Breaking News:

Berita Viral

10 Tahun Derita Penyakit Saraf, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kampung Cianjur

Pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri di kampung Cianjur, diduga frustasi karena menderita penyakit saraf selama 10 tahun.

Istimewa via timeskuwait.com
Ilustrasi - Pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri di kampung Cianjur, diduga frustasi karena menderita penyakit saraf selama 10 tahun. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri di kampung Cianjur, diduga frustasi karena menderita penyakit saraf selama 10 tahun.

Kabar menghebohkan datang dari warga di Kampung Cihaur, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Sejumlah warga dikejutkan dengan seorang pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri. 

Diketahui pria paruh baya tersebut yaitu WI (65).

Korban ditemukan tewas gantung diri disamping rumahnya sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (29/5/2023). 

Ilustrasi pria di Cianjur ditemukan tewas gantung diri disamping rumahnya sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (29/5/2023). 
Ilustrasi pria di Cianjur ditemukan tewas gantung diri disamping rumahnya sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (29/5/2023).  (Adobe Stock)

Baca juga: Bertemu Orang Penting? Sebelum Bunuh Diri AKBP Buddy Terima Telpon Misterius, Pergi Naik Grab

Diduga korban nekat bunuh diri karena menderita penyakit saraf yang diderita selama 10 tahun.

Kapolsek Ciranjang, Kompol Dadan Nugraha mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat ditemukanya seorang pria paruh baya yang ditemukan tewas gantung diri di dekat rumahnya. 

"Petugas piket sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban, dan melakukan olah TKP," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/5/2023). 

Korban tersebut ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon dekat rumahnya dengan kondisi lidah menjulur dan di alat vitalnya keluar cairan sperma. 

"Setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaan medis, jenazah kemudian dipulasara oleh keluarga Korban dan tidak di lakukan autopsi karena susah menerima dengan ikhlas," ucapnya. 

Selain, itu Dadan mengungkapkan, berdasarkan keterangan istri korban yaitu Halimah, korban sering mengeluhkan penyakit yang dideritanya selama 10 tahun. 

"Sesuai dengan keterangan istrinya, korban sudah selama 10 tahun menderita penyakit saraf yang tak kunjung sembuh, sehingga dia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri," ucapnya. 

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.

'Titip Anak-anak' Pesan Terakhir Bos J&T Sebelum Bunuh Diri, Diduga Kalah Judi Online, Ini Faktanya

5 Fakta bos J&T di Jakarta bunuh diri, diduga terlili utang saat kalah judi online, sempat kirim pesan terakhir ke istri.

Pria berinisial ALG (26) yang berprofesi sebagai bos ekspedisi J&T cabang Tambora, Jakarta Barat ditemukan tewas gantung diri, pada Rabu (10/5/2023).

ALG ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lantai tiga kantornya yang berlokasi di Tanah Sereal, Tambora.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, dugaan ALG nekat mengakhiri hidup diduga karena terlilit utang piutang akibat kalah judi online.

Ilustrasi
Bos agen jasa pengiriman J&T berinisial ALG (26) ditemukan tewas bunuh diri (Adobe Stock)

Baca juga: Bertemu Orang Penting? Sebelum Bunuh Diri AKBP Buddy Terima Telpon Misterius, Pergi Naik Grab

Berikut 5 fakta bos J&T di Jakarta Barat bunuh diri diduga karena kalah judi online.

1. Tiba di kantor sore hari

Diberitakan oleh Kompas.com, ALG mendatangi kantornya di Jalan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada hari Rabu pukul 16.00 WIB, sebelum bunuh diri.

Pada saat ALG datang, karyawan tengah bekerja. Istri korban kemudian datang dan menanyakan keberadaan suaminya.

"Kemudian, datang istrinya (ALG) dan menanyakan keberadaan suaminya. Dan, saksi bilang, 'Bos sedang ke belakang (kamar mandi)'," kata Putra.

Putra menyampaikan, istri ALG lalu mengecek kamar mandi untuk bertemu dengan suaminya. Namun, ALG tidak ditemukan di kamar mandi.

2. Ditemukan bunuh diri di lantai tiga

Istri ALG yang tidak menemukan suaminya di kamar mandi kemudian mengajak beberapa karyawan untuk membantu mencari.

Mereka naik ke lantai tiga kantor dan melihat ALG sudah tewas karena gantung diri di dalam gudang.

"Gantung diri menggunakan tali tambang kecil warna putih," jelas Putra.

Putra mengatakan, mayat ALG kemudian dibawah ke Rumah Sakit (RS) Dr. Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

3. Sudah memiliki 2 anak

Putra mengonfirmasi bahwa ALG yang ditemukan bunuh diri di kantornya adalah pemilik dari agen jasa pengiriman J&T.

Ia sudah menikah dan dikaruniai dua anak laki-laki berumur 6 tahun dan 1 tahun.

Dilansir dari Tribun, Kasat Reksrim Polsek Tambora Iptu Rachmad Wibowo bersama anggotanya kemudian mendatangi TKP untuk mengevakuasi mayat ALG.

Garis polisi juga dipasang di lokasi kejadian dan kasus tersebut ditangani oleh Polsek Tambora.

4. Bunuh diri diduga karena kalah judi online

Sementara itu, Putra mengutarakan bahwa ALG nekat mengakhiri hidup diduga karena utang-piutang akibat kalah judi online.

Temuan tersebut tidapat kepolisian setelah mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi-saksi.

Di sisi lain, Putra juga mengungkapkan, penyebab lain ALG bunuh diri karena mengalami masalah keluarga.

"Utang-piutang karena kalah judi online," papar Putra, dikutip dari Kompas.com.

5. Kirim chat ke istri sebelum bunuh diri

Lebih lanjut, Putra menjelaskan bahwa ALG sempat mengirimkan chat atau pesan ke istri sebelum ditemukan tewas bunuh diri.

Dalam chat-nya, ALG meminta menitipkan kedua anaknya kepada sang istri. Berawal dari chat itulah istri ALG kemudian mencari keberadaan suaminya di kantor.

"Sebelum melakukan tindakan bunuh diri ini korban sempat berkomunikasi terlebih dahulu dengan istrinya, menyampaikan yang akan dilakukan (bunuh diri), dan menitip anak-anak," ujar Putra.

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.

(TribunJabar.id/Fauzi Noviandi/Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya).

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
CianjurSarafgantung diriberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved