INNALILLAHI! Bayi Baru Lahir Dibungkus Plastik, Dibuang Ke Tempat Pembakaran Sampah, Jasad Terbakar

TRIBUNSTYLE.COM - Viral bayi baru lahir dibungkus plastik dan dibuang di tempat pembakaran sampah, jasadnya terbakar.

Tega-teganya orang tua membuang bayi yang baru lahir dengan dibungkus plastik.

Tak hanya itu, bayi yang terbungkus plastik itu dibuang di tempat pembakaran sampah dan membuat jasadnya terbakar. Seperti apa kisah selengkapnya?

Warga di Dusun Cirangkong, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki pada Jumat (19/5/2023) pagi sekitar pukul 08.00 Wib.

"Jasadnya ditemukan pertama kali oleh warga setempat. Warga menemukan jasad bayi laki-laki ini di dalam kantong keresek. Saat kami evakuasi, jasad bayi ini dalam kondisi terbakar," ujar Kepala Kepolisian Sektor Jatinangor AKP Dadang Subiantoro di Mapolsek Jatinangor, Jumat pagi.

Dadang menuturkan, jasad bayi tersebut segera dievakuasi ke Puskesmas Jatinangor lalu akan dibawa ke RS Sartika Asih, Bandung.

Baca juga: KISAH Bayi Terlahir dari 3 Orangtua, Justru Mencegah Penyakit Keturunan Langka, Kok Bisa?

Dari penyelidikan sementara, bayi malang itu diperkirakan baru saja dilahirkan dan dibuang orang tuanya. 

"Hasil keterangan dari tim medis Puskesmas Jatinangor, bayi tersebut baru saja dilahirkan dengan kondisi lahir 7 bulan dalam kandungan," tutur Dadang.

Saat ini aparat kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan.

Beberapa saksi juga telah memberikan keterangan. 

"Terkait pelaku pembuang bayi ini dalam pengembangan penyelidikan, mohon waktu saja, mudah-mudahan segera ada titik terang," kata Dadang. 

BIKIN PILU! Viral Wanita Melahirkan di Dalam Mobil Imbas Jalanan Rusak, Kondisi Ibu dan Bayi Terkuak

MEMILUKAN, kisah seorang ibu yang terpaksa melahirkan di dalam mobil viral.

Hal itu imbas buruknya akses jalan menuju ke puskesmas, sehingga insiden itu pun harus terjadi.

"Saya jadi melahirkan di jalan akibat kondisi jalan rusak ini, sebab tak cukup waktu untuk sampai ke puskesmas kecamatan yang berada di Palupuh," ungkap Irma Wati.