Breaking News:

Berita Viral

Bang Jago Viral Palak Sopir Rp10 Ribu, Berseragam Ormas Oranye Namun Tak Diakui, Kabur Dicari Polisi

Viral video sosok bang jago palak sopir truk Rp 10 ribu, malah tak diakui pengurus, kini kabur dicari polisi.

Editor: Dhimas Yanuar
TikTok
Viral video sosok bang jago palak sopir truk Rp 10 ribu, malah tak diakui pengurus, kini kabur dicari polisi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Ada-ada saja kelakuan viral bang jago berseragam ormas oranye memalak sopir truk di Bogor.

Pria ini nekat palak seorang sopir truk yang melintas jalan wilayah Rancabungur, Kabupaten Bogor, dan meminta Rp 10 ribu.

Kini nasibnya makin ngenes, bahkan ormas yang diduga diikuti pria itu tak mengakui keanggotaannya.

Apa kata ormas tersebut?

Identitas pria berseragam oranye pemalak sopir truk di Rancabungur terungkap, tak diakui ormas.
Identitas pria berseragam oranye pemalak sopir truk di Rancabungur terungkap, tak diakui ormas. (TikTok)

Bang Jago ini bahkan kini kabur entah kemana dan sedang dicari oleh polisi.

Dalam video yang viral itu si pemalak terlihat memakai topi terbalik warna putih.

Baca juga: DUGAAN Husen Bukan Otak Pembunuhan Bos di Semarang Dimutilasi dan Dicor, Ormas PBB: Orang Terdekat

Yang menyita perhatian adalah baju lengan panjang pria tersebut.

Ia memakai baju lengan panjang loreng oranye milik sebuah ormas.

"Saya bayar pajak di sini pak," kata sopir truk.

"Iya bayar pajak, tapi jalur siapa," timpal pria tersebut.

Sopir truk bersikukuh ia telah membayar pajak.

"Gua gak nanya lu bayar pajak, lu ngelweat wilayah gua," kata pria berjaket loreng oranye.

Sopir truk mengatakan bahwa ia sudah sering melintas di jalur tersebut.

Namun pria berbaju ormas mengatakan bahwa ia telah membuat aturan baru.

"Justru peraturannya baru sekarang nih gua buat," katanya.

Sopir truk pun menolak memberi uang Rp 10 ribu padanya.

"Gak ada bang, saya juga buat ini nih," kata sopir.

"Ya ngomong gak ada lu, jangan bilang bayar pajak, bayar pajak lu," kata pria.

Tak terima karena tak mendapat uang, pria berbaju ormas nekat menebar ancaman.

"Gak, lu ngomong tadi bayar pajak, bayar pajak t*i lu. Ngomong aja gak ada duit lu, lu gak pernah ke daerah industri apa ? pajajaran tuh yang mintain duit. besok kelihatan mobil lu lewat sini, ancur mobil lu. mulai hari ini peraturan mobil truk yang lewat Rp 10 ribu, lu bilang gak punya duit. gua juga sopir juga, gak mungkin lu gak megang Rp 10 ribu. balik kanan mobil lu, bilang sama bos lu gua suruh balik kanan," katanya.

Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim menerangkan kejadian pemalakan terjadi di depan Gang Jokseng, Kampung Bantarjaya.

Sopir truk membawa tabung gas LPG dari arah Kemang menuju Ciampea, Kabupaten Bogor.

Ketika sedang membeli air mineral, datanglah pria berbaju ormas meminta uang Rp 10 ribu.

Dari keterangan sopir, pelaku memaksa sopir memberinya uang Rp 10 ribu.

"Dengan dalih bahwa setiap kendaraan truk yang melintas di lokasi tersebut harus setor uang sebesar itu kepada pelaku," kata Iptu Hartanto Rahim.

Ia mengatakan telah meminta keterangan sejumlah saksi.

Sementara pelaku kini sudah kabur.

"kami pun masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan pelaku yang telah kabur," katanya.

Berdasar keterangan Ketua PAC Pemuda Pancasila Rancabungur, kata Iptu Hartanto Rahim, pelaku bukanlah anggota PP.

Hal ini senada seperti video yang dilihat TribunnewsBogor.com di TikTok Kangbrow5.

Ketua PAC Pemuda Pancasila Rancabungur Sumantri menegaskan pelaku bukanlah anggota ormas.

"Yang bersangkutan bukan anggota Pemuda Pancasila Rancabungur, saya pertegas Rudi bukan anggota Pemuda Pancasila ranting Bantarjaya Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor," katanya.

Sementara muncul video lain ketika pelaku meminta maaf.

"Pemuda Pancsila Desa Bantarkambing, diketuai abang saya ini KR Ramin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata pelaku.

Dari informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, pelaku bernama Rudi.

Ia tinggal di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur.

(*)

Diolah dari TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
viralberita viral hari iniOrmasPemuda Pancasila
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved