Gempa Cianjur
PASRAH Ayah Gendong Jasad Anaknya, Imbas Gempa Cianjur, Tutupi Kain, Rumah 2 Tingkat Habis: Rata
Seorang ayah pilu memangku jasad anaknya yang ditutupi kain berwarna ungu. Bocah tersebut meninggal tertimpa bangunan rumah imbas gempa Cianjur.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Kepiluan begitu dirasakan para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Salah satunya seorang ayah yang memangku jasad anaknya yang ditutupi kain berwarna ungu. Bocah tersebut meninggal setelah tertimpa bangunan rumah.
Ayah tersebut terduduk bak tak sanggup melepas darah dagingnya. Seperti apa?
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah pangku jasad anaknya yang meninggal tertimpa bangunan rumahnya di Cianjur.
Sejumlah netizen pun lantas mengungkapkan kesedihan lantaran sosok ayah tersebut hanya dapat pasrah memangku sang anak yang meninggal dunia tertimpa bangunan seusai gempa di Cianjur, dilansir dari akun instagram @terang_media, Selasa (22/11/2022).
Dalam video tersebut sosok lelaki itu tampak duduk dan memeluk jasad anaknya yang ditutupi oleh kain.
Baca juga: Astagfirullah Kiamat Kagetnya Elis, Lagi di Sawah saat Gempa Cianjur, Lemas Kabar Ibu: Sing Sabar
Selain itu dalam keterangan unggahan tersebut diketahui jika rumah 2 tingkat milik pria tersebut rata dengan tanah seusai gempa 5,6 SR terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Bahkan pria yang merupakan seorang ayah itu harus kehilangan seorang anak yang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan rumahnya sendiri.
"Salah satu korban gempa di Cianjur kemarin. Rumah dua tingkat Bapak ini rata dengan tanah dan anak yang digendongnya meninggal dunia akibat tertimpa bangunan," tulis keterangan di unggahan tersebut.
Beberapa warga pun terlihat mengelilingi pria tersebut dan diduga bertanya mengenai apa yang terjadi.
Sebab setelah itu terlihat seorang warga menghampiri dan memberikan pelukan ke pria tersebut.
Sejumlah netizen sontak ikut memberikan komentar terkait video tersebut.
Tak sedikit yang ikut merasakan kesedihan atas peristiwa tersebut meskipun pria tersebut tampak pasrah dan ikhlas kehilangan sang putra.
"Innalillahi wainna illaihi rojiuun turut berduka cita pak,, yg kuat dan ikhlas ya pak..".
"Tanpa terasa air mata metes pas liat video ini ".
"Innalillahi Wainnaillaihi Rojiun.. Semoga Husnul Khotimah..".
"Innalilahi wainnailaihi roji'un ,nu sabar nya pa".
"Innalilahi wa innailaihi rajiun. Allah tidak akan menguji hambanya lebih dari batas kemampuannya. Semoga surga tempat yang layak bagi yang meninggal dan korban yang selamat diberi selalu ketabahan" ungkap beberapa netizen.
Diketahui jika Kabupaten Cianjur diguncang gempa dengan kekuatan 5,6 Magnetudo pada pukul 13.21 wib, Senin (22/11) kemarin.
Dan hingga saat ini korban yang meninggal akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 162 orang, 700-an orang luka-luka.
Mayoritas adalah anak-anak.
Sebanyak 70 persen korban luka masuk kategori berat.
'Astagfirullah Kiamat' Kagetnya Elis, Lagi di Sawah saat Gempa Cianjur, Lemas Kabar Ibu: Sing Sabar
'Astagfirullahaladzim kiamat' kagetnya Elis, salah seorang warga yang merasakan dahsyatnya gempa 5,6 SR yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat.
Elis yang kala itu berada di sawah langsung bergegas pulang ke rumah. Di sepanjang jalan, Elis bingung karena diminta sabar oleh tetangganya.
Belakangan terkuak kondisi rumah hingga ibunda Elis. Seperti apa?
Seorang warga menceritakan detik-detik gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Ialah Elis, warga Tunggilis Wetan, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Saat gempa terjadi, Elis sedang melakukan aktivitasnya di sawah.
Namun tiba-tiba, bumi berguncang dan suara gemuruh terdengar dari kejauhan yang membuatnya kebingungan dengan apa yang terjadi.
Baca juga: Gempa M 5,6 Gunjang Cianjur, Warga Panik Berhamburan Selamatkan Diri, Ada yang Terjatuh
Bahkan Elis mengira saat itu merupakan pertanda bumi ini akan berhenti berputar.
"Saya kan lagi di sawah, ada suara geleger gitu suara getaran, ada asap juga dari jauh saya liat, astagfirullahaladzim kiamat sambil nangis aku teh kaget," kata Elis menceritakan kejadian saat itu ketika ditemui TribunnewsBogor.com di RSUD Cimacan pada Senin malam.
Elis pun bergegas untuk pulang ke rumahnya.
Tubuh Elis seketika lemas melihat banyak rumah tetangganya yang ambruk seusai diguncang gempa.
Di sepanjang perjalanan menuju rumahnya, ia mendapatkan kabar tak sedap dari tetangganya yang berhamburan ke luar rumah dan berkumpul.
Tetangga mengatakan kepada Elis bahwa ibunya tertimbun reruntuhan bangunan.
"Pas pulang ke rumah kata orang sing sabar, umi belum ketemu, sampe tiga jam engga ada, ketiban tembok," katanya.
Perasaan sedih, resah, dan gelisah bercampur aduk dibenak Elis saat itu.
Ia hanya bisa berdoa kepada yang maha kuasa agar orang tuanya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Doa Elis pun dikabulkan oleh sang pencipta, ibunya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Meski demikian, ibundanya mengakami sejumlah luka akibat tetipa material reruntuhan rumah.
"Untungnya ada kulkas, si umi teh ada dibawah kulkas jadi tembok yang jatuh masih ketahan, cuma tangan doang sakit karena nahan, mana kompor juga nyala katanya, mati karena ketiban tembok," katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, ibunya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kondisi orang tuanya pun baik-baik saja, hanya lemas akibat shock akibat kejadian tersebut.
(TribunSumsel.com/Thalia)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com dan TribunnewsBogor.com dengan judul VIRAL Ayah Pangku Anak yang Meninggal Korban Gempa Cianjur, Dipeluk Warga, Rumah Rata dengan Tanah dan Kesaksian Korban Gempa Cianjur, Elis Gelisah 3 Jam Menanti Sang Ibu yang Tertimbun Reruntuhan
Baca artikel lainnya terkait gempa Cianjur di sini>>
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/kepiluan-korban-gempa-cianjur.jpg)