Berita Viral
'Ya Tuhan, Anakku! Tangis Ibu, Bayinya Lahir 3 Tangan, Muncul di Punggung, Jika Disentuh Histeris!
Langka! Bayi lahir dengan 3 tangan, salah satnya berada di punggung. Setiap kali disentuh, bayi tersebut akan menangis.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - "Ya Tuhan, anakku, ada apa denganmu?" tangis pilu seorang ibu, menyadari bayinya lahir dengan kelainan.
Punya 3 tangan, salah satunya di punggung, kalau disentuh langsung si bayi menangis histeris, kesakitan!
Mengapa sang bayi lahir dengan kelainan yang sungguh langka dan disentuh kesakitan?
Setiap orangtua tentu ingin melahirkan buah hati mereka dengan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.
Namun semua itu kembali lagi kepada Sang Maha Kuasa. Tak jarang ada bayi lahir dengan kondisi yang tidak normal.
Seperti halnya yang terjadi pada bayi di India Utara ini.
Baru-baru ini, seorang bayi yang baru lahir lahir di sebuah rumah sakit di Rajasthan, India utara, mengejutkan banyak orang, terutama keluarga.
Bayi mungil tersebut lahir dengan tiga tangan.
Ada satu tangan yang tumbuh di punggung bayi tersebut.
Baca juga: BUKANNYA Bersyukur, Istri Melahirkan Malah Bikin Syok Karena Suami Mandul: Lalu Bayi Ini Anak Siapa?
Hal ini pun dianggap sebagai fenomena medis yang sangat langka.
Dilanisir Eva.vn, dalam video yang beredar di media sosial, bayi ini baru saja lahir, masih terikat tali pusar.
Bayi itu diletakkan miring untuk melihat dengan jelas tangan ketiga yang tumbu hdi punggungnya.
Sementara itu dia juga memiliki 2 lengan di kedua sisinya seperti biasa.
Setiap kali seseorang menyentuh tangan ekstra ini, bayi akan menangis.
Tangan ke-3 ini jauh lebih pendek dari kedua tangan lainnya.
Tangan ekstra di punggung juga sangat lemah dan hanya terdiri dari 3 jari yang tidak jelas.
Ibu bayi diketahui bernama Prosuta Suman.
Bayi tersebut adalah anak pertama Prosuta.
"Ini anak pertama saya." katanya.
Setelah menjalani pemeriksaan dan diagnosis, bayi tersebut divonis menderita sindrom Polymelia atau dikenal sindrom multi-lengan.
Sindrom Polymelia merupakan kondisi medis yang cukup langka dan hanya dilaporkan beberapa kali dalam sejarah.
Baca juga: VIRAL Bayi Lahir dengan Rambut Tebal Menutupi Sebagian Tubuhnya, Dokter Syok: Ini Kasus Langka
Jika dalam perbandingan, sindrom Polymeliahanya terjadi pada 1 banding 1 juta kelahiran.
Selama perkembangan janin, sekitar minggu ke-4 atau ke-5, 2 pasang tunas muncul di permukaan embrio dan berkembang menjadi anggota badan.
Namun terkadang, mereka dapat putus dan membentuk tunas lain yang kemudian tumbuh .
Sehingga anggota tubuh ekstra menjadi kurang berkembang dibandingkan anggota tubuh lainnya.
Bayi juga dapat dilahirkan dengan anggota tubuh ekstra dalam kasus kembar siam.
Baca juga: VIRAL Bayi Lahir dengan Ekor Sepanjang 5,7 Cm, Begini Kondisinya Setelah Jalani Operasi Pemotongan
Di mana embrio yang tidak sempurna menempel pada janin yang berkembang secara normal.
Hal itulah yang menyebabkan bayi lahir dengan anggota tubuh ekstra.
Saat ini, dokter belum membeberkan cara merawat bayi tersebut.
Namun, dalam beberapa kasus serupa, pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat anggota tubuh yang berlebih.
Sehingga bayi dapat bertahan hidup dengan berkembang dengan normal.
Kasus Serupa - Seorang bayi lahir memiliki rambut hitam tebal yang menutupi sebagian tubuhnya
Selain kesiapan finansial, mental yang matang juga dibutuhkan ketika menjadi orang tua.
Apalagi jika anak yang lahir memiliki 'keistimewaan', seperti yang dialami seorang bayi di India berikut ini.
Ia lahir dengan rambut tebal menutupi sebagian tubuhnya.
Dokter pun menyebut hal itu sebagai kasus langka.
Ya, dilansir TribunStyle.com dari New York Post pada Selasa, 3 Januari 2023, dokter tercengang ketika seorang bayi laki-laki lahir di India.
Bayi tersebut lahir dengan kondisi yang berbeda dari bayi pada umumnya.
Pasalnya, ia memiliki rambut tebal dan gelap yang menutupi lebih dari separuh tubuhnya.
Sang ibu yang tidak diketahui identitasnya melahirkan bayi mungil itu di Community Health Centre Bawan, Hardoi, Uttar Pradesh.
Baca juga: IDAP Sindrom dan Alergi Langka, Kulit Gadis Ini Akan Terasa Seperti Terbakar Jika Tersentuh Air
Persalinan berlangsung normal sehingga dokter dengan cepat menyadari keanehan dari si bayi ketika lahir.
Rambut-rambut tebal menyelimuti punggung bayi.
Staf medis setempat awalnya bingung dengan kondisi bayi tersebut.
Bayi yang baru lahir itu kemudian dirujuk ke dokter spesialis yakni dr. Ikram Hussain.
Sang dokter kemudian mendiagnosis anak tersebut dengan nevus melanositik kongenital raksasa atau kondisi kulit yang ditandai dengan bercak kulit non-kanker yang gelap dan tidak normal.
Kasus tersebut terjadi pada 1 dari 20.000 bayi di seluruh dunia.
Menurut ahli, rambut tebal itu biasanya tumbuh dengan kecepatan yang sama dengan pertumbuhan tubuh dan pada akhirnya akan berukuran setidaknya 40 sentimeter (15,75 inci).
“Permukaan nevus bisa datar, kasar, terangkat, menebal, atau bergelombang. Permukaan dapat bervariasi di berbagai wilayah nevus, dan dapat berubah seiring waktu," papar ahli.
Baca juga: Kasus Langka, Wanita Melahirkan 2 Bayi Kembar Beda Warna Kulit: Orang Mengira Mereka Beda Ayah
National Library of Medicine menambahkan bahwa kulit nevus sering kering dan rentan terhadap iritasi dan gatal (dermatitis). Sementara pertumbuhan rambut yang berlebihan (hipertrikosis) dapat terjadi.
Setelah mendengar tentang bayi itu, banyak penduduk setempat yang menghubungi keluarganya, sehingga mereka dapat melihat sendiri kondisinya.
Meskipun tidak mematikan, penyakit ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Ini juga dapat menyebabkan sel penghasil kulit terbentuk di otak dan jaringan tulang belakang, yang dapat menyebabkan sakit kepala, muntah, kejang, dan bahkan tumor otak.
Bayi laki-laki itu bukanlah anak pertama yang lahir dengan rambut berlebih.
Pada bulan November, seorang remaja di India menjadi viral setelah mengungkapkan bagaimana dia menderita kondisi langka yang disebut hipertrikosis, yang menyebabkan dia menumbuhkan bulu "manusia serigala" di sekujur tubuhnya.
(TribunStyle.com/Putri Asti/Febriana)
