Breaking News:

Berita Viral

'Kami Tandu Pakai Sarung' Perjuangan Wanita di Lombok Melahirkan di Pinggir Jalan, Bayi Tak Selamat

Ambulans tidak bisa sampai ke lokasi tempat melahirkan wanita di Lombok Tengah ini, hingga dia terpaksa ditandu mengunakan sarung oleh warga.

Editor: Amirul Muttaqin
KOMPAS.com/FITRI R// SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com
Harni Permata Sari (23) ibu muda yang melahirkan anak dipinggir jalan desa memulihkan diri di rumah irang tuanya di Desa Batujai, Lombok Tengah bersama sang suami Riaji (27). lahirnya bayi Harni ramai di media sosial. 

Saat bayi laki-lakinya lahir di pinggir jalan, ambulans tidak bisa sampai ke lokasi tempat Harni melahirkan.

Sebab akses jalan desa terputus setelah hujan besar dan banjir lumpur terjadi di kawasan Dusun Meang.

Karena ambulans tak bisa masuk, Harni ditandu mengunakan sarung oleh warga.

Mereka kemudian berjalan hingga 1,5 kilometer menuju lokasi ambulans.

Dari ambulans mereka harus menempuh jarak 2 kilometer lagi hingga sampai di klinik terdekat.

"Kami tandu istri pakai sarung, bergantian mengangkatnya dengan warga sekitar, dengan jarak 1,5 kilometer baru bisa dibawa ambulans, sampai di klinik, bidan sempat merawat hingga pagi hari namun merujuk istri dan anak saya ke Rumah Sakit Praya," cerita Riaji.

Riaji mengatakan, bayinya tidak menangis keras seperti bayi lainnya.

Suara sang bayi bahkan tersendat seperti orang yang kesulitan bernapas.

Baca juga: Ingin Tampil Sempurna, Wanita Ini Dandan Maksimal Sebelum Melahirkan, Dokter dan Perawat Terpesona

Harni Permata Sari (23) ibu muda yang melahirkan anak dipinggir jalan desa memulihkan diri di rumah irang tuanya di Desa Batujai, Lombok Tengah bersama sang suami Riaji (27). lahirnya bayi Harni ramai di media sosial.
Harni Permata Sari (23) ibu muda yang melahirkan anak dipinggir jalan desa memulihkan diri di rumah irang tuanya di Desa Batujai, Lombok Tengah bersama sang suami Riaji (27). lahirnya bayi Harni ramai di media sosial. (KOMPAS.com/FITRI R)

Kondisi memburuk

Bayi Riaji sempat dirawat di RSUD Praya Lombok Tengah.

Namun kondisinya memburuk hingga meninggal dunia.

"Ya bayinya sempat dirawat di ruang NICU RSUD Praya Lombok Tengah ini, setelah kami mendapat rujukan dari klinik keluarga Medika Sekotong, Lombok Barat, kami menerima dan memberi pertolongan pada bayi tersebut karena kondisinya memburuk," terang Humas RSUD Praya, Taufik Akbar, Selasa (21/2/2023).

Dia menjelaskan, sang bayi dirujuk ke rumah sakit dalam kondisi sesak napas.

Pihak rumah sakit mengaku telah berupaya memberikan pelayanan terbaik.

"Namun takdir berkata lain, bayinya tak mampu bertahan hidup, meninggal kemarin, Senin (20/2/2023), keluarga langsung membawa jenazahnya pulang termasuk ibunya ikut pulang," terang Taufiq.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Lombok BaratmelahirkanHarni Permata Sari
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved