Berita Viral
ALHAMDULILLAH Guru Agama di Lampung Akhirnya Bisa Mudik ke Solo Setelah 23 Tahun Merantau
Alhamdulillah1 Guru agama di Lampung akhirnya bisa mudik ke Solo setelah 23 tahun merantau, ikut program Mudik Gratis.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Alhamdulillah! Guru agama di Lampung akhirnya bisa mudik ke Solo setelah 23 tahun merantau, ikut program Mudik Gratis.
Kebahagiaan tampaknya tak dapat disembunyikan Imam Mahmudi, seorang guru agama sekolah swasta di Lampung.
Bagaimana tidak, dia sudah 23 tahun tidak mudik dan Lebaran di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah.
Imam sudah 23 tahun tidak mudik ke Solo setelah merantau di Lampung Tengah dan Sumatra Selatan demi menghidupi keluarganya.
Lantas apa yang membuatnya akhirnya bisa mudik setelah 23 tahun merantau?
Baca juga: Bersiap untuk Mudik Lebaran, Inilah Menu Wajib di Kediaman Rossa Selain Opor dan Ketupat, Apa Itu?

Tahun 2023 ini, Imam bisa merayakan lebaran bersama keluarganya di Solo berkat program Mudik Gratis inisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kisah haru itu disampaikan langsung oleh Imam kepada Ganjar saat pelepasan rombongan mudik gratis, secara virtual di halaman rest area KM 20B Bandar Lampung, Sabtu (15/4/2023).
Imam merupakan satu dari ribuan perantau di Sumatra yang mengikuti program Mudik Gratis Lebaran 2023, yang digagas gubernur berambut putih ini.
“Terima kasih Pak Ganjar. Saya ini guru di SD Lampung Tengah sudah 23 tahun tidak pulang ke Solo.
Kami mewakili peserta mudik mengucapkan jazakumullah. Semoga Pak Ganjar semua urusannya dipermudah oleh Allah,” kata Imam dalam keterangan pers yang diterima TribunStyle.com, Minggu (16/4/2023).
Imam pun mendoakan seluruh pemudik serta berpesan kepada semua warga Jateng agar selalu menjaga suasana guyub bersama sosok gubernur yang merakyat.
Baca juga: Saya Capek Curhat Kurir Ekspedisi, Kewalahan Antar Paket yang Membludak Jelang Lebaran : Stop Dulu
“Rakyat Jawa Tengah menjadi rakyat yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo (kekayaan alam yang berlimpah dan keadaan yang tentram),” ujar Imam.
Hal senada juga diungkapkan Wijiyanto, perantau asal Kabupaten Boyolali.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Ganjar karena dia bisa pulang kampung setelah puluhan tahun merantau sebagai buruh kebun kopi di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.
“Dari 1989, baru kali ini mudik bisa merasakan gratis. (Saya) merantau ke Muara Enim, merantau di kebon kopi. Sekarang jualan bakso. Ahamdulillah, kami berterima kasih kepada Bapak Ganjar karena kami bisa mudik bareng,” ucap Wijiyanto.