Breaking News:

Berita Viral

'Tidak Mirip' Hendak Kremasi Jenazah Anak, Keluarga Syok Ternyata Petugas Salah Kirim, Masih Hidup?

Keluarga di Malaysia ini syok berat ternyata jenazah yang akam mereka kremasi bukanlah anak mereka, kok bisa?

Editor: Amirul Muttaqin
New Straits Times
Hendak kremasi jenazah, keluarga di Malaysia ini syok ternyata itu bukan anaknya, petugas salah kirim. 

Keluarga langsung diminta untuk mengambil jenazahnya di Rumah Sakit Sungai Buloh.

"Kami pergi ke rumah sakit pada tanggal 3 Maret. Namun, kami tidak diizinkan untuk melihat jenazahnya, kami juga diberitahu bahwa pemeriksaan post-mortem telah selesai."

Kami diberitahu untuk kembali keesokan harinya, dan kami melakukannya, setelah menandatangani dokumen yang diperlukan, kami kemudian diizinkan untuk melihat jenazah," katanya.

Namun, Chantren mengatakan setelah melihat jenazah tersebut, mereka bingung karena tidak mirip dengan putra mereka.

"Ada bekas operasi dan jahitan di kepalanya, kepalanya juga sudah dicukur bersih," jelasnya.

Akan kremasi anak yang meninggal, tiba-tiba dikabari jenazah yang dikirim salah
Akan kremasi anak yang meninggal, tiba-tiba dikabari jenazah yang dikirim salah (New Straits Times)

Namun, mereka berasumsi bahwa itu hanya karena perubahan post-mortem dan memutuskan untuk tetap mengklaim jenazah tersebut.

Mereka membawa pulang jenazahnya pada Sabtu malam dan melakukan persiapan untuk mengkremasi jenazahnya pada pukul 10 pagi keesokan harinya.

"Seluruh keluarga berduka dan melakukan persiapan, dan saat kami akan mengkremasi jenazah di krematorium, kami menerima telepon dari Departemen Penjara,

Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami memiliki jenazah yang salah,

Jenazah itu adalah teman satu selnya, yang telah meninggal karena gagal paru-paru,

Mereka mengatakan bahwa anak kami masih hidup, dan segera meminta kami untuk melakukan panggilan video,

Anak kami ditangkap oleh polisi, kami diberitahu bahwa ia telah meninggal, namun ternyata masih hidup,

Ini semua sangat membingungkan, bagaimana bisa terjadi kesimpangsiuran seperti ini?" tanyanya.

Sudah pasang tenda untuk pemakaman
Sudah pasang tenda untuk pemakaman

Chantren mengatakan bahwa keluarganya telah membayar sekitar RM20.000 untuk menyewa tenda, menyediakan makanan, dan juga biaya kremasi.

Sementara itu, ibu dari anak tersebut, Parameiswary mengatakan bahwa ia telah mengajukan laporan ke kantor polisi Jinjang mengenai masalah ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
Malaysiajenazah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved