Breaking News:

Berita Viral

VIDEO Gunung Merapi Erupsi, Warga Diminta Waspada, Awan Panas Mengarah ke Kali Bebeng & Kali Krasak

Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023 pada pukul 12.12 WIB. Awan panas disebut mengarah ke Kali Bebeng dan Kali Krasak.

Twitter @TRCBPBDDIY
Gunung Merapi alami erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023 

Dampak erupsi tersebut tidak hanya berdampak bagi masyarakat sekitar.

Kondisi tersebut ternyata memberikan efek pula bagi negara lain, salah satunya Jepang.

Meluncurnya guguran awan panas sejauh tujuh kilometer mendatangkan ancaman tsunami bagi Jepang. Lantas, seperti apa respons Jepang dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan?

Badan Meteorologi Jepang menyerukan status siaga akan ancaman tsunami, pascameletusnya erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Detik-detik Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini, Awan Panas Meluncur Sejauh 7 Km Disertai Gempa 8 Kali

Meluncurnya guguran awan panas dari puncak Kawah Jonggring Saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan, tak hanya memicu munculnya kepulan abu tebal setinggi 1,5 kilometer namun juga mendatangkan ancaman tsunami bagi sejumlah negara, termasuk Jepang.

Badan cuaca Jepang memperingatkan bahwa tsunami dapat menerjang dua wilayahnya yakni pulau Miyako dan Yaeyama di prefektur selatan Okinawa pada Minggu siang pukul sekitar pukul 14:30 waktu setempat, apabila guguran lava dan guncangan gempa terus terjadi, seperti dikutip dari Japan Times.

Hal tersebut tentunya menjadi ancaman besar bagi Jepang, mengingat Prefektur Okinawa merupakan rumah bagi pangkalan militer Amerika Serikat di Pasifik.

Hingga sejauh ini, badan cuaca Jepang belum merilis perkembangan lagi terkait seberapa besar gelombang dan risiko yang diakibatkan dari tsunami ini.

Namun setelah Gunung Semeru aktif mengeluarkan erupsi, pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan siaga ancaman tsunami bagi warga di pesisir Okinawa.

Gunung berapi Semeru meletus pada Minggu pagi sekitar pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Sementara secara kegempaan, seismograf mencatat delapan kali gempa selama letusan dengan amplitudo 18-22 mm dan durasi sekitar 65-120 detik.

Tangkapan layar CCTV, luncuran APG dari puncak Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022.
Tangkapan layar CCTV, luncuran APG dari puncak Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022. (KOMPAS.com/Miftahul Huda)

Awalnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi ESDM Indonesia menetapkan Gunung Semeru dengan status siaga, namun pada Minggu siang aktivitas guguran lava terus menunjukan peningkatan sehingga Badan Geologi ESDM menaikan status menjadi awas.

Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia yang memiliki sejarah erupsi terdahsyat tepatnya pada 1984 silam hingga memakan sejumlah kematian.

Lantaran erupsi Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan, Badan Geologi ESDM memperingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, Lumajang lantaran sungai tersebut berpotensi menjadi jalur meluncurnya awan panas dan lahar dingin.

(Kompas.com/Nur Rohmi Aida)(Tribunnews.com/Namira)

Diolah dari artikel Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Gunung Merapi Erupsi, Luncurkan Awan Panas Guguran ke Arah Kali Krasak dan  Jepang Pasang Status Siaga Tsunami Usai Gunung Semeru Erupsi, Dua Wilayah Ini Berpotensi Terdampak

Baca artikel lainnya terkait Gunung Merapi di sini>>

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung MerapierupsiAgus Budi SantosoBPPTKGJawa TengahDIY
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved