Breaking News:

Berita Viral

Ibunya Idap Keterbelakangan Mental, Wanita Lakukan Tes DNA Untuk Cari Ayah, Syok Tahu Identitasnya

Ibunya idap keterbelakangan mental, wanita lakukan tes Asam deoksiribonukleat (DNA) untuk cari ayah, terkejut saat tahu identitasnya.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Ika Putri Bramasti
Thinkstock/kieferpix/ Freepik
Wanita lakukan tes DNA untuk cari ayah 

Dia bekerja di sana sejak 1985, sekitar waktu ibu Maggie sedang hamil.

Akibatnya, Maggie yakin bahwa ibunya telah mengalami pelecehan seksual. '

Dalam pengaduannya, Maggie menjelaskan bahwa staf MCD telah menjelaskan kepada kakek-neneknya tentang pelecehan seksual yang dilakukan ibunya yang berujung pada kehamilannya.

Namun, mereka tidak mengatakan pelakunya adalah seorang karyawan, tetapi mengatakan kemungkinan pelakunya adalah pasien lain.

Ketika Maggie mengajukan kasusnya secara terbuka pada tahun 2019, dia terkejut mengetahui bahwa tidak ada laporan polisi atau wawancara terkait pelecehan seksual yang dilakukan ibunya.

Sebaliknya, Maggie hanya menemukan catatan tentang serangkaian luka yang diderita ibunya, termasuk luka dan memar.

Selain itu, tidak ada catatan bahwa MCD telah mendisiplinkan, menghukum, atau memberikan solusi atas insiden masa lalu.

Maggie selanjutnya menemukan sebuah catatan pada bulan Oktober 1985 dari seorang pekerja perawatan MCD, dengan inisial JB.

Orang ini menulis bahwa ibu Ms. Maggie "menyukai pria kulit berwarna, dia berpakaian terbuka, berteriak dan menari, makan dengan sangat cepat".

Dengan informasi tersebut, Ms. Maggie yakin bahwa Mr. James adalah orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap ibunya, namun polisi tidak dapat membantu banyak karena undang-undang pembatasan kasus tersebut telah lama berlalu.

Saat ini, Ms. Maggie sedang bekerja dengan pengacara Susan Crumiller untuk membuat strategi hukum guna mendapatkan keadilan bagi ibunya.

Dalam pengaduannya, Maggie juga mencontohkan masih banyak kasus pelecehan seksual lainnya yang terjadi di MCD.

Dia mengutip bukti bahwa setidaknya 10 karyawan di sini adalah pelanggar seks antara tahun 1976-1985.

Ibu Maggie dipindahkan ke pusat perawatan lain, sembilan tahun setelah Maggie lahir.

Maggie yakin ibunya sangat menderita, baik secara fisik maupun mental, tetapi tidak dapat berbicara. Karena itu, dia bertekad untuk mendapatkan keadilan bagi ibunya.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
DNAAmerikaMaggiepelecehan seksual
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved