Breaking News:

PROFIL Sapardi Djoko Damono, Sastrawan Legendaris yang Mendunia, Masa Kecilnya di Solo Penuh Makna

Sapardi mulai menulis puisi pada tahun kepindahan dari Ngadijayan ke Kampung Komplang di Solo.

Editor: Amirul Muttaqin
Gramedia
Sastrawan Sapardi Djoko Damono 

TRIBUNSTYLE.COM - Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai seorang penyair legendaris Tanah Air.

Merupakan anak seorang abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta, Sapardi banyak menghabiskan masa kecilnya di Solo.

Tak hanya besar di Indonesia, karya-karya pria lulusan UGM itu juga telah mendunia.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Sosok Mohammad Yamin, Tokoh di Balik Penulisan Teks Sumpah Pemuda, Sastrawan Perintis Puisi Modern

Sosok mendiang penyair legendaris Indonesia, Sapardi Djoko Damono ditampilkan dalam Google Doodle hari ini Senin (20/3/2023) yang merupakan peringatan hari kelahirannya.

Selain sebagai penyair, Sapardi Djoko Damono juga dikenal sebagai penulis puisi dan buku.

Banyak karya-karya yang dihasilkan dan cukup terkenal di masyarakat.

Siapa Sapardi Djoko Damono?

Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai seorang penyair.

Dalam buku Sapardi Djoko Damono: Karya dan Dunianya (2006) karya Bakdi Soemanto, Sapardi Djoko Damono dilahirkan di Solo pada, 20 Maret 1940 tepatnya di daerah Kratonan.

Ia merupakan anak pertama pasangan Sadyoko dan Sapariah. Ayahnya merupakan seorang abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta yang mempunyai keahlian menatah wayang kulit.

Sejak kecil Sapardi, suka kluyuran seperti ayahnya dengan pergi atau main ke berbagai tempat.

Namun, setelah pindah rumah dari Ngadijayan yang merupakan rumah eyang (kakek) Sapardi ke daerah Komplang daerah Solo bagian utara.

Ia lebih banyak tinggal di rumah. Karena daerah yang ditempat tidak ramai seperti di tempat tinggal sebelumnya dan belum ada listrik. Penerangan dilakukan menggunakan senthir atau teplok.

Akan tetapi, keputusannnya banyak di rumah dan menikmati kesendirian itu tidak menghentikan untuk kluyuran. Namun, kluyurannnya bukan dalam arti fisik di dunia nyata melainkan di dunia batinnya.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Sapardi Djoko DamonoUGMWS RendraSoloGoogle Doodle
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved