Berita Viral
INNALILLAHI! Bayi Baru Lahir Dibungkus Plastik, Dibuang Ke Tempat Pembakaran Sampah, Jasad Terbakar
Viral bayi baru lahir dibungkus plastik dan dibuang di tempat pembakaran sampah, jasadnya terbakar.
Editor: Ika Putri Bramasti
Lantas, bagaimana kondisi ibu dan bayinya?

Tidak tersedianya mobilitas pelayanan kesehatan yang memadai, hingga akses jalan tak layak, membuat warga di Nagari Pagadih kesulitan.
Nagari Pagadih merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: VIRAL Wanita Melahirkan di KA, Satu Gerbong Panik, Petugas Jadi Dokter Dadakan : Peralatan Seadanya
Lokasi persisnya itu, berada di perbatasan kabupaten mendekati Lima Puluh Kota.
Keluhan warga terhadap minimnya mobilitas pelayanan kesehatan ini, salah satunya terkait ketersediaan unit ambulance yang tidak ada di Nagari Pagadih.
Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, Nagari Pagadih itu menampung sekira 1.990 jiwa.
Sewaktu-waktu mereka bisa saja membutuhkan mobilitas kesehatan serupa ambulance untuk berobat.
Tak jarang, warga di Nagari Pagadih memilih untuk menyewa kendaraan pribadi warga sekitar hanya untuk berobat ke puskesmas tingkat kecamatan atau rumah sakit.

Salah satu warga yang merasakan dampak tidak adanya ambulance itu, bernama Irma Wati (47), ibu rumah tangga yang tinggal di Nagari Pagadih.
"Pernah pada 2015 lalu, saya sangat membutuhkan transportasi untuk berobat (ambulance), tapi di Nagari ini tidak ada, jadi terpaksa saya menyewa mobil warga di sini," ungkap Irma Wati, Kamis (11/5/2023) lalu.
Irma Wati menyampaikan, saat terdesak dan dipengaruhi kondisi jalan yang buruk, pihak penyewa justru memanfaatkan itu untuk mendapat keuntungan.
Sebab, harga sewa yang harus dikeluarkan Irma Wati ini, sebanyak lebih kurang Rp300 ribu untuk mengantarkannya ke puskesmas kecamatan yang hanya berjarak 18 kilometer.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Ibu Syok Setelah Melahirkan, Wajah Bayinya Gelap Ternyata Lebam: 4 Jam Terjebak
"Kondisi jalan yang buruk ini, juga memperlambat laju kendaraan, lalu pemilik kendaraan juga mematok harga sesuai kesulitan medan jalan, jadi kami dapat mahal kemarin itu," terang Irma Wati saat ditemui TribunPadang.com di kediamannya.
Kebutuhan Irma Wati untuk ambulance itu, dikarenakan dirinya sedang hamil dan butuh perawatan karena melahirkan.
Insiden itu terjadi pada 2015 lalu.
Sumber: Kompas.com
Viral Wanita Mantan Pegawai Bank Pilih Resign Lalu Pindah ke Australia Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Kisah Wanita Transgender di Jepang Dulunya Atlet Baseball, Kini Banting Setir Kerja di Klub Malam |
![]() |
---|
Kisah Kurir di China Selamatkan Nyawa Wanita Terjebak di Freezer, Dapat Imbalan Saham Perusahaan |
![]() |
---|
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|