Berita Viral
GEGARA Ucap Ini saat Tunjukkan Brankas, Wali Kota Blitar Dipukul dan Ditendang Rampok, Mata Dilakban
Wali Kota Blitar, Santoso membeberkan detik-detik saat rampok memasuki rumahnya. Ia sempat ditendang dan dipukul oleh rampok tersebut.
Editor: Febriana Nur Insani
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, pelaku mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik wali kota dan sang istri.
Dilaporkan ponsel milik Santoso hingga uang tunai sekitar Rp400 juta dibawa kabur oleh para pelaku yang diduga menggunakan mobil pelat merah ketika beraksi.
"Para pelaku mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik wali kota dan istri di lokasi (kamar pribadi)," ujar Dirmanto dalam keterangannya, Senin, dikutip dari Tribun Jatim.
Tak hanya itu, perampok juga menyasar kalung perhiasan milik istri wali kota yang saat itu sedang digunakan dan jam tangan. Nilai kalung dan jam tangan tersebut ditaksir mencapai Rp15 juta.
Sebelum melaksanakan perampokan, pelaku melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas tersebut.
Ciri-ciri Rampok Sekap Wali Kota Blitar di Rumah Dinas
Perampokan disertai penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar, Santoso di rumah dinas pada Senin, 12 Desember 2022 terus diusut pihak kepolisian.
Saksi menyebutkan, pelaku perampokan terdiri dari 4-5 orang. Mereka memakai mobil Innova warna hitam dan berpelat merah.
Salah satu pelaku ternyata memakai atribut yang cukup menojol di tubuhnya. Seperti apa?
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah mengantongi ciri-ciri pelaku penyekapan Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya, Feti Wulandari, Senin (12/12/2022).
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menjelaskan pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah ketika menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar.
"Saksi melihat pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah. Ini sedang kami selidiki," jelas Dirmanto ketika ditemui wartawan, Senin.

Baca juga: Fakta Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso, Total Kerugian, CCTV Dirusak hingga Kondisi
Ia menjelaskan berdasarkan keterangan saksi pelaku terdiri dari empat sampai lima orang. Pelaku disebut memakai topi berwarna hijau, berambut model cepak, dan berbahasa Indonesia ketika berkomunikasi.
"Ada saksi yang melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ujarnya.
Diberitakan dalam perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur uang ratusan juta dan perhiasan milik korban raib.