Breaking News:

Berita Viral

Viral Usai Kritik Lampung, Polisi Langsung Datangi Orang Tua Bima, Bantah Ada Intervensi : Rutinitas

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, membantah panggil orangtua Bima, mahasiswa yang kritik Lampung. Alasan datangi orangtua Bima terungkap

Kolase Tribun Style/Instagram/awbimax
Polisi bantah intervensi orang tua Bima, mahasiswa asal Indonesia yang di Australia, viral usai kritik Lampung. 

"Ini serius banget, bokap gue kan PNS, golongan III, gue kuliah di Australia bisa dibilang 99 persen dari dana nyokap gue. Bokap gue sama sekali enggak pernah ngirim duit, satu dolar pun, semuanya dari keuangan nyokap gue, enggak bakal cukup juga PNS," ungkap Bima.

Bukan hanya sang ibu, ayah Bima juga kena imbasnya.

Baca juga: Jangan Takut Hotman Paris Dukung Bima Mahasiswa yang Kritik Lampung : DM Saya Kalau Ada Masalah

Ayah Bima bernama Juli ditemui Bupati Lampung Timur.

"Hari ini bokap gue dipanggil Bupati Lampung Timur, ada polisi juga dari kecamatan gue datang kayak profilling gue, ijazah, rekening gue, bahkan konyolnya mereka minta data privasi gue," ujar Bima.

Tak habis pikir, Bima pun menangis saat mengetahui orangtuanya diancam gara-gara ia mengkritik Lampung.

"Ini mau ngapa sih, gue mau dijemput? gue mau dijemput perkara gue kritik? sakit banget sumpah. Ini bukan jadi berita yang di daerah gue lagi, tapi udah nasional.

Gue disuruh berhenti mengkritik. Bokap gue bilang 'gue kan tiga bulan lagi pensiun, lu tenangin dulu, jangan marah-marah'. Gue enggak marah-marah, memang gaya ngomong gini, terus gue baik-baikin Lampung," pungkas Bima.

Bahkan diungkap Bima, ayahnya dimarahi Bupati karena dianggap tak bisa mendidik anak dengan baik.

Padahal Bima adalah pelajar berprestasi yang berhasil menyelesaikan pendidikan di Malaysia dan segera berkuliah di Australia.

"Bokap gue dibilang sama Bupati 'enggak bisa mendidik anak, salah mendidik anak'. Intinya gue enggak boleh mengkritik Lampung. Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gue, tapi orangtua gue," kata Bima.

"Gue merasa enggak diapresiasi. Gue udah konsultasi sama lawyers di sini untuk masalah protection visa. Gue sebenarnya enggak mau permanent resident, gue mau lewat education," sambungnya.

Akibat kejadian tersebut, Bima tak konsentrasi bekerja paruh waktu.

"Sebenarnya gue di sini baik-baik aja tapi gue takut orangtua gue loh.

Apalagi bokap gue kan. Gue ngelihat bokap gue tadi nangis, bokap gue diancam.

Nyokap gue tenang-tenang aja karena dia kan bakul jagung doang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Tags:
viralorang tuaintervensiLampungAustraliapolisiBima Yudho
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved