Berita Viral
GEGER Mayat Hidup di Bogor, Jenazah Gerak-gerak Jelang Pemakaman, Keluarga Senang Tak Jadi Meninggal
Peti mati dibuka jenazah gerak-gerak, pria di Bogor ini tak jadi meninggal padahal upacara sudah disiapkan.
Editor: Amirul Muttaqin
Bagaimana kisah selengkapnya?
Dilansir TribunStyle.com dari New York Post, keluarga Camila Roxana Martinez Mendoza menuduh Rumah Sakit Komunitas Dasar Salinas de Hidalgo melakukan kelalaian setelah menyatakan bocah 3 tahun itu meninggal.
Mulanya diketahui, gadis muda itu mengalami sakit perut, muntah dan demam.
Kemudian ibunya, Mary Jane Mendoza, membawanya menemui dokter anak di kampung halaman di Villa de Ramos.
Setelah diperiksa, dokter kemudian merekomendasikan agar anak itu dibawa ke rumah sakit di negara bagian San Luis Potosí, Meksiko tengah untuk dirawat karena dehidrasi.
Dokter di Rumah Sakit Komunitas Dasar Salinas de Hidalgo meletakkan handuk dingin di atas tubuh kecilnya untuk menurunkan suhu tubuhnya dan meletakkan oksimeter nadi di salah satu jarinya untuk melacak kadar oksigennya.
Camila dibebaskan dari rumah sakit dengan resep parasetamol yang mengobati rasa sakit dan demam.
Namun sayangnya, kala itu kondisi Camila terus memburuk seiring berjalannya hari.
Kemudian dokter lain memberi arahan untuk sang ibu dari gadis itu untuk memberi makan buah-buahan dan memberi resep obat yang berbeda.
Terlepas dari obat-obatan dan saran dari para ahli medis, balita itu terus muntah.
Orang tuanya pun semakin khawatir, kemudian membawanya ke dokter lain, dan akhirnya dilarikan ke ruang gawat darurat.
Camila diberhentikan ke Salinas antara jam 9 dan 10 malam, dan dokter terus bekerja keras untuk membantu gadis muda itu.
"Mereka ingin memberinya (terapi intravena).
Mereka butuh waktu lama untuk menaruh oksigen padanya," kata ibunya dikutip TribunStyle.com, Selasa, (27/9/2022).
"Mereka tidak memakainya karena mereka tidak dapat menemukan pembuluh darah kecilnya, akhirnya, seorang perawat mengelolanya," imbuhnya.