Berita Viral
Belum Sebulan Diperbaiki, Jalanan di Lampung Rusak Lagi, DPRD Turun Tangan, Arinal Djunaidi Kemana?
Belum sebulan diperbaiki usai disidak Presiden Jokowi, jalanan di Lampung sudah rusak lagi. DPRD Bandar Lampung sampai turun tangan.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Belum genap sebulan sejak diperbaiki, kini kerusakan jalan di Lampung justru kembali terlihat.
Padahal jalan tersebut langsung diperbaiki saat presiden Jokowi sidak ke sana pada Jumat (5/5/2023) lalu.
Kali ini bukan Gubernur Lampung, namun rusaknya kembali jalan tersebut membuat Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi turut melakukan pengecekan.
Lantas, seperti apa kondisi jalan di Lampung yang kini kembali rusak tersebut?
Jalan tersebut berada di Jalan Raden Salah, Tanjungsenang, Bandar Lampung.
Kerusakam jalan di Lampung pasca diperbaiki tuai sorotan warganet.
Baca juga: KEJANGGALAN Arinal Djunaidi Dampingi Jokowi Cek Jalan Lampung, Tepuk Tangan & Salahkan Pengusaha
Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum sebulan mengunjunginya.
Seperti diketahui, Jokowi mengunjungi Lampung pada Jumat (5/5/2023) lalu dengan salah satu agenda untuk mengecek jalanan rusak usai viral video kritik dari TikToker, Bima Yudho Saputro.
Jelang kunjungannya, Pemprov Lampung pun bergerak cepat untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan.
Namun ternyata ada ruas jalan yang belum genap sebulan diperbaiki telah mengalami kerusakan kembali.
Jalan tersebut berada di Jalan Raden Salah, Tanjungsenang, Bandar Lampung.
Berdasarkan pantauan di Youtube Kompas TV, aspal di jalan tersebut sudah tampak retak dan mengelupas.
Rusaknya kembali jalan tersebut membuat Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi turut melakukan pengecekan.
Wiyadi mengungkapkan bakal memanggil Dinas PUPR Bandar Lampung buntut rusaknya kembali ruas jalan tersebut.
Dirinya mengatakan akan menanyakan terkait buruknya kualitas perbaikan jalan.
"Kita nanti melalui komisi terkait untuk melakukan hearing atau dengar pendapat dengan Dinas PUPR agar kiranya kita dalam pengawasan ini, uang rakyat yang kita gunakan untuk melakukan pembangunan di Bandar Lampung betul-betul manfaatnya, kualitasnya itu dapat terjaga dengan baik dan dapat dinikmati masyarakat Bandar Lampung," jelas Wiyadi.
Tak hanya itu, adapula ruas jalan di Bandar Lampung yang juga belum diperbaiki meski Jokowi telah melakukan kunjungan.
Salah satu warga, Ahmad mengatakan jalan yang berada di depan rumahnya sudah lima tahun tidak diperbaiki.
Baca juga: Cerita Lucu Erick Thohir saat Ikut Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Mobilnya Nyangkut di Lumpur
Bahkan, sambungnya, drainase di pinggir jalan tersebut juga tidak pernah diperbaiki.
"Nggak lancar (drainase). (Air hujan) dari mana-mana turunnya ke sini. (Air hujan) nggak sampai masuk, cuma di halaman."
"Jalan berlubang hanya diperbaiki satu kali. Terakhir tahun 2018," katanya.
Perbaikan Jalan di Lampung Diambilalih Pemerintah Pusat, Rp 800 Miliar Digelontorkan
Pada saat kunjungannya ke Lampung, Jokowi mengungkapkan pihaknya akan mengucurkan Rp 800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan rusak di Lampung.
"Tahun ini, pemerintah pusat, khusus Lampung, akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 800 miliar untuk 15 ruas jalan termasuk ini," kata Jokowi saat meninjau ruas jalan di Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, dikutip dari Breaking News KompasTV.
Baca juga: VIRAL Reaksi Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi Saat Warga Ngadu ke Jokowi, Baru Diperbaiki 3 Hari
Jokowi menjelaskan, proses perbaikan jalan itu akan dimulai pada bulan Juni mendatang karena akan diawali dengan proses lelang terlebih dahulu.
Meski demikian, mantan Wali Kota Solo ini menyatakan tidak seluruh perbaikan jalan diambil alih oleh pemerintah pusat.
"Ada beberapa ruas yang menjadi tanggungjawab Pak Gubernur, Pak Bupati. Jangan semuanya pemerintah pusat," ungkap Jokowi.
Saat Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tampak berdiri di belakang Jokowi.
Arinal bahkan bertepuk tangan dan terlihat senang saat Jokowi mengumumkan anggaran Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan di Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta wartawan untuk tidak merekamnya, takut viral
'Saya pusing, sebentar-sebentar viral' begitulah ucapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat diliput wartawan.
Ia meminta wartawan untuk tidak merekamnya, bahkan menyuruh menghapus video yang telah diambil.
Aliansi Jurnalis Indonesia ( AJI) Bandar Lampung pun bereaksi. Seperti apa?
Baca juga: TAMPARAN Buat Gubernur Arinal, Jokowi Sindir Jalan Rusak di Lampung : Jalan Mulus, Saya Tadi Tidur
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali viral dan jadi perbincangan.
Kali ini ia viral karena meminta wartawan untuk menghapus video liputan.
Arinal berdalih, dirinya pusing karena selalu viral.
Ia bahkan meminta wartawan Kompas TV untuk tidak merekam dirinya.
Momen itu terjadi saat Arinal sedang melakukan Sosialisasi dan Pembinaan pelayanan Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 di Hotel Springhill Golden Tulip, Bandar Lampung, Senin (15/5/2023).
Saat memberikan sambutan di atas panggung, ia tiba-tiba berhenti sejenak.
Arinal kemudian meminta wartawan yang datang di ruangan itu untuk menghapus video yang diambil.
"Jangan di- viralin dulu, hapus semua," katanya sambil menunjuk ke arah wartawan.
Padahal saat itu wartawan sedang meliput kegiatan tersebut.
Baca juga: Bukannya Malu, Arinal Djunaidi Girang Jokowi Perbaiki 15 Jalan Lampung, Tepuk Tangan & Ucap Syukur
Kedatangan wartawan juga berdasarkan informasi dari Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Lampung.
"Saya pusing, sebentar-sebentar viral, sebentar-sebentar viralin, nanti dibuat Gubernur marah karena ini-itu, jadi netizen," kata dia.
Arinal itu kembali meminta wartawan untuk menghapus video liputannya.
"Ini semua saudara-saudara saya kok, jadi kamu awas ya, kamu Kominfo ya," kata dia sambil menunjuk warwatan.
"Saya dari Kompas TV, Pak," kata jurnalis Kompas TV yang merekam momen itu.
"Kompas? Nah berbahaya ini, matiin," kata dia tegas.
Terdengar beberapa orang yang ada di ruang itu tertawa.
"Iya, Pak," kata wartawan itu menuruti Arinal.
Menanggapi hal itu, Aliansi Jurnalis Indonesia ( AJI) Bandar Lampung menilai tindakan Arinal Djunaidi tersebut merupakan bentuk intervensi dan mencederai kebabasan pers.
"Tindakan meminta penghapusan rekaman jurnalis dapat berdampak negatif pada kebebasan pers dan kredibilitas informasi yang disampaikan," kata Ketua AJI Bandar Lampung Dian Wahyu Kusuma, melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: MALUNYA Gubernur Arinal, Kepergok Tak Tahu Nama Daerah yang Dipimpinnya, Tanya ke Warga: Ini Apa?
AJI Bandar Lampung menegaskan, kerja jurnalis dilindungi oleh Undang-Undang Pers.
Sehingga sudah sepatutnya pejabat tidak alergi atau risih dengan jurnalis.
"Kami mendorong untuk selalu mempertahankan kebebasan pers dan menyadari pentingnya peran jurnalis dalam menyampaikan informasi," kata Dian.
Menurut Dian, intimidasi masih terjadi pada jurnalis karena tak semua pelaku yang terlibat dalam intimidasi tersebut menghargai dan menghormati Undang-Undang Pers.
Diolah dari artikel Sripoku.com dan TribunnewsBogor.com
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|