Berita Viral
Pulang dari RSUD Bogor, Urip Saputra Mayat Hidup Lagi Kini Menghilang dari Rumah, Tetangga: Tak Liat
Urip Saputra mayat hidup lagi setelah dinyatakan meninggal kini menghilang dari rumah setelah pulang dari RSUD Bogor, keberadaannya dipertanyakan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus Urip Saputra, pria yang hidup lagi setelah dinyatakan meninggal hingga kini terus menjadi sorotan khalayak ramai.
Pria 40 tahun itu dikabarkan kini telah seminggu hilang dari rumahnya di kawasan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Hal itu terjadi setelah Urip Saputra satu minggu menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor.
Urip dikabarkan sudah pulang dari RSUD Kota Bogor pada Rabu (16/11/2022) sore kemarin.
Namun, meski sudah dikabarkan pulang, namun nyatanya Urip tak terlihat pulang ke rumahnya di wilayah Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Sebab, dari pengamatan dilokasi tak ada aktivitas mencolok di rumah dengan warna cat hijau tersebut.
Baca juga: Mayat Hidup di Bogor: Urip Ternyata Pesan Sendiri Ambulans dan Peti Mati, Ngakunya Untuk Keluarga
Belum diketahui di mana keberadaan Urip saat ini usai menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor.
Bahkan, warga setempat yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggal Urip menyebut tak melihat aktivitas di rumah tersebut.
Warga juga mengaku belum melihat sosok Urip usai viral kabar dimedia sosial soal mayat hidup lagi.
"Belum liat saya, dari semalem sampai sekarang juga sepi," ujar Daud warga sekitar tempat tinggal Urip dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com, Jumat (18/11/2022).
Sementara itu, saat ini polisi masih menggali keterangan sejumlah saksi soal kabar mayat hidup lagi di Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Polisi menduga ada sejumlah kejanggalan.
Diantaranya tak ada surat kematian dari rumah sakit yang menyatakan Urip meninggal dunia.
Tak hanya itu, kesaksian sopir ambulan yang membawa peti jenazah ke rumah Urip di Rancabungur pun semakin memperkuat polisi soal dugaan adanya skenario dalam kasus mayat hidup lagi ini.
Sang sopir bercerita, awalnya ia tak menaruh kecurigaan selama perjalanan dari Jakarta hingga ke kediaman Urip Saputra di Rancabungur Bogor.
Namun, sopir pun kaget saat tiba di lokasi tujuan ternyata peti itu sudah berisi tubuh Urip yang lengkap dengan pakaian batik dan bercelana panjang hitam.
Menurutnya, peti mati tersebut memang sengaja dipesan oleh Urip dengan alasan untuk kerabatnya yang meninggal dunia di Bogor.
"Jadi dia membeli peti mati kosong di Jakarta, alasan awalnya ada saudara yang meninggal di Rancabungur, kalau menurut keterangan pengemudi ambulans itu dia sendiri yang mesen, melibatkan istrinya," kata Kapolsek Rancanungur AKP Tatang Hidayat.
Tak hanya itu, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa Urip Saputra pernah ke rumah sakit baik di Semarang maupun di Jakarta.
"Bukan dari rumah sakit, dia dari Jakarta Selatan, Radio Dalam, mobil ambulans nya disewa dari Jakarta, enggak ada penerbangan dari Semarang ke Bandara di Jakarta membawa jenazah," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/11/2022).
Saat ini, polisi masih terus menggali keterangan sejumlah saksi.
Bahkan polisi menyebut akan memanggil Urip dan istrinya untuk dimintai keterangannya.
"Untuk lebih jelasnya nanti kalau yang bersangkutan sudah keluar, bakal kami mintai keterangan, nanti akan lebih terang kalau istri dan US sudah kami periksa," kata dia.
Baca juga: Skenario Terbongkar, Urip Saputra Nekat Jadi Mayat Hidup Karena Terlilit Utang, Curhatan Istri Bocor
Seiring berjalannya waktu, fakta terbaru diungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
Iman Imanuddin, mengduga Urip dan istrinya, Y melakukan rekayasa mayat hidup untuk menghindari debt collector alias penagih utang.
Dugaan itu menyeruak lantaran istri Urip sempat curhat ke sopir ambulans perihal permasalahan yang dimilikinya terkait utang piutang.
Di momen tersebut, sopir ambulans pun tak sadar bahwa Urip diam-diam masuk ke dalam peti mati.
"Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," ujar Iman Imanuddin kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Lantaran kesaksian sang sopir ambulans, Polres Bogor pun mencium adanya kejanggalan di balik kasus mayat hidup tersebut.
Penyidik terus melakukan pendalaman untuk meluruskan isu yang beredar di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Iman Imanuddin mengatakan akan memanggil Urip dan istrinya terkait fakta yang terjadi.
Belum diperiksanya Urip dan istrinya itu lantaran mereka masih dirawat di rumah sakit.
Atas gelagat sang mayat hidup palsu itu, polisi pun terus menyorotinya.
"US (Urip) dan istrinya masih berkeberatan untuk memberikan keterangan, dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu," pungkas Iman Imanuddin.
Baca juga: Banyak Kejanggalan, Polisi Akan Periksa Mayat Hidup di Bogor, Tunggu Pulang RS, Terancam Pidana?
Kesaksian Perawat
Kesaksian seorang perawat dari salah satu klinik memberikan keterangannya saat pertama kali menangani mayat hidup lagi di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Perawat tersebut adalah Herlin Septiana, diketahui klinik tempatnya bekerja tak berada jauh dari rumah US (40) orang yang sudah dinyatakan meninggal namun hidup kembali setelah dimasukkan ke dalam peti jenazah.
Herlin Septiana mengatakan, US saat itu dibawa ke kliniknya pada Jumat (11/11/2022) sekira pukul 23.30 WIB.
Namun, US berada tidak lama di klinik tersebut, yang bersangkutan saat itu langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Kesaksian Perawat Soal Mayat Hidup di Bogor: Tiba di Klinik Masih dalam Peti, Mata Kedip Gak Kebuka
"Cuma di cek kesadaran aja, karena pas datang dengan ambulan masih di dalam peti.
Keluarga juga menanyakan dokter, saat itu saya hanya tugas sendiri," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/11/2022) dikutip TribunStyle.com dari TribunBogor.
Selama melakukan perawatan terhadap US, Herlina Septiana mengatakan bahwa yang bersangkutan terus menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Bahkan, ia mengatakan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit, US sempat memiringkan badannya.
"Respon kecil-kecil aja, jari bergerak sedikit, mata kedip-kedip tapi tidak kebuka, tidak ada respon berbicara, dan bergerak miring ke kanan kalau engga salah, kalau denyut nadi dan nafasnya masih ada," katanya.
Dirinya pun sempat menanyakan surat keterangan kematian US kepada pihak keluarga, namun keluarga yang bersangkutan tidak dapat menunjukkannya.
(*)
Artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Pria Hidup Lagi Menghilang dari Rumahya Usai Satu Minggu Dirawat di RSUD Kota Bogor