Selebrita
'Saya Melakukan Kesalahan' Jefri Nichol Minta Maaf, Buntut Sebar Data Pribadi Seseorang, Menyesal
Jefri Nichol menulis surat permohonan maaf lantaran menyebar identitas netizen atau doxing. Ia akan belajar untuk lebih bijak dalam bermedia sosial.
Editor: Febriana Nur Insani
Jefri tegas menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan DPR RI.
"Kalau lo Google aja, masalah UU Ciptaker keluar tuh semua, poin-poinnya," katanya.
"Salah satunya cuti panjang enggak diadain lagi. Cuti ibu hamil enggak ada lagi. Upah juga gue enggak tahu detailnya, tetapi ada permasalahan," sambungnya.
Menurutnya, UU Cipta Kerja memiliki banyak permasalahan.
"Soal PHK juga. Banyak permasalahan, kayak perusahaan bisa PHK seenak jidatnya," tegasnya.
"Kayak UU ini dibuat lebih berwakil kepada oligarki sama pengusaha daripada sama rakyat," ungkap Jefri.
Lebih lanjut, aktor muda Indonesia itu mengaku akan kembali mengikuti aksi lain bersama masyarakat nantinya.
"Kalau gue libur shooting sih, gue pasti turun (aksi) sih. Kebetulan gue lagi libur kerja, jadi ya (ikut aksi)," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi masyarakat sipil bersama elemen mahasiswa menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja mulai memanas.

Pantauan Tribunnews.com, massa aksi mulai mendekati pagar bagian tengah Gedung DPR RI.
Momen tersebut terjadi saat orator dari atas mobil komando menyerukan, bagi peserta aksi yang memiliki semangat lebih agar bisa mendekat ke pagar bagian tengah Gedung DPR RI.
"Teman-teman, bagi yang punya semangat lebih. Ayo kita goyangkan pagar Gedung DPR," kata seseorang di atas mobil komando.
Sontak para massa aksi, khususnya para laki-laki langsung berbondong-bondong mendekati pagar Gedung DPR.
Orator di atas mobil komando memimpin ritme tarik-dorong yang dilakukan para massa aksi untuk merobohkan pagar besi berawarna hitam itu.
Sekira 10 menit berlangsung, pihak kepolisian dari dalam Gedung DPR RI menyampaikan imbauan peringatan kepada para mahasiswa peserta aksi.
"Silakan melakukan penyampaian pendapat dengan tertib," tegas polisi, melalui pengeras suara dari dalam Gedung DPR RI.
"Wajah-wajah Anda kami shooting, akan kami rekam jika kalian melakukan perusakan," ucap polisi.
Sebelumnya, massa aksi tolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja membakar water barrier di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi aksi, water barrier atau road barrier berwarna oranye disulut api oleh beberapa peserta aksi.
Api kemudian membakar perlahan-lahan benda yang kerap digunakan sebagai pembatas jalan itu.
Seiring berkobarnya api melahap water barrier, asap hitam mengepul dan menyebar tak karuan.
Selain itu, amarah mahasiswa begitu terlihat dengan spanduk-spanduk yang digantung di pagar Gedung DPR RI.
Kemudian, berbagai tulisan menggunakan cat semprot atau phylox di tembok pagar Gedung DPR RI.
Di antara tulisan itu berbunyi "Ini bukan gedung, ini tong sampah" dan "Batalkan UU Cipta Kerja".
(Tribunnews.com/Gabriella)(WartaKotaLive/Joanita Ary)(Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dan WartaKotalive.com Jefri Nichol Tulis Permintaan Maaf setelah Sebar Data Pribadi Seseorang ke Media Sosial, Jefri Nichol Tolak UU Cipta Kerja Ikutan Demo dan Lempar Tikus Mati Bareng Mahasiswa di DPR, Jefri Nichol Ikut Aksi Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Gedung DPR
Baca artikel lainnya terkait Jefri Nichol di sini>>
Sumber: Tribunnews.com
'Membahayakan', Luna Maya Ungkap Alasan Tak Mau Hamil Dulu Usai Menikah dengan Maxime Bouttier |
![]() |
---|
Kesabaran Habis, Ashanty Ambil Sikap Usai Tanah Warisan Ortu Diserobot: Gak Ada Kata Damai Lagi |
![]() |
---|
Mpok Alpa Meninggal, Nasib Rumah Mewahnya Diungkap Aji Darmaji, Singgung Tempat Tinggal 4 Anaknya |
![]() |
---|
Firasat Ibu Terbukti! Chikita Meidy Ternyata Sempat Tak Direstui Menikahi Indra Adhitya |
![]() |
---|
Imbas Dipapah Deddy Corbuzier, Vidi Aldiano Dikira Makin Drop, Bantah Pakai Wig: 'Coba Jambak Aku' |
![]() |
---|