BEJAT! 11 Orang Cabuli Gadis 16 Tahun, Kepala Desa, Guru Bahkan Polisi Terlibat, Korban Trauma

TRIBUNSTYLE.COM - Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah digemparkan dengan adanya kasus rudapaksa atau perkosaan yang melibatkan 11 orang, melibatkan polisi yang notabene penegak hukum. 

Sedihnya, korban adalah seorang remaja yang masih berusia 16 tahun berinisial RI.

Semakin miris saat diketahui pelaku rudapaksa dari 11 orang tersebut, tiga di antaranya merupakan kepala desa, guru, dan oknum polisi.

Baca juga: KEPERGOK CCTV Pria Berjaket Ojol Mengendap-endap Ternyata Curi HP Driver Lain saat Tertidur Pulas

Oknum polisi yang diduga terlibat dalam rudapaksa tersebut diketahui berinisial HST.

Hingga saat ini, oknum polisi tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan, oknum polisi tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Parigi Moutong.

"Sudah kami periksa sejak pagi sampai siang tadi. Hasil pemeriksaan nanti kita akan lakukan asistensi dengan melibatkan Direktorat Kriminal Umum (dirkrimum), Propam dan Bagian Pengawasan dan Penyidikan (Bag Wassidik) Polda Sulteng," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Yudy mengatakan, pihaknya tak mau buru-buru untuk melakukan penahanan.

Baca juga: Korban Memburuk, Polisi Diduga Pelaku Rudapaksa Remaja 16 Tahun Belum Tersangka, Tidak Buru-buru

Pasalnya untuk proses penahanan ada Standard Operating Procedur (SOP) tersendiri.

"Hal ini dilakukan biar jelas, misalnya ada masukan dari penyidik atau pun tambahan yang perlu dilengkapi. Ataupun petunjuk lain."

"Terkait dengan hal itu, kita kan tidak buru-buru, harus berhati-hati."

"Untuk menahan orang itu kan ada SOP," tandas Yudy.

Sementara itu, polisi kembali menangkap seorang pelaku rudapaksa terhadap RI.

Melansir TribunPalu.com, pelaku diketahui berinisial F alias FL.

Ia ditangkap di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (31/5/2023).