Breaking News:

Berita Viral

Bule Disabilitas Dipersulit Ambil Alat Bantu Kencing di Bea Cukai, Videonya Viral: Apa Gak Kasihan?

Viral di media sosial, Bule disabiltas dipersulit ambil paket alat bantu kencing oleh pihak Bea Cukai Bali, padahal barang sudah di depan mata.

Kolase Tribun Style/TikTok/erichjae
Bule diduga dipersulit ambil paket alat bantu kencing di Bea Cukai Bali. 

TRIBUNSTYLE.COMMemprihatinkan seorang Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Bali, diduga dipersulit oleh Bea Cukai setempat saat mendapat kiriman alat bantu kencing.

Jagat maya tengah dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang WNA yang diduga dipersulit oleh Bea Cukai saat mendapat kiriman alat bantu kencing di Ngurah Rai Bali, Kamis (6/4/2023).

Menilik dari video yang diunggah akun TikTok @erichajae, bule itu tampak mengenakan kursi roda keluar dari sebuah gedung yang bertuliskan Bea Cukai Ngurah Rai.

Dari keterangan sang perekam, WNA tersebut baru saja mendapat perlakuan tidak baik dari Bea Cukai.

Pasalnya, sang WNA yang terlihat kondisinya tidak sempurna itu mendapat kiriman bantuan alat kesehatan dari negaranya yakni alat bantu kencing.

Baca juga: Beli Gamis Rp 200.000 Didenda Rp 9 Juta, Postingan TKW Hongkong yang Viral Diklarifikasi Bea Cukai

Seorang Warga Negara Asing (WNA) yang diduga dipersulit oleh Bea Cukai
Seorang Warga Negara Asing (WNA) yang diduga dipersulit oleh Bea Cukai saat mendapat kiriman alat bantu kencing di Ngurah Rai Bali, Kamis (6/4/2023).

Menurut perekam video, saat ingin mengambil alat bantu kencing tersebut, bule itu justru dipersulit oleh pihak Bea Cukai.

Padahal menurutnya, barang kiriman tersebut sudah ada di depan mata, namun tak bisa dibawa pulang oleh sang penerima.

"Kasihan sekali, ini niat yang mau ambil alat kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih.

Ini dapat gratis kiriman dari negaranya, dibantu oleh negaranya, sedangkan dikirim udah nyampe di Denpasar di kantor Pos malah disuruh ngurusi ke Kementerian," ungkap perekam video.

Kementrian juga sulit dihubungi, padahal barang tersebut sudah di depan mata tapi mau ambil dipersulit.

"Kementerian kalau bisa dihubungi tidak apa-apa, tapi di sana nggak bisa di hubungi.

Apa nggak kasihan orang kaya gini ni. Ini butuh untuk alat kencing sama Bea Cukai dipersulit.

Barang udah di depan mata." sambungnya.

Video tersebut sontak heboh dibanjiri beragam komentar warganet.

"@jokowi gimana ni pak. Mau tag yang laen Meles soalnya gak asik, mending tag akun bapak aja. Soalnya orangnya asik." tulis akun @deni

"@smindrawati @beacukairi mohon ditertibkan oknum2 beacukai yang sering menarik pungli" tulis akun @ad17

"@Beacukairi pengen tau fungsi bea cukai itu apa sih selain denda sama pajak, gak paham akuh" tulis akun @i.one.

Buntut dari viralnya video itu, Instagram Bea Cukai Ngurah Rai Bali diserbu warganet.

"Kalian jgn dzolim lah jadi orang, orang berkebutuhan khusus butuh alat buat buang air aja gk dibantu.

Kalau itu terjadi sm diri kalian atau keluarga kalian sndiri gimana? Hatinya dipake," kata salah satu akun.

"Jangan BIKIN MALU DONK, itu bantu alat kencing uda di depan mata masih di tahan, COBA KALO SAMPEAN ATAU KELUARGA SAMPEAN ADA DIPOSISI DIA, bukan barang mewah pula dipersulit. !!," tulis yang lain.

"Suruh klarifikasi tu pegawainya. Gimana ceritanya alat bantu kencing dipersulit.

Sudah lah orang beacukai pada tobat aja. Udah jadi sorotan masyarakat Indonesia. Pesan saya lebih hati2," tulis akun lainnya.

Usai video tersebut viral, menurut informasi yang beredar pihak Bea Cukai diduga sudah mengklarifikasi video ini.

Hal ini terlihat dalam unggahan Twitter @PartaiSocmed, Jumat (7/4/2023) yang menyebutkan bahwa perkara ini sudah selesai.

Lebih lanjut, akun tersebut menyebutkan bahwa kejadian yang sebenarnya barang tersebut kena lartas dari pihak Kemenkes bukan dari pihak Bea Cukai.

"Ini sudah selesai urusannya kok. Yang terjadi sesungguhnya, barang kena lartas dari pihak Kemenkes bukan dari Bea Cukai.

Pihak BC sudah diminta jemput bola ke Kemenkes dan sudah tertangani dengan baik.

Barang kena larangan pembatasan itu kewenangan di kementerian teknis bukan BC." tulisnya.

Baca juga: Beli Gamis Kena Pajak Rp9 Juta, TKW di Hongkong Labrak Petugas Bea Cukai, Singgung Kasus Rafael Alun

TKW Beli Gamis Rp 200.000 Didenda Rp 9 Juta, Bea Cukai Klarifikasi

Sebelumnya dikabarkan, warganet Twitter ramai membahas unggahan tenaga kerja wanita (TKW) Hongkong yang dikenai denda sebesar Rp 9 juta untuk gamisnya yang seharga Rp 200.000.

Dalam video yang berdurasi 55 detik, seseorang bernama miss Yuni mencecar petugas yang mengaku Bea Cukai bernama Arif Kurniawan.

Semua karena gamis yang harganya hanya ratusan ribu kena denda jutaan oleh oknum yang mengaku Bea Cukai.

Unggahan video tersebut dibuat oleh akun @Heraloebsaa pada Kamis (30/3/2023).

"Oknum (bea cukai) kena mental. (TKW di Hong Kong) beli gamis Rp 200 ribu kok kena bea cukai Rp 9 juta denda," demikian narasi dalam video.

Percakapan melalui sambungan telepon Dalam video berdurasi 55 detik itu, disebutkan miss Yuni terlihat sedang mencecar pertanyaan kepada seseorang yang mengaku sebagai petugas Bea dan Cukai melalui saluran telepon terkait dengan denda yang diberikan tersebut.

Seseorang yang mengaku dari petugas Bea dan Cukai tersebut bernama Arif Kurniawan.

"Saya dengan Pak Arif Kurniawan, saya petugas bea cukai," ujar pria yang mengaku petugas tersebut.

Sayangnya, unggahan asli video viral TKW Hong Kong yang disebutkan dikenakan denda Rp 9 juta tersebut sudah dihapus.

Baca juga: Alissa Wahid Kesal Kopernya Diacak-acak, Bea Cukai Langsung Minta Maaf, Tapi Disorot Lantaran Ini

TKI ngamuk pada oknum petugas Bea Cukai karena kena denda pajak hingga Rp 9 juta untuk pembelian gamis seharga Rp 200 ribu, seret nama Rafael Alun.
TKI ngamuk pada oknum petugas Bea Cukai karena kena denda pajak hingga Rp 9 juta untuk pembelian gamis seharga Rp 200 ribu, seret nama Rafael Alun. (Kolase TribunStyle.com / Twitter @Heraloebss)

Namun, sejumlah warganet masih ada yang membagikan unggahan itu.

Balas @back_togarden #misyunitkwhk???????????????????? #beacukaiindonesia #persidenjokowi #bandaraintrnasionalindonesia #pemalangbelik #semangatberjuang #ftp? #viraltiktok ? suara asli - minul@anakrantau

Lantas, bagaimana tanggapan Bea dan Cukai?

Melansir dari berita yang diterbitkan Kompas.com, begini penjelasan Bea dan Cukai.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea dan Cukai Nirwala Dwi Heryanto menyampaikan bahwa kasus yang terjadi kepada TKW Hong Kong tersebut adalah penipuan yang mengatasnamakan Bea dan Cukai.

"Itu penipuan yang mengatasnamakan Bea dan Cukai. Untuk itu, masyarakat perlu memahami indikasi awal serta langkah apa yang dapat diambil untuk mengantisipasi tindakan penipuan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Heboh Fatimah Zahratunnisa Dikenakan Bea Masuk Rp4 Juta untuk Pialanya, Bea Cukai: Personal Effect

Nirwala menjelaskan, biasanya oknum penipu akan menyebutkan jumlah tagihan yang tidak wajar.

Mereka menggunakan nomor telepon pribadi, mengintimidasi korban dengan ancaman hukuman pidana apabila tidak kooperatif, dan meminta sejumlah pembayaran ke rekening pribadi.

Perlu diketahui, bahwa pembayaran bea masuk dan pajak impor, tidak dilakukan melalui rekening pribadi melainkan langsung ke rekening penerimaan negara dan menggunakan kode billing.

Ramai soal TKW Hongkong dikenai denda oleh oknum bea cukai.
Ramai soal TKW Hongkong dikenai denda oleh oknum bea cukai. (Twitter)

"Seperti yang dijelaskan sebelumnya, karena ini penipuan maka apabila sudah ada kerugian material, maka dapat melaporkan ke kepolisian.

Sehingga proses bisa ditindak lanjutnya di kepolisian," ungkapnya.

Nirwala mengungkapkan bahwa tagihan bea dan cukai tidak ada yang melalui telepon, namun melalui sistem yang sudah ditetapkan.

(*)

(TribunSumsel/Laily)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral WNA di Bali Diduga Dipersulit Ambil Alat Bantu Kencing, Instagram Bea Cukai Bali Diserbu

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
bulebea cukaiBalidisabilitasviral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved