Sejarah Sosok Raja-raja di Remi yang Digunakan Dalam Permainan Kartu Wajah Film Alice in Borderland
Kartu King merupakan kartu tertinggi. Tapi tidakkah Anda penasaran siapa sosok di balik foto raja tersebut?
Editor: Sinta Manilasari
Variasi regional mulai berkembang, karena area yang berbeda mulai menstandarkan ikonografi yang terkait dengan kartu mereka.
Di Jerman, misalnya, ratu dihapus seluruhnya, dan simbol aslinya diganti dengan lonceng, hati, daun, dan biji ek.
Namun, pengrajin Prancis segera mempelajari teknik baru untuk membuat produksi kartu lebih efisien, dan desain merekalah yang mulai mendominasi di Eropa.
Menurut International Playing Card Society, mereka memperkenalkan kembali ratunya, tetapi tetap mempertahankan beberapa ikon Jerman untuk mewakili setelan itu.
Itulah yang membentuk simbol yang begitu akrab hingga saat ini, yaitu hati, sekop/pohon, keriting, dan wajik/kertas.
Pada abad ke-16, desainer kartu bereksperimen dengan berbagai karakter termasuk pahlawan Romawi seperti Augustus atau Constantine, atau tokoh Alkitab seperti Solomon.
Namun, pada awal abad ke-17, mereka telah menetapkan empat tokoh kunci yang selaras dengan citra diri Prancis.
Raja hati diidentifikasi sebagai Charlemagne, pahlawan Prancis ikonik yang menyatukan kaum Frank dan menciptakan Kekaisaran Karoling yang agung.
Ini adalah pengingat masa lalu Prancis yang hebat dan umur panjang monarkinya.
Tokoh alkitabiah Daud adalah raja sekop/pohon, mewakili kemenangan orang benar atas yang kuat.
Raja wajik/kertas diwakili oleh Julius Caesar, pahlawan Romawi dan penakluk Galia.
Akhirnya, raja keriting adalah Alexander, pemimpin Yunani kuno yang mengalahkan Persia dan menaklukkan tanah sejauh Hindu Kush.
Praktik pemberian nama dan identitas pada kartu kerajaan bertahan selama hampir 200 tahun di Prancis, meskipun tidak diadopsi secara luas di seluruh Eropa.
Namun, pada akhir abad ke-18, kaum revolusioner Prancis mulai tidak menyetujui desain kartu remi yang terlalu bernuansa monarki.
Sebaliknya, mereka lebih menyukai simbol dan citra yang lebih netral yang tidak berfungsi untuk memuliakan monarki Prancis.