Gempa Cianjur
Sedihnya Ayah di Cianjur, Ibu dan Anaknya Belum Ditemukan, Bongkar Reruntuhan Pakai Alat Seadanya
Seorang ayah di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, menggunakan alat seadanya untuk membongkar reruntuhan demi mencari ibu dan anaknya.
Editor: Joni Irwan Setiawan
"Kasih tahu keluarga ya pak," terdengar suara petugas.
Saat Deden masuki mobil ambulans untuk pastikan anak tersebut benar-benar buah hatinya.
Terdengar teriakan keras dari dalam mobil ambulans.
"Ya Allah naaak," terdengar teriak histeris Deden saat pastikan jenazah tersebut merupakan anaknya.

Baca juga: Pelukan Hangat Dinar Candy untuk Sang Adik, Trauma Akibat Gempa Cianjur : Aku Bawa ke Jakarta
Sambil menunduk dan menangis keras Deden seakan tidak menyangka jasad tersebut benar-benar buah hati tercintanya.
Kemudian sirine ambulan terdengar sangat kencang mengantarkan Deden dan jenazah anak tercintanya ke rumah rumah sakit terdekat.
Sebelumnya Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Brigjen TNI Rudi Saladin mengatakan adapun proses evakuasi korban itu dilakukan secara bertahap pasca bencana gempa Senin kemarin.
"Alhamdulillah kami bisa mengevakuasi sampai saat ini 13 korban jiwa. Pagi ini satu, kemarin ada tujuh, pagi menjelang siang ada lima," kata Rudi di Jalan Raya Cugenang, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Adapun bertambahnya dua korban dalam pantauan Tribunnews.com, 14.32 WIB. Total jumlah korban di Cugenang, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat mencapai 15 orang.
Saat ini tim gabungan juga masih terus bekerja menggunakan eksavator guna kemungkinan menemukan korban lainnya.
(*)
(TribunJabar/Rheina)
Artikel ini diolah dari TribunJabar dengan judul: Alat Seadanya, Ayah Korban Gempa Cianjur Minta Bantu Bongkar Reruntuhan Rumah Cari Anak dan Ibunya