Berita Viral
Punya IQ 175, Gadis 13 Tahun Lulus Universitas Oxford, Hidupnya Setelah Dewasa Sungguh Tak Disangka
Diprediksi menjadi sosok penting di bidang matematika dan sains sebab kecerdasannya, Ruth justru memilih menjadi ibu rumah tangga
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dhimas Yanuar
Namun, metodenya membesarkan anak membuat istrinya khawatir dan akhirnya harus membawa dua anaknya pergi dari rumah.
Usai ditinggal oleh istrinya, Harry menikah lagi dengan seorang wanita bernama Sylvia.
Istri kedua, Sylvia, lebih membebaskan Harry untuk mendidik anaknya.
Dia membiarkan Harry memfokuskan semua ambisinya untuk mengajar Ruth.

Ruth lulus dari Universitas Oxford pada usia 13 tahun. Dia menjadi wanita lulusan Oxford termuda.
Ruth menyelesaikan Doctor of Philosophy dalam matematika di sana pada Juni 1989 pada usia 17 tahun.
Kemudian, Ruth pindah ke AS ketika dia menerima tawaran pekerjaan di Universitas Harvard.
Ia menjadi mahasiswa PhD di sekolah paling bergengsi di dunia pada usia 19 tahun.
Baca juga: Seorang Pria Menangkan Kompetisi Makan Tanaman Liar Jelatang, Tahun Depan Berencana Ikut Lagi
Tak puas sampai disitu, Ruth kemudian melanjutkan studinya di University of Michigan.
Kemudian, Ruth diangkat sebagai profesor di Universitas Harvard dan Universitas Michigan.
Hingga kini, ia masih menduduki peringkat ke-4 dalam daftar 10 pemegang gelar PhD termuda di dunia.
Wanita ini juga dianggap sebagai keajaiban matematika dengan 20 buku dan banyak karya terkenal tentang Matematika dan Fisika Kuantum.
Sampai hari ini, banyak karya Ruth masih diajarkan di universitas.

Pada tahun 1997, titik balik dalam kehidupan Ruth datang dan dia akhirnya harus meninggalkan keinginan ayahnya.
Ruth jatuh cinta dengan matematikawan Israel Ariyeh Neimark.