Breaking News:

Berita Viral

Operasi Kankernya Dibatalkan Karena Perawat Mogok Kerja, Pasien Ini Malah Ikutan Demo: Aku Dukung

Wanita ini harus menunda operasi kankernya sebab aksi mogok kerja perawat dan dokter, tapi ia justru mendukungnya.

Kolase TribunStyle.com
Wanita ini harus menunda operasi kankernya sebab aksi mogok kerja perawat dan dokter, tapi ia justru mendukungnya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pasien asal West Mids, Inggris harus menerima kenyataan bahwa operasi kankernya harus diundur.

Pengunduran jadwal operasi tersebut dilakukan secara sepihak oleh pihak rumah sakit.

Bukannya sedih atau kesal, wanita yang bernama Bethann tersebut justru tak mempermasalahkannya. Dirinya justru mendukung apa yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Ditundanya jadwal operasi Bethann bukan tanpa alasan. Sebab, pihak rumah sakit terutama perawat sedang melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protesnya pada kebijakan salah dari pemerintah Inggris.

Mengetahui alasan tersebut, Bethann justru mendukung apa yang dilakukan perawat.

Bethann Siviter, seorang wanita asal West Mids, Inggris ini mendukung aksi mogok kerja yang dilakukan oleh dokter dan perawat.

Aksi mogok kerja tersebut terjadi bukan tanpa alasan.

Aksi mogok kerja itu merupakan bentuk protes dari kalangan dokter dan perawat merespon kebijakan pemerintah Inggris yang dianggapnya tidak memihak pada dokter dan perawat.

Tak sedikit dokter dan perawat yang enggan untuk menunaikan kewajibannya menangani pasien dan justru turun ke jalan.

Dokter dan pasien tersebut berudyun-duyun terjun ke jalan dan tidak melaksanakan tugas profesinya.

Hal tersebut tentu membuat banyak pasien merasa rugi.

Pasalnya, para pasien tak mendapatkan penanganan dari dokter dan perawat pada saat itu.

Meski demikian, pasien bernama Bethann justru mendukung apa yang dilakukan oleh dokter dan perawat itu.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh dokter dan perawat itu sudah benar.

Mereka dengan serius menyuarakan aspirasinya agar didengar oleh pemerintah.

Baca juga: Baim Wong Akhirnya Berdamai dengan Pelapor Konten Prank KDRT, Suami Paula Minta Maaf ke Semua Pihak

Bethann Siviter
Bethann Siviter (Birmingham)

Bahkan Bethann tak mempermasalahkan jadwal operasi kankernya ditunda.

Sebenarnya, pada waktu itu, Bethann di haruskan untuk melakukan operasi.

Bethann sudah mmepersiapkan mentalnya sebelum menjalankan operasi.

Dirinya telah mengatur dan menyiapkan segala kebutuhan yang ia perlukan.

Betahnn pun bersiap masuk ke mobil untuk menuju rumah sakit tempat ia akan dioperasi.

Namun, tiba-tiba dirinya mendapatkan panggilan seluler dari pihak rumah sakit.

Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa operasinya harus ditunda.

Hal itu dikarenakan adanya aksi protes dalam bentuk mogok kerja.

Mendengar hal itu, Bethann memakluminya. Dirinya bahkan mendukung aksi protes tersebut.

Diketahui, Bethann adalah mantan perawat di salah satu rumah sakit di Inggris.

Kini dirinya pensiun dari perawat dan menjadi konsultan National Health Service (NHS)

Menginjak usia lanjut, Bethann harus menerima kondisi kankernya.

Diketahui, Bethann mengalami kanker usus.

Baca juga: Susah Dekat dengan Ayah, Greta Irene Bongkar Perlakuan Papa Gabor, Kerap Memukulinya, Kini Maafkan

Aksi moogk kerja perawat
Aksi moogk kerja perawat (mirror)

Hal itulah yang membuatnya harus menjhalankan tindak operasi.

Namun, pada saat hari operasi tiba, tiba-tiba operasinya dibatalkan  oleh sebab aksi mogok kerja.

Meski demikian, Betahnn tak mempermasalahkannya.

Dikutip dari Mirror, Bethann mengatakan bahwa Pemerintah telah membuat keputusan mustahil bagi perawat untuk bertahan hidup.

Keputusan baru yang dibuat oleh pemerintah Inggris tentu membuat banyak perawat dan dokter dirugikan.

Menurutnya, aksi protes tersebut merupakan hal yang wajar untuk dilakukan.

Bahkan, Bethann mengibaratkan perawat adalah tulang pugung kesehatan masyarakat.

“Seluruh bangsa kita bergantung pada perawat untuk menyampaikan maksud mereka" ujarnya yang dikutip dari Mirror.

"Pemerintah mengecewakan kami karena perawat adalah tulang punggung NHS yang diam" imbuhnya.

Bahkan dirinya mengaku siap untuk memasang tanda di antrean piket.

Baca juga: APES! Kaca Mobil Barbie Kumalasari Pecah Dibobol Maling, Tas Branded Raib, Eks Galih Ginanjar Trauma

Ilustrasi
Ilustrasi (Thinkstockphotos)

“Saya ingin menunjukkan bahwa saya tahu apa yang mereka lakukan adalah berusaha menjaga semua orang dengan menjaga diri mereka sendiri" ujarnya 

 "Saya akan memasang tanda di antrean piket yang berbunyi: 'Saya seorang pasien dan saya mendukung Anda'.” tambahnya 

Bethann kini harus menunggu 8-12 minggu untuk operasi usus di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham.

Tapi dukungannya untuk para perawat tak tergoyahkan. 

Menurutnya, kualitas hidup saat ini cukup sulit.

Banyak orang yang harus menderita oleh sebab krisis yang berkepanjangan.

Dokter dan perawat pun turut terkena dampaknya.

Padahal dokter dan perawat memiliki sumbangsih besar dalam negara.

Mereka adalah garda terdepan dalam bidang kesehatan.

Disaat pandemi COVID19, dokter dan perawat adalah yang utama.

Wanita ini harus menunda operasi kankernya sebab aksi mogok kerja perawat dan dokter, tapi ia justru mendukungnya.
Wanita ini harus menunda operasi kankernya sebab aksi mogok kerja perawat dan dokter, tapi ia justru mendukungnya. (mirror)

Namun, disaat pandemi telah mereda, dokter dan perawat justru seolah terlupakan.

Bethann menambahkan: “Kualitas hidup saat ini sangat sulit dan rasa sakitnya mengerikan"

"Saya sangat berharap dapat menjalani operasi, tetapi apa yang terjadi pada saya akan terjadi pada semua orang setiap hari kecuali Pemerintah memutuskan untuk benar-benar mendukung NHS.”

Dirinya berharap pemerintah memberikan keputusan yang juga memihak dokter dan perawat.

Dengan begitu, dokter dan perawat bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal.

Jika, pemerintah seolah mengabaikan dokter dan perawat, maka mereka tak akan berpikir ulang untuk menekuni profesi mulia itu.

Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah untuk membuat keputusan yang mendukung NHS.

Tanpa NHS, tingkat kesehatan di negara tersebut bisa lebih buruk.

Meski demikian, pihak rumah sakit pun turut bersuara.

Pihak rumah sakit terpaksa harus menjadwalkan ulang operasi dari Bethann.

Dikutip dari Mirror, Rumah Sakit Universitas Birmingham mengatakan: "Kami dengan tulus menyesal bahwa sebagai akibat dari tindakan industri, dan demi keselamatan pasien, kami harus menjadwal ulang beberapa prosedur."

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait berita viral >>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
InggrisBethannrumah sakitoperasi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved