Breaking News:

Berita Viral

'Kan Aneh' Pesan Suara Korban seusai Diberi Minum Mbah Slamet, Minta Anak Waspada: Moga-moga Selamat

Paryanto, salah satu korban Mbah Slamet sempat mengirim lokasi hingga pesan suara kepada anaknya. Ia beber kondisi setelah diberi minuman.

Instagram/TribunJambi.com
Korban bernama Paryanto sempat kirim VN ke anak, curhat kondisi setelah minum minuman dari Mbah Slamet 

TRIBUNSTYLE.COM - 'Eh kepalanya langsung tidur di bawah, kan aneh' begitulah pengakuan Paryanto, salah satu korban Mbah Slamet sebelum tewas diracun.

Ia ternyata sempat mengirim lokasi hingga pesan suara berisi kondisi setelah diberi minuman oleh Mbah Slamet.

Apa yang dirasakan Paryanto setelah diberi minuman Mbah Slamet?

Rekaman pesan suara korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara beredar di media sosial.

Baca juga: BOROK Mbah Slamet Dikuliti Istri, Ternyata Selingkuh, Jarang Pulang: Sering Jalan Sama Perempuan Itu

Viral perbincangan dan chat terakhir korban mbak Slamet dengan anaknya.
Viral perbincangan dan chat terakhir korban mbak Slamet dengan anaknya. (Instagram)

Selain mengirimkan share location kepada sang anak lewat Whatsapp, korban Paryanto (53) juga mengirimkan pesan suara.

Dalam pesan suara itu, suara korban terdengar pelan agar tak ketahuan oleh pelaku.

Korban menceritakan jika ia sengaja mengirim pesan suara dan lokasi untuk waspada.

"Kalo di share location, ini rumah orang tuanya atau rumahnya (Dukun Slamet) juga sama lah. Takutnya kenapa napa ayahnya gitu loh.

Lokasinya ini dimana, ini lokasi di rumahnya dia gitu loh. Masih satu rumah satu kampung sama orangtunya, sekitar 100 meter dari rumahnya dia. Sama aja namanya kampung slamet," ucap suara korban.

Korban menceritakan jika ia sempat dibawa ke dekat hutan.

"Waspada aja, ya uda sih pernah ngasih uang ayah 100 lebih, ini waspada aja takutnya namanya ayah kan nggak punya teman, nggak punya asisten, ajudan. Makanya ayah agak sedikit ngeri gitu lho. Apalagi tadi di hutan,"

Korban juga merasa sangat ngantuk setelah diberi minuman.

"Ayah nggak sadar, ayah sangat ngantuk mulu habis minum poca******, tidur mulu tidur, ini sambil ayah nunggu.

Eh kepalanya langsung tidur di bawah, kan aneh. Cuma kayak orang mabuk, ngomong aja sendiri kayak orang gila. Ya udah ya, moga-moga selamet," ucap korban mengakhiri pesan suaranya.

Setelah mengirimkan pesan suara dan lokasi, Paryanto pun tak ada kabar lagi.

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.

Anak korban pun langsung melapor ke polisi hingga akhirnya kedok Mbah Slamet terungkap.

Sebelumnya, korban yang berasal dari Sukabumi ini pernah menyetor uang sebesar Rp 70 juta pada Mbah Slamet.

Berdasarkan pengakuan dari GE anak PO, pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.

Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.

Ketika sampai di Wonosobo Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.

Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.

Hingga pada Senin (20/3/2023) korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.

Sang anak sebelumnya sudah memperingatkan ayahnya untuk tidak berhubungan lagi dengan Dukun Slamet.

'Saat Itu Pamit Kerja' Rani Syok Ortu Jadi Korban Mbah Slamet, Tahu dari TikTok, Kini Yatim Piatu

'Saat itu pamit hendak bekerja' Rani Dwi Ulandari, wanita asal Kabupaten Pesawaran, Lampung tak menyangka kedua orang tuanya menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.

Pasalnya sejak dua tahun lalu, orang tua Rani Dwi Ulandari pamit bekerja ke Tulungangung, Jawa Tengah.

Mereka sempat rutin memberi kabar, namun komunikasi terputus sejak September 2021. Lantas, bukti apa yang membuat Rani Dwi Ulandari yakin orang tuanya jadi korban Mbah Slamet?

Cerita sedih datang dari seorang perempuan bernama Rani Dwi Ulandari asal Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Baca juga: Gak Jelas Istri Tak Tahu Mbah Slamet Dukun, Sebut Suami Tak Pulang Setahun seusai Ketemu Sosok Ini

(Kiri) Rani Dwi Ulandari, keluarga korban saat menceritakan ayah dan ibunya yang jadi korban Mbah Slamet dan (Kanan) Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang tega bunuh para pasiennya di Banjarnegara, Jawa Tengah.
(Kiri) Rani Dwi Ulandari, keluarga korban saat menceritakan ayah dan ibunya yang jadi korban Mbah Slamet dan (Kanan) Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang tega bunuh para pasiennya di Banjarnegara, Jawa Tengah. (Tribunlampung.co.id/Istimewa KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Dia kehilangan ayah dan ibunya untuk selamanya karena dibunuh oleh dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45).

Rani mengatakan, semua bermula saat orang tuanya Suheri dan Riani pamit pergi ke Jawa pada tahun 2021 lalu.

Pasangan suami istri ini pamit ke anak-anaknya akan mengerjakan proyek pembangunan rumah di daerah Tulungagung, Jawa Timur.

“Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah merupakan bekerja sebagai pemborong,” ucap Rani, dikutip dari Tribunpesawaran.com, Kamis (6/4/2023).

Rani melanjutkan ceritanya, selama merantau dirinya masih bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tuanya.

Mereka kerap bertukar kabar baik lewat sambungan telepon maupun video call.

Rani sesekali mengungkapkan kerinduan kepada ayah ibunya.

Ia bertanya kapan keduanya pulang ke kampung.

“Namun, hanya bilang nanti dan sebentar lagi. Beberapa hari lagi,” ucap Rani mengingat perkataan sang ayah.

Kerinduan Rani tak kunjung terbayar. Bahkan, dirinya putus komunikasi dengan orang tuanya sekitar bulan September 2021 silam.

Rani sudah mencoba mengubungi handphone ayah dan ibunya dan tidak ada jawaban karena tidak aktif.

Tak kehabisan cara, ia sempat meminta tolong teman serta saudaranya untuk mencari kabar Suheri dan Riani.

Sayangnya hasilnya nihil, Rani tidak mengetahui keadaan orangtuanya.

Baca juga: INTIP Megahnya Rumah Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Dua Lantai, Ada Ruangan Khusus Ritual

Tahu kabar dari TikTok

Penantian selama kurang lebih 2 tahun menemukan titik terang.

Beberapa hari lalu, Rani mendapatkan kiriman video TikTok dari saudaranya.

Konten tersebut berisi informasi soal kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.

Video juga menampilkan rumah Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Rani mengaku merasa tak asing dengan rumah Mbah Slamet.

Ternyata Rani pernah melihat lokasi tersebut saat video call dengan orang tuanya.

“Dan rumahnya sama dengan viralnya video TikTok dengan video call,” imbuh Rani.

Rani kemudian melakukan penelusuran hingga menemukan fakta ayah ibunya menjadi korban kesadisan Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara.

(TribunJateng.com/Like Adelia)(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan Tribunnews.com dengan judul Pesan Suara Korban Terakhir Dukun Pengganda Uang Banjarnegara pada Anaknya: Ayah Sedikit Ngeri dan Cerita Sedih Rani, Tahu Ayah dan Ibunya jadi Korban Mbah Slamet lewat TikTok: Saat Itu Pamit Kerja

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
berita viral hari iniTohariMbah SlametParyantoBanjarnegaraSukabumi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved