Pesulap Merah Minta Maaf, Ngaku Salah Usai Picu Kemarahan Suku Dayak, Siap Jalani Hukuman Adat

TRIBUNSTYLE.COM - Marcel Radhival alias Pesulap Merah akhirnya minta maaf usai picu amarah warga Suku Dayak gegara sindir penyembuhan tradisional, Ida Dayak.

Pria yang kerap membongkar trik-trik jahat itu dinyatakan bersalah dan harus menjalani sidang adat yang digelar oleh Dewan Adat Dayak di Jakarta.

Diketahui, Pesulap Merah sebelumnya melontarkan pernyataan yang dinilai menyinggung Suku Dayak.

Sejumlah orang dari Suku Dayak sempat tersinggung dan ingin bertemu Pesulap Merah.

Baca juga: RAMAI-Ramai Marah-marah Pasukan Merah Disebut Bela Ida Dayak vs Pesulap Merah, Ternyata Ini Faktanya

Tak ingin masalah berlarut-larut, Dewan Adat Dayak turun tangan untuk menyelesaikan masalah itu.

Dalam sebuah video yang beredar, Marcel tampak menjalani sidang adat.

Marcel diminta mengklarifikasi video-video yang selama ini telah viral menyebutkan Ida Dayak, sehingga memancing kontroversial emosi masyarakat dayak

Di sana, Pesulap Merah diputus bersalah.

Dia pun menyampaikan permintaan maaf dan bersedia menjalani hukuman adat.

"Marcel Memenuhi Panggilan Dewan Adat Dayak (DAD) di DKI Jakarta dan hasil keputusan DAD DKI Jakarta ialah Saudara Marcel dikenakan Hukum / sangsi Adat Dayak.

Dan proses penyelesaiannya akan di adakan pada 6 Mei 2023 di Rumah Betang Anjungan Kalimantan Barat Taman Mini indonesia," demikian bunyi keterangan dari akun @Dara_Cega seraya menyertakan foto Marcel saat menjalani sidang adat, dikutip TribunStyle.com pada Minggu (16/4/2023).

Yakobus Kumis, Sekretaris Jenderal MADN mengatakan bahwa Pesulap Merah atau Marcel Radhival sudah meminta maaf kepada semua masyarakat dayak di Indonesia, khususnya Kalimantan.

Dia menyebut, Masyarakat Adat Dayak akan melaksanakan acara sanksi adat Dayak kepada Pesulap Merah pada 6 Mei 2023 di Rumah Betang Kalimantan Barat, di anjungan TMII, Jakarta.

Sempat picu kemarahan

Diberitakan sebelumnya, pernyataan Pesulap Merah tentang keilmuan Bu Ida Dayak berbuntut panjang.