Breaking News:

Larang Ibunya Kenalan dengan Pria di FB, Bocah di Depok Dianiaya dan Ditelantarkan: Tak Mau Pulang

Seorang perempuan berinisial RA (14) ditelantarkan di kawasan Depok, Pancoran Mas, dan sering dianiaya ibu kandungnya.

Editor: Amirul Muttaqin
Thinkstock/kieferpix via Tribun Medan
Ilustrasi korban penganiayaan, KDRT, sedih, depresi. 

TRIBUNSTYLE.COM - Heboh kasus penganiayaan seorang anak oleh ibu kandungnya sendiri di Depok.

Sang ibu kesal lantaran putrinya tersebut melarangnya berkenalan dengan pria lain di Facebook.

Tak hanya dianiaya, anak malang itu bahkan ditelantarkan di pelintasan rel kereta.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Akun TikTok Mama Muda di Jambi yang Lecehkan 17 Anak, Videonya Viral Ditonton Jutaan Orang

Seorang anak perempuan berinisial RA (14) dianiaya dan ditelantarkan di kawasan Depok, Pancoran Mas, karena menegur ibu kandungnya berkomunikasi dengan pria lain.

Direktur Utama Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori menyampaikan hal tersebut berdasarkan keterangan RA saat menjalani perawatan di RS.

Menurut Devi, RA saat itu melarang ibu kandungnya berkenalan dengan pria lain melalui media sosial Facebook.

Atas dasar itu, ibu korban merasa tak terima sehingga melakukan kekerasan fisik terhadap RA.

"Menurut korban, dia sering melarang ibunya main Facebook. Tapi ibunya kayak enggak suka kalau dilarang anaknya, makanya ibunya suka menyiksa anaknya," kata Devi kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Devi mengatakan RA sering diniaya oleh ibunya, terutama dengan cara dipukul.

Akan tetapi, puncak kekerasan fisik yang dialami korban terjadi pada Jumat (4/2/2023). Saat itu, RA disiram dengan air panas.

"Sebelumnya memang sudah sering dipukulin, dan klimaksnya ini yang terakhir disiram air panas," ujar Devi.

Hal serupa juga sempat disampaikan bibi dari RA. Kepada Devi, bibi korban menyatakan bahwa RA memang sering menjadi pelampiasan kekesalan ibu kandungnya.

"Info dari tantenya itu anak memang sudah sering disiksa sama ibunya. Ibunya sering marah-marah ke RA. Jadi korban ini dua bersaudara dan dia sulung, tapi ibunya lebih sering marah ke dia," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial RA (14) yang ditelantarkan di kawasan Depok, Pancoran Mas, juga sering dianiaya ibu kandungnya.

Hal itu diungkapkan ketua RT 001 RW 003, Abdi Rahman berdasarkan keterangan RA ketika ditemukan warga pada Sabtu (4/2/2023).

Dalam pengakuannya, RA sering dipukul ibu kandungnya bahkan disiram air panas. Akibatnya, RA mengalami luka bakar dan luka lebam di tubuhnya.

"Kata anaknya (RA), luka-luka begitu (lebam dan luka bakar) karena sering dianiaya sama ibu kandungnya," kata Abdi kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Abdi menjelaskan, RA menderita luka lebam di bagian pipi, tangan, kami. Sedangkan, bekas luka bakar terdapat di bagian pundaknya.

"Di pundak belakang ada bekas siraman air panas, sampai itu warga mau mandiin enggak bisa karena lukanya sudah nempel baju dengan kulit," ujar dia.

Penganiayaan itu, kata Abdi, bermula ketika RA menegur ibunya lantaran sering berkomunikasi dengan laki-laki lain melalui media sosial Facebook.

Atas teguran itu, ibu kandungnya kemudian naik pitam dan langsung memukuli RA.

"Katanya (RA), ibunya main Facebook dan berkenalan dengan seorang laki laki, sedangkan suaminya sudah meninggal dunia," ujar Abdi.

"Nah, anak ini ngelarang ibunya kenalan di Facebook, terus dipukuli anaknya sama ibu kandungnya," sambung dia.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Pencapit Boneka, Masuk Karena Perintah Kakak, Nangis Tak Bisa Keluar

Wakapolres Metro Depok, AKBP Eko Wahyu (kiri) dan Direktur Utama RSUD Kota Depol, Devi Maryori saat memberikan keterangan terkait perkembangan kondisi anak di Depok yang ditelantarkan pada Senin (6/2/2023).
Wakapolres Metro Depok, AKBP Eko Wahyu (kiri) dan Direktur Utama RSUD Kota Depol, Devi Maryori saat memberikan keterangan terkait perkembangan kondisi anak di Depok yang ditelantarkan pada Senin (6/2/2023). (KOMPAS.com/M Chaerul Halim)

Tak mau dipulangkan

Anak perempuan berinisial RA (14), yang ditemukan warga di Pancoran Mas, Depok, menolak dipulangkan ke ibu kandungnya.

Untuk diketahui, RA diduga dianiaya dan ditelantarkan ibu kandungnya.

Ia ditemukan dengan kondisi tubuhnya terdapat luka lebam dan luka bakar di RT 001 RW 003, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Depok pada Sabtu (4/2/2023).

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Depok, AKBP Eko Wahyu Fredian berdasarkan keterangan Ketua RT setempat bernama Abdi Rahman yang menemukan RA di lingkungannya.

"Keterangan dari RT sempat menyampaikan hal itu bahwa (RA) enggak mau dibawa pulang ke ibunya," ujar Eko di Mapolrestro Depok, Selasa (7/2/2023).

Saat dikonfirmasi terpisah, Abdi mengatakan sempat menanyakan alamat rumah RA. Namun, RA enggan memberitahukan.

"Dia (RA) nge-blank kalau ditanya alamat, makanya dia enggak menjelaskan alamatnya karena takut dipulangin," ujar dia.

Kendati demikian, Abdi mengatakan, RA hanya memberitahukan nama kedua orangtunya.

"Tapi kata dia nama bapaknya Wahyudi, dan ibunya bernama Pitauli. Kalau ditanya alamat dia ngaku nge-blank karena sering dipukulin," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, RA mengaku awalnya ia diantarkan ibunya untuk tinggal di rumah kakek dan neneknya di Kampung Belimbing.

Namun, RA hanya diantarkan dan diturunkan oleh ibunya di pelintasan rel kereta, Jalan Raya Dewi Sartika.

"Awalnya dia datang pertama kali dibawa orangtua kandungnya, dianterin naik motor dibawa ke pintu kereta, dia disuruh tinggal di rumah kakek dan neneknya," ujar Abdi kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Namun, alamat yang dicari RA ternyata sudah tak ditempati kakek dan neneknya sehingga dirinya luntang-lantung. Bahkan, RA sempat bermalam di emperan toko.

"Akhirnya anak itu terlantar. Malam pertama, dia tidur di ruko-ruko di pinggir rel. Akhirnya dia datang ke kampung saya," kata Abdi.

RA saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok sejak Minggu (5/2/2023).

Sebab, sekujur tubuh RA terdapat luka lebam dan bakar yang diduga akibat penganiayaan oleh ibunya sendiri.

"Kata anaknya, luka luka begitu karena sering dianiaya sama ibu kandungnya, di pipi lebam, tangan dan kaki banyak goresan," ujar Abdi.

"(Kemudian) pundak belakang ada bekas siraman air panas sampai itu warga mau mandiin enggak bisa karena lukanya sudah nempel baju dengan kulit," sambung dia.

(KOMPAS.com/M Chaerul Halim)

Diolah dari artikel di KOMPAS.com yang berjudul Anak Perempuan Dianiaya dan Ditelantarkan di Depok karena Larang Ibunya Kenalan dengan Pria di Facebook dan Anak Perempuan yang Dianiaya dan Ditelantarkan Orangtua di Depok Tak Mau Dipulangkan ke Ibunya

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: Kompas.com
Tags:
DepokPancoran MasFacebookpenganiayaan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved