Lebaran 2023
Mana yang Lebih Utama untuk Zakat Fitrah, Uang atau Beras? Simak Penjelasan Prof Nasaruddin Umar
Pembayaran zakat fitra lebih baik menggunakan uang atau beras, Imam Besar Masjid Isiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar Ma beri penjelasan.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri dan zakat fitrah disalurkan paling lambat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Lantas manakah yang lebih utama? Zakat fitrah menggunakan uang atau beras?
Baca juga: 5 Kontroversi Syekh Puji, Disorot Diduga Nikahi Bocah 7 Tahun: Nikahi Lutfiana Ulfa, Zakat Rp 1,3 M
Melansir dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (11/5/2020), Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA mengatakan terdapat dua pendapat.
“Ada dua pendapat, ulama kita itu kan lebih banyak yang konsumtif," katanya.
Ia mengatakan bahwa biasanya masjid-masjid menyediakan beras untuk dibeli.
“Kita berikan mereka (uang) nanti dibelikan beras,” ujarnya.
Nasaruddin Umar menegaskan bahwa baik uang maupun beras diperbolehkan untuk membayar zakat fitrah.
“Insyaallah dua-duanya bisa, bisa beras bisa uang buat beli beras,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada umumnya uang yang digunakan untuk membayar zakat fitrah kemudian akan dibelikan beras.
“Niat kita sudah benar. Ya memang pada umumnya uang juga buat beli beras ya. Tidak ada masalah mau uang atau beras sama saja. Engga ada masalah,” pungkas Imam Besar Masjid Istiqlal.
Dapat disumpulkan bahwa makanan pokok berupa beras lebih utama ditunaikan sebagai zakat fitrah.
Niat Zakat Fitrah
Berikut bacaan niat zakat fitrah mulai dari diri sendiri, istri, anak, hingga seluruh anggota keluarga.
1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ