Breaking News:

Berita Viral

INGAT Bayi Korban Gempa di Suriah? Diberi Nama 'Aya', Penuh Makna, Bocor Sosok yang Bakal Merawatnya

Bayi yang lahir di bawah reruntuhan rumah setelah gempa melanda Suriah kini telah memiliki nama. Ia beri nama Aya yang berarti keajaiban.

Twitter/@HoshangHesen - Rami al SAYED / AFP
Bayi asal Suriah yang selamat meski lahir di bawah puing bangunan imbas gempa diberi nama Aya 

TRIBUNSTYLE.COM - Masih ingat bayi yang lahir di bawah reruntuhan rumah di Suriah?

Bayi yang kedua orang tuanya meninggal buntut gempa di Turki yang turut dirasakan hingga Suriah tersebut telah memiliki nama.

Ia diberi nama Aya. Apa artinya? Siapa yang merawatnya kini?

Seorang bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan rumah di Suriah kini telah memiliki nama dan tempat tinggal.

Bayi tersebut berhasil diselamatkan, sementara ibunya diketahui meninggal dunia.

Bayi tersebut dilahirkan setelah gempa dahsyat berkekuatan M 7,8 melanda Turki dan Suriah pada Senin lalu dan membuat dirinya dan sang ibu tertimbun puing bangunan.

Dikutip dari laman NDTV, Jumat (10/2/2023), bayi itu diselamatkan saat tali pusarnya masih melekat pada sang ibu yang telah meninggal di kota Jenderis, Suriah.

Baca juga: DRAMATIS Bocah Korban Gempa Turki Diselamatkan dari Reruntuhan saat Tidur, Wajah Polosnya Bikin Haru

Ayah dan kakak kandungnya pun turut meninggal dalam gempa dahsyat itu.

Bayi mungil itu pun diberi nama Aya, yang berarti 'keajaiban' dalam bahasa Arab.

Paman ayahnya, Salah al-Badran mengatakan bahwa ia akan membawanya pulang setelah bayi itu keluar dari rumah sakit karena semua anggota keluarganya telah meninggal.

Rumah al-Badran sendiri hancur akibat gempa dan ia saat ini tinggal di tenda bersama keluarganya.

Video penyelamatan Aya kecil viral di media sosial, rekaman itu menunjukkan bahwa seorang pria berlari dari puing-puing bangunan empat lantai yang runtuh sambil menggendong bayi mungil yang tertutup debu.

Pria kedua kemudian berlari ke arah pria pertama membawa selimut untuk bayi yang baru lahir dalam suhu di bawah nol derajat, sementara pria ketiga berteriak meminta mobil untuk membawanya ke rumah sakit.

Ribuan orang telah menawarkan untuk mengadopsi bayi perempuan itu.

Bayi itu saat ini masih dirawat di rumah sakit untuk perawatan di kota terdekat Afrin.

Seorang bayi lahir di reruntuhan gempa Turki
Seorang bayi lahir di reruntuhan gempa Turki (Twitter/@HoshangHesen)

Ia mengalami benjolan, memar, kedinginan dan hampir tidak bernapas.

Istri seorang dokter pun telah menyusui bayi itu bersama dengan anaknya.

"Ia (Aya) juga datang dengan kondisi hipotermia, karena cuaca yang sangat dingin. Kami harus menghangatkannya dan memberikan kalsium," kata seorang dokter.

Aya adalah salah satu dari beberapa anak yang dipaksa menjadi 'yatim piatu' akibat negaranya diguncang gempa dahsyat berkekuatan M 7,8 pada Senin lalu.

Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yakni UNICEF mengaku telah memantau anak-anak yang kehilangan orang tuanya, baik tewas maupun belum diketahui keberadaannya.

UNICEF juga berkoordinasi dengan rumah sakit untuk melacak anggota keluarga besar anak-anak ini yang mungkin bisa merawat mereka.

Lebih dari 22.000 orang tewas

Lebih dari 22.000 orang tewas akibat gempa Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023).

Baca juga: PILU Ayah Genggam Tangan Anaknya yang Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki, Akhirnya Tak Tertolong

Kondisi bayi yang jadi korban gempa di Suriah
Kondisi bayi yang jadi korban gempa di Suriah (Rami al SAYED / AFP)

Sejumlah 18.991 orang telah tewas di Turki.

Sementara itu, 3.377 orang tewas di Suriah.

Jumlah korban meninggal dunia yang terhitung pada Jumat (10/2/2023) saat ini melebihi jumlah korban gempa dahsyat tahun 1999 di Turki.

Namun petugas penyelamat memperkirakan jumlah korban jiwa berpotensi meningkat.

Petugas penyelamat saat ini masih bekerja untuk mengevakuasi korban yang terjebak di dalam reruntuhan, dikutip dari Al Jazeera.

Setelah lebih dari 104 jam pasca gempa Turki dan Suriah, tim penyelamat menarik seorang wanita hidup-hidup dari reruntuhan.

Pekerja darurat Jerman dengan hati-hati mengangkat Zeynep Kahraman yang berusia 40 tahun dengan tandu melewati balok beton dan logam bengkok yang hancur di kota Kirikhan ke dalam ambulans.

“Sekarang saya percaya pada keajaiban,” kata Steven Bayer, pemimpin tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional di lokasi.

DRAMATIS Bocah Korban Gempa Turki Diselamatkan dari Reruntuhan saat Tidur, Wajah Polosnya Bikin Haru

Bencana gempa bumi di Turki membangkitkan kecemasan warga setempat terkait adanya guncangan susulan.

Mengetahui dampak gempa yang hebat, tim penyelamat setempat masih berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban.

Selain mengeluarkan jenazah korban gempa, tim penyelamat juga berusaha untuk mengevakuasi korban yang masih berpotensi selamat dari puing-puing.

Dalam situasi sulit itu, terdapat  kisah-kisah mengharukan yang terjadi dalam proses evakuasi.

Tim penyelamat berhasil menemukan seorang anak laki-laki masih hidup yang tertimpa puing-puing reruntuhan.

Momen mengharukan tersebut terjadi sekitar 24 jam setelah gempa utama melanda Turki.

Pada saat itu, tim penyelamat berusaha dengan sekuat tenaga untuk membongkar puing-puing bangunan.

Betapa beruntungnya anak kecil tersebut masih bisa diselamatkan oleh tim penyelamat.

Dikutip dari Eva.vn, dalam momen tersebut, anak kecil itu ditemukan dalam posisi tidur.

Pada saat itu, dirinya diketahui sedang tidur nyenyak.

Dia tak menyadari apa yang sedang terjadi saat itu.

Anak itu menunjukkan raut muka bingung atas apa yang sedang terjadi.

Baca juga: Selamat dari Gempa Turki, Pelajar Indonesia Pilu Tak Bisa Pulang Karena Paspor Tertimbun: Bantu Kami

Proses evakuasi bocah dalam gempa Turki
Proses evakuasi bocah dalam gempa Turki (eva.vn)

Di bawah reruntuhan, anak kecil itu akhirnya dibangunkan oleh suara petugas penyelamat yang berusaha untuk mengeluarkannya dari puing-puing bangunan.

Momen tersebut sempat terekam oleh kamera warga yang terlibat proses evakuasi.

Pada saat proses evakuasi, wajah anak laki-laki itu masih mengantuk dan kusam.

Bisa dikatakan anak laki-laki itu cukup beruntung lantaran dirinya terjebak di sebuah tanah ambles yang membentuk lubang, dampak dari gempa hebat itu.

Posisi anak itu sedang tidur dan terlindungi oleh lempengan beton di atasnya.

Ketika dia bangun dan melihat banyak orang di sekitarnya, anak laki-laki itu menggosok matanya.

Bocah tersebut tampak bingung ketika sedang dievakuasi, ternyata baru saja bangun tidur.
Bocah tersebut tampak bingung ketika sedang dievakuasi, ternyata baru saja bangun tidur. (eva.vn)

Wajahnya penuh kebingungan dan kebingungan bertanya: "Ada apa?".

Untuk menghindari menakut-nakuti bocah itu, petugas keamanan menjawab: "Selamat pagi."

Mereka kemudian membungkus bocah itu dengan selimut dan membawanya ke tempat yang aman.

Mungkin baru pada saat itulah bocah itu menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.

Ketika dia berhasil dikeluarkan, anak itu menangis.

Baca juga: PRIHATIN, Pesebak Bola Turki Ini Lelang Jersey C Ronaldo, Laku Rp240 Juta: Bantu Korban Gempa

Bocah ini sedang bangun tidur ketika dievakuasi dari puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa Turki.
Bocah ini sedang bangun tidur ketika dievakuasi dari puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa Turki. (eva.vn)

Bocah tersebut lantas dievakuasi dan dipertemukan dengan orang tuanya.

Mendadak, video yang berisi momen menegangkan itu berhasil mengundang simpati banyak orang.

Tak sedikit warganet yang merasa terharu dengan proses evakuasi anak itu.

Banyak warganet yang merasa bahwa bocah itu lucu sekaligus menyedihkan.

Warganet pun berduyun-duyun menghantarkan doa padanya.

(Tribunnews.com/Fitri Wulandari)(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dengan judul Bayi Suriah yang Lahir di Bawah Puing Bangunan Diberi Nama 'Aya', Artinya Keajaiban

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viralgempabayiSuriahTurki
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved