat seadanya di rumah sang nenek.
Sebelumnya, acara wisuda yang berlangsung di Kantor Kepala Desa Letbaun itu awalnya tampak meriah.
Namun, suasana berubah haru ketika Koordinator Pengelola PAUD, Maria Dubu Dari menjelaskan terkait salah satu anak didik yang tidak bisa hadir dan diwisuda.
Maria menjelaskan, Jenifer itu tidak bisa hadir karena sedang dalam kondisi sakit.
Baca juga: VIRAL Ibu 71 Tahun Lulus Kuliah Cum Laude, Wisuda Bareng Putrinya, Nilai Ujian Bikin Melongo
"Harusnya yang diwisuda 12 orang. Tapi salah satu dari mereka sedang sakit. Padahal dia mati-matian harus wisuda. Harus pakai toga," jelas Maria, Sabtu.
Kesedihan dirasakan juga oleh seluruh hadirin.
Mengingat sakit yang diderita bocah yang dikenal ceria dan pintar itu cukup parah.
Sejak kecil, Jenifer didiagnosis menderita sakit jantung.

Dan, beberapa hari belakangan, sakit jantungnya kambuh.
Kepala Desa Letbaun, Carlens Herison Bising dan Yarit Timung yang hadir mewakili Camat Semau menyarankan agar hadirin mengunjungi Jenifer sekaligus mewisuda dia di kediamannya.
Suasana begitu haru, bahkan Jenifer ikut meneteskan air mata ketika dipakaikan toga dan sertifikat lulus, boneka, dan bunga dari pengelola PAUD.
Sambil berurai air mata, Jenifer berusaha tersenyum, meski tampak kesulitan bernapas.
Kedua kakinya pun tampak membengkak.
Sang ibu, Karolina Katulote mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk mengobati anaknya karena kesulitan ekonomi.
Mereka pun belum memiliki administrasi kependudukan, terutama BPJS. Mengingat mereka masuk kategori keluarga miskin.
Bunda PAUD Desa Letbaun, Dewi Rahayu Sukmawati Gah langsung meminta kepala desa dan aparat untuk membantu mengurus adminduk dan BPJS Jenifer agar bisa segera mendapat perawatan medis.
"Ini urgen sekali sehingga kami minta pemerintah desa untuk memberikan perhatian khusus. Harus ditangani segera karena kondisinya sudah memrihatinkan," kata Dewi.
(*)
Artikel diolah dari Kompas.com
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Sumber: Tribunnews.com
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|