Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022, Sepp Blatter Menyesal Tunjuk Qatar Jadi Tuan Rumah, 'Negara yang Terlalu Kecil'
Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Sepp Blatter mengungkap penyesalan setelah menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Sepp Blatter mengungkap penyesalan setelah menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Diketahui, negara Qatar berhasil terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada tahun 2010 lalu.
Saat itu, Sepp Blatter sebenarnya ingin menunjuk Amerika Serikat dengan alasan perdamaian.
Alasan itu berkaitan dengan Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia.
"Memilih Qatar adalah sebuah kesalahan.
Pada saat itu, kami Komite Eksekutif FIFA sebenarnya sepakat bahwa Rusia harus mendapatkan Piala Dunia 2018," kata Sepp Blatter dikutip TribunStyle dari Kompas.com, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Timnas Brasil Resmi Umumkan 26 Pemain untuk Piala Dunia 2022 Qatar, Coutinho dan Firmino Tersingkir
"Setelah itu, Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Itu akan menjadi isyarat perdamaian jika dua lawan politik lama menjadi tuan rumah Piala Dunia secara bergantian," ungkap Blatter.
"Qatar negara yang terlalu kecil. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk Qatar.
Saya ulangi, memilih Qatar adalah sebuah kesalahan," beber Blatter.
"Saya bertanggung jawab untuk itu sebagai Presiden FIFA yang menjabat," terangnya.

Baca juga: 6 Pemain J1 League yang Dipanggil Timnas Jepang di Piala Dunia 2022, Ada Yuto Nagatomo & Yuki Soma
Terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah juga menuai banyak kontroversi.
Kontroversi pertama tentu saja adalah perubahan jadwal Piala Dunia 2022.
Piala Dunia biasanya digelar pada pertengahan tahun setelah seluruh kompetisi Eropa selesai.
Tradisi itu berubah tahun ini. Piala Dunia 2022 Qatar dipastikan akan digelar akhir tahun pada 20 November - 18 Desember mendatang.