Selebrita
'Saya Melakukan Kesalahan' Jefri Nichol Minta Maaf, Buntut Sebar Data Pribadi Seseorang, Menyesal
Jefri Nichol menulis surat permohonan maaf lantaran menyebar identitas netizen atau doxing. Ia akan belajar untuk lebih bijak dalam bermedia sosial.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Jefri Nichol membuat surat permohonan maaf setelah ceroboh menyebarkan data pribadi netizen bernama Salma.
Melalui akun Twitternya, pemain film Dear Nathan itu pun menyesali perbuatannya.
Lantas, bagaimana nasib Jefri Nichol ke depan? Bakal diproses hukum?
Aktor Jefri Nichol menuliskan permitaaan maafnya setelah mengaku menyebar data pribadi seseorang di media sosial.
Baca juga: MENDADAK Jefri Nichol Tanya Kapan Mario Dandy Keluar Penjara & Sering Nongkrong Dimana, Diajak Duel?

Diketahui sebelumnya, Jefri Nichol secara mengejutkan mengunggah permintaan maaf di akun Twitter pribadinya @jefrinichol, Minggu (9/4/2023).
Jefri Nichol mengunggah sebuah surat permintaan maaf yang ditujukan kepada seorang perempuan bernama Salma.
Dalam surat tersebut Jefri Nichol mengaku telah melakukan kesalahan terhadap Salma dengan menyebarakan data pribadi yang bersangkutan ke media sosial.
Atas kecerobohan yang dilakukan oleh Jefri Nichol itu ternyata telah merugikan pihak Salma.
Dari kejadian tersebut Jefri Nichol berjanji untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Ia pun telah menyesali hal tersebut serta tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Kendati demikian, aktor yang namanya melejit setelah membintangi film Dear Nathan tersebut telah sepakat dengan pihak Salma untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Ia pun bersedia bertanggung jawab atas ketidak nyamanan yang timbul atas kecerobohannya.
Baca juga: HEROIK, Jefri Nichol Lempar Payung Hitam ke Gedung DPR RI: Duka Atas Matinya Nalar & Kemanusiaan
"Saya yang bertanda tangan di bawah ini."
"Nama, Jefri Nichol, Tanggal lahir, Jakarta, 15 Januari 1999."
"Menyatakan permohonan maaf atas tindak kesalahan yang telah saya lakukan terhadap saudari Salma dengan menyebarkan data pribadi yang bersangkutan di media sosial."
"Saya mengakui bahwa tindakan ceroboh tersebut telah merugikan saudari Salma."
"Pada hari Minggu tanggal 9 April 2023 saya dan saudari Salma telah bertemu dan sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan bertanggung jawab atas ketidak nyamanan yang terjadi."
"Dengan kejadian ini saya belajar untuk lebih bijak dalam bersosial media dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."
"Demikian surat permohonan maaf ini saya buat sebagai bentuk penyesalan yang telah saya lakukan, atas perhatian dan kelapangannya saya ucapkan terima kasih."
"Jakarta, 9 April 2023, Jefri Nichol," demikian isi surat permintaan maaf tersebut.
Baca juga: Tak Paham Detail UU Cipta Kerja, Alasan Jefri Nichol Ikut Demo Mahasiswa: Ngasih Solidaritas

Dalam keterangan unggahan tersebut aktor 24 tahun itu kembali menuturkan bahwa ia telah melakukan kesalahan terhadap Salma.
"Saya telah melakukan kesalahan," tulis Jefri Nichol.
Atas hal tersebut aktor Jefri Nichol mengaku belajar lebih bertanggung jawab dan belajar renadah hati.
"Sekarang saya belajar bertanggung jawab atas itu, juga belajar untuk berendah hati," sambungnya.
Ia mengaku telah bertemu dengan Salma dan telah dimaafkan.
"Saya sudah bertemu dan dimaafkan. Terima Kasih Salma," tutup Jefri Nichol.
Jefri Nichol Ikut Aksi Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja, Lempar Tikus Mati ke Gedung DPR RI
Jefri Nichol kedapatan ikut aksi mahasiswa demo tolak UU Cipta Kerja, lempar tikus ke gedung DPR.
Beredar di media sosial, foto dan video aktor Jefri Nichol melebur bersama para mahasiswa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Rupanya, Jefri Nichol ikut serta bersama para mahasiswa itu untuk aksi turun ke jalan dalam menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Melalui insta story, Jefri mengunggah beberapa momen saat dirinya berada di tengah pendemo.
Sebagai bentuk protes dan kekesalan bahkan Jefri sampai tunjukan aksi lempar tikus ke gedung DPR.

"Mahasiswa UNJ ngasih kesempatan gue buat ngelempar tikus ke gedung sarang tikus @dpr_ri" kata Jefri Nichol, dikutip pada Jumat (7/4/2023).
Menurut Jefri, tikus yang dia lempar sudah dalam keadaan mati, sementara tikus yang masih hidup dibiarkan lepas ke gerbang DPR.
Bukan cuma tikus saja tapi ada juga payung hitam, Jefri menjelaskan, terdapat makna mendalam dari aksi pelemparan payung tersebut.
"Payung hitam, simbol berduka atas matinya nalar dan kemanusiaan, " ujarnya.
Selain ikut demo Jefri juga aktif menyuarakan pemikiran dan protesnya mengenai UU Cipta Kerja ini di laman media sosialnya.
Sebagai informasi, aksi demo itu digelar setelah DPR pada pertengahan Maret lalu resmi mengesahan Perppu Ciptaker usulan pemerintah.
Sebelumnya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang menyebut bahwa rencana aksi demo tersebut merupakan hasil keputusan setelah elemen mahasiswa menggelar konsolidasi.
“Fokus aksinya masih tentang menolak Perppu Cipta Kerja yang menciderai konstitusi, konsep negara hukum, dan demokrasi," ujar Melki.
Baca juga: Dosen Takut Salah Masuk Aksi Mahasiswa UGM Kompak Pakai Seragam SMA ke Kampus, Videonya Viral

Alasan Jefri Nichol Ikut Aksi Mahasiswa
Jefri mengungkapkan alasannya ikut turun ke jalan bersama para mahasiswa.
"Ngasih solidaritas sih. Maksudnya melebur bareng rakyat, khususnya hari ini para mahasiswa," kata Jefri saat ditemui di lokasi.
Pemeran film Dear Nathan itu berharap nantinya akan ada demo yang lebih besar melibatkan seluruh elemen masyarakat bersatu untuk melakukan gerakan penolakan UU Cipta Kerja bersama-sama.
"Semoga nanti ada lagi gerakan. Seluruh elemen enggak cuma mahasiswa tetapi dari buruh, dari rakyat-rakyat yang lain ikut bersatu," ucapnya.
Jefri tegas menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan DPR RI.
"Kalau lo Google aja, masalah UU Ciptaker keluar tuh semua, poin-poinnya," katanya.
"Salah satunya cuti panjang enggak diadain lagi. Cuti ibu hamil enggak ada lagi. Upah juga gue enggak tahu detailnya, tetapi ada permasalahan," sambungnya.
Menurutnya, UU Cipta Kerja memiliki banyak permasalahan.
"Soal PHK juga. Banyak permasalahan, kayak perusahaan bisa PHK seenak jidatnya," tegasnya.
"Kayak UU ini dibuat lebih berwakil kepada oligarki sama pengusaha daripada sama rakyat," ungkap Jefri.
Lebih lanjut, aktor muda Indonesia itu mengaku akan kembali mengikuti aksi lain bersama masyarakat nantinya.
"Kalau gue libur shooting sih, gue pasti turun (aksi) sih. Kebetulan gue lagi libur kerja, jadi ya (ikut aksi)," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi masyarakat sipil bersama elemen mahasiswa menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja mulai memanas.

Pantauan Tribunnews.com, massa aksi mulai mendekati pagar bagian tengah Gedung DPR RI.
Momen tersebut terjadi saat orator dari atas mobil komando menyerukan, bagi peserta aksi yang memiliki semangat lebih agar bisa mendekat ke pagar bagian tengah Gedung DPR RI.
"Teman-teman, bagi yang punya semangat lebih. Ayo kita goyangkan pagar Gedung DPR," kata seseorang di atas mobil komando.
Sontak para massa aksi, khususnya para laki-laki langsung berbondong-bondong mendekati pagar Gedung DPR.
Orator di atas mobil komando memimpin ritme tarik-dorong yang dilakukan para massa aksi untuk merobohkan pagar besi berawarna hitam itu.
Sekira 10 menit berlangsung, pihak kepolisian dari dalam Gedung DPR RI menyampaikan imbauan peringatan kepada para mahasiswa peserta aksi.
"Silakan melakukan penyampaian pendapat dengan tertib," tegas polisi, melalui pengeras suara dari dalam Gedung DPR RI.
"Wajah-wajah Anda kami shooting, akan kami rekam jika kalian melakukan perusakan," ucap polisi.
Sebelumnya, massa aksi tolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja membakar water barrier di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi aksi, water barrier atau road barrier berwarna oranye disulut api oleh beberapa peserta aksi.
Api kemudian membakar perlahan-lahan benda yang kerap digunakan sebagai pembatas jalan itu.
Seiring berkobarnya api melahap water barrier, asap hitam mengepul dan menyebar tak karuan.
Selain itu, amarah mahasiswa begitu terlihat dengan spanduk-spanduk yang digantung di pagar Gedung DPR RI.
Kemudian, berbagai tulisan menggunakan cat semprot atau phylox di tembok pagar Gedung DPR RI.
Di antara tulisan itu berbunyi "Ini bukan gedung, ini tong sampah" dan "Batalkan UU Cipta Kerja".
(Tribunnews.com/Gabriella)(WartaKotaLive/Joanita Ary)(Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dan WartaKotalive.com Jefri Nichol Tulis Permintaan Maaf setelah Sebar Data Pribadi Seseorang ke Media Sosial, Jefri Nichol Tolak UU Cipta Kerja Ikutan Demo dan Lempar Tikus Mati Bareng Mahasiswa di DPR, Jefri Nichol Ikut Aksi Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Gedung DPR
Baca artikel lainnya terkait Jefri Nichol di sini>>
Sumber: Tribunnews.com
'Membahayakan', Luna Maya Ungkap Alasan Tak Mau Hamil Dulu Usai Menikah dengan Maxime Bouttier |
![]() |
---|
Kesabaran Habis, Ashanty Ambil Sikap Usai Tanah Warisan Ortu Diserobot: Gak Ada Kata Damai Lagi |
![]() |
---|
Mpok Alpa Meninggal, Nasib Rumah Mewahnya Diungkap Aji Darmaji, Singgung Tempat Tinggal 4 Anaknya |
![]() |
---|
Firasat Ibu Terbukti! Chikita Meidy Ternyata Sempat Tak Direstui Menikahi Indra Adhitya |
![]() |
---|
Imbas Dipapah Deddy Corbuzier, Vidi Aldiano Dikira Makin Drop, Bantah Pakai Wig: 'Coba Jambak Aku' |
![]() |
---|