Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022, Sepp Blatter Menyesal Tunjuk Qatar Jadi Tuan Rumah, 'Negara yang Terlalu Kecil'
Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Sepp Blatter mengungkap penyesalan setelah menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Ika Putri Bramasti
Perwakilan dari kota kedua di Perancis ini mengatakan bahwa penyelenggaraan turnamen ini adalah bencana bagi lingkungan dan kemanusiaan.
Pada pernyataan Marseille, kota tersebut terikat pada nilai-nilai berbagi dan solidaritas dalam olahraga dan berkomitmen membangun kawasan yang lebih hijau.
Karena itu, Marseille memutuskan bahwa mereka tidak bisa berkontribusi untuk mempromosikan turnamen Piala Dunia di Qatar tersebut.
Bentuk protes kota-kota di Perancis terhadap pelaksanaan Piala Dunia di Qatar ini pertama kali dikemukakan oleh kota Lille.
Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar, Andres Iniesta Favoritkan Timnas Brasil Raih Juara, Sebut Selecao Tim Kuat
Sebelumnya Wali Kota Lille, Martine Aubry sudah melakukan protes terlebih dahulu.
Dewan Kota Lille secara mutlak menolak penayangan Piala Dunia dalam skala besar di kota mereka.
Hal ini sebagai protes terhadap pelanggaran hak asasi manusia untuk para pekerja migran dan dampak lingkungan yang dihasilkan pada proses persiapan Qatar menggelar Piala Dunia 2022.
Dengan cepat, kota-kota lain di Perancis juga mengikuti langkah Lille untuk memboikot siaran Piala Dunia dengan tidak menayangkannya lewat layar lebar.
Hingga kini diketahui sebanyak 6 kota yang sudah memboikot siaran Piala Dunia 2022 Qatar.
Setelah Lille, ada Strasbourg, Reims, Bordeaux, dan yang paling baru adalah Marseille dan ibu kota Prancis, Paris, mengikuti gerakan boikot ini.
(TribunStyle.com/Eri Ariyanto)