Berita Viral
Jual Rumah Angker, Pemilik Beri Syarat untuk Calon Pembeli: Tak Boleh Ngecek di Atas Jam 11 Malam
Agen jual beli rumah larang pembeli untuk mengecek rumah yang dia jual jika sudah di atas jam 11 malam.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Dia sengaja menggunakan sampah plastik karena dia ingin merenovasi rumahnya menjadi rumah terapung.
Puluhan botol plastik itu berfungsi sebagai pukat untuk memastikan rumah mengapung dan tidak terendam saat banjir.
Bahkan rumah bisa mengapung di ketinggian 5 meter (m).

Baca juga: Pulang Kerja Jam 3 Pagi, Pria Syok Mobil Goyang di Dekat Rumah, Ternyata Istrinya Lagi Bercinta
Diketahui, ide itu muncul setelah rumah sang kakek dan istrinya, Fatimah Salleh, sering kebanjiran.
Total biaya pembangunan rumah apung berjumlah RM47.000.
Sementara itu, pada baru-baru ini, anak kakek itu mengungkap keadaan rumah sang ayah yang tidak ditenggelami air ketika musim banjir.
Padahal dulu ayahnya sempat diejek orang-orang karena membangun rumah terapung.
Namun kini, keputusan sang ayah membangun rumah terapung justru membuahkan hasil.
Menurut keterangannya, ayahnya telah memasang tiang pengikat rumah untuk memastikan rumah tersebut tidak hanyut jauh dari lokasi asal meski sedang dilanda banjir.
Mengenai hal itu, keluarga kakek itu berharap ide tersebut boleh dijadikan inspirasi untuk semua orang.
Video tersebut telah hampir ditonton sebanyak 2.9 juta pengguna dan rata-rata netizen memberikan pujian.
Mereka kagum karena sang kakek memiliki kreativitas yang luar biasa.(*)
(TribunStyle.com/Jonisetiawan)
Artikel terkait berita viral lainnya di sini >>