Erupsi Gunung Semeru
Detik-detik Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini, Awan Panas Meluncur Sejauh 7 Km Disertai Gempa 8 Kali
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi, meluncurkan wan panas, kolom abu berwarna kelabu, serta terjadi gempa letusan.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali terjadi.
Awan panas meluncur dari puncak kawah sejauh 7 km, kolom abu berwarna kelabu, disertai delapan kali gempa letusan.
Warga diimbau tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara sejauh 13 kilometer dari puncak.
Seperti apa peristiwa lengkapnya?
Baca juga: MERINDING Zona Kematian Gunung Everest, Ada Lebih dari 200 Mayat Beku, Mengapa Tak Dibawa Turun?
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Minggu (4/12/2022).
Erupsi kali ini juga bertepatan dengan satu tahun sejak terjadi bencara erupsi Semeru 4 Desember 2021.
Awan panas guguran (APG) meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan.
"APG yang turun ber-amak (amplitudo maksimal) 35 mm dan masih berlangsung," tulis Mukdas Sofian dalam rilis resmi PVMBG.
Erupsi juga meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah pukul 02.56.
Secara kegempaan, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik.
PVMBG mengimbau warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
"Di luar jarak itu, masyarakat diminta tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," pungkasnya.
Baca juga: Viral Tenda Goyang di Gunung Salak, Sejoli Nekat Berhubungan Fisik, Pengunjung Kaget: Astaghfirullah
Pengungsian Erupsi Semeru Dipakai Syuting Sinetron
Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' menuai kritikan buntut melakukan proses syuting di tempat pengungsian erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Sinteron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' yang tayang di ANTV kini tengah hangat diperbincangkan.
Hal itu terjadi karena adanya proses syuting yang dilakukan di area pengungsian erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Protes pun dilayangkan sejumlah pihak, salah satunya seorang relawan bernama Cakyo Saver.
Melalui unggahan di Instagramnya, Cakyo Saver mengunggah beberapa momen syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'.
Tampak dua orang pemain yakni artis Rebecca Tamara dan Leo Consul sedang berakting.

Mereka berpelukan di dekat tenda.
Sejumlah orang di dalam tenda menonton adegan tersebut dan tak sedikit pula yang mengabadikannya menggunakan ponsel.
Ada pula adegan lain saat Rebecca dan Leo duduk berhadapan.
Leo pun sempat mengelus pipi Rebecca.
"BENCANA BUKAN DRAMA
Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama
Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan Lokasi syuting sebuah drama," tulis Cakyo seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Kamis 23 Desember 2021.
Cakyo turut mengunggah video yang memperlihatkan sebuah surat.

Surat tersebut menyangkut soal izin melakukan kegiatan syuting sinetron di daerah pengungsian dan sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.
"INI BENCANA BUKAN DRAMA
JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA," lanjutnya.
Pada slide berikutnya, Cakyo menampilan poster berisi ungkapan kekecewaan.
Poster tersebut juga menulis soal pemboikotan terhadap sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'.
"Warga Lumajang Boikot Film TMTM (Terpaksa Menikahi Tuan Muda).
Lumajang masih dalam suasana berkabung, mayat saudra-saudra kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukam.
Tim anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film.
Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak.
Sungguh sangat menyakiti"
(KOMPAS.com/Miftahul Huda) (TribunStyle.com/Febriana)