Breaking News:

Kuak Keseharian Bharada E, Tetangga Sebut Richard Eliezer Rajin Beribadah : Dia Baik ke Semua Orang

Kehidupan Bharada E diungkap oleh para tetangga, Richard Eliezer disebut sebagai pemuda rajin ibadah dan baik ke semua orang.

Dok. Puspenkum Kejagung/YouTube TVOne
Keseharian Bharada E diunkap oleh tetangganya di Manado. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kehidupan Richard Eliezer atau Bharada E di rumahnya akhirnya dibongkar oleh tetangganya sendiri.

Bharada E  tinggal bersama orang tuanya di Perumahan Tamara Residence, Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Tetangga Bharada E ikut iba dengan nasib apes yang menimpa mantan ajudan Ferdy Sambo itu.

Padahal di mata mereka, Bharada E merupakan sosok yang taat dengan agama.

Hal itu membuat tetangga meyakini bahwa penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap rekannya Brigadir J ialah atas dasar tekanan dari sang Inspektorat Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo kala itu.

Baca juga: Surat Maaf Bharada E, Ternyata Ditulis di Rutan Bareskrim : Semoga Keluarga Brigadir J Maafkan Saya

"Kami yakin Icad tak berani melakukan itu.

Orangnya kami kenal setia sekali ber ibadah, dan baik kepada semua orang. Lama kami mengenalnya," jelasnya dikutip TribunStyle.com dari Tribunmanado.co.id, Selasa, (18/10/2022).

Tetangga juga menyebut bahwa sosok keluarga Bharada E ialah sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan tetangga.

Ayah Bharada E bahkan sosok pelayan di gereja setempat.

"Baik sekali keluarganya, setiap hari ibunya selalu duduk sambil bercerita dengan kami di teras rumah, papanya juga kan seorang pelayan gereja.

Tetangga menyebut, sejak kasus Bharada E mencuat, keluarga anggota Brimob itu sudah tidak pernah terlihat lagi di rumah.

Bahkan keluarga tersebut sempat menitipkan rumah kepada tetangga saat Bharada E mulai menjalani proses hukum.

"Memang sama sekali tidak pernah ketemu, mungkin saat ini ada di Jakarta menemani persidangan anaknya," tutur tetangga itu.

Bharada E menyampaikan permohonan maaf terkait kematian Brigadir J
Bharada E menyampaikan permohonan maaf terkait kematian Brigadir J (Kompas TV)

Diketahui usai persidangan perdana, Bharada E menyampaikan surat yang ditulisnya untuk keluarga Brigadir J.

Dalam surat yang dibacakannya, sambil menahan tangis Bharada E meminta maaf kepada keluarga J atas insiden penembakan yang merenggut nyawa Brigadir J.

Bharada E mengatakan bahwa ia adalah anak buah yang tidak kuasa menolak perintah dari jenderal.

“Saya sangat menyesali perbuatan saya, tapi saya ingin menyampaikan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak punya kemampuan menolak perintah dari seorang jenderal,” ucapnya.

Bharada E juga turut menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Brigadir J.

"Mohon izin sekali lagi saya menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya, untuk kejadian yang menimpa bang Yos," kata Bharada E di persidangan.

Tak hanya itu, Bharada E juga turut menyelipkan doa atas kepergian Brigadir Yosua.

Dia berharap agar seluruh perbuatan rekannya itu bisa diterima di sisi Tuhan.

"Saya berdoa semoga almarhum bang yos diterima di sisi tuhan yesus kristus," kata Bharada E.

Bahkan dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir Yosua.

Bharada E berharap permohonan maaf yang disampaikannya di atas kursi pesakitan itu bisa diterima oleh pihak keluarga termasuk adik Yosua.

"Untuk keluarga alm bang Yos, bapak, ibu, Reza serta seluruh keluarga besar bang Yos saya memohon maaf," kata dia.

"Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga (Brigadir J) dan Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan buat keluarga bang Yos," ujarnya.

Surat Bharada E itu ditulis di rutan Bareskrim Polri pada Minggu (16/10/2022) atau dua hari sebelum persidangan dirinya digelar.

Hal tersebut diketahui ketika Bharada E akan mengakhiri pembacaan surat tersebut.

"Minggu, 16 Oktober 2022, Rutan Bareskrim," akhir Bharada E membaca surat.

Bharada Richard Eliezer menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J
Bharada Richard Eliezer menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J (Kompas TV)

Baca juga: Tak Pakai Baju Tahanan, Penampilan Ferdy Sambo Tuai Kritikan, Pengacara : Harus Dalam Keadaan Bebas

Ritual Bharada E Sebelum Tembak Brigadir J

Sebelumnya, sidang Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J digelar pada hari ini, Senin, (17/10/2022).

Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Sidang dipimpin Wahyu Iman Sentosa sebagai ketua majelis hakim.

Dalam kesempatan ini, Ferdy Sambo tampak memakai kemeja batik cokelat dan membawa buku hitam.

Baca juga: Hari Ini Sidang, Daftar 5 Tersangka Kasus Kematian Brigadir J & Perannya, Ferdy Sambo - Bharada E

Terkuak ritual Bharada E sebelum tembak Brigadir J.
Terkuak ritual Bharada E sebelum tembak Brigadir J. (YouTube Polri TV)
Sementara itu, dalam sidang yang digelar kemarin, baru terungkap gelagat Bharada E sebelum menghabisi nyawa Brigadir J di rumah dinas pada 8 Juli 2022 lalu.

Bharada E ternyata sempat melakukan ritual sebelum mengeksekusi Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Awalnya, Bharada E yang telah menyatakan kesediannya mengeksekusi Brigadir J tiba di rumah dinas Ferdy Sambo.

Saat itu, ada pula Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal.

Lalu, Putri Candrawathi langsung masuk ke kamar di lantai satu.

Kemudian Kuat Maruf menutup pintu depan dan pintu balkon di lantai 2 tanpa perintah.

Sedangkan Bripka RR berada di luar rumah dinas Ferdy Sambo.

Sementara itu, Bharada E berada di kamar ajudan di lantai 2 rumah dinas.

Di sana lah, Bharada E melakukan ritual berdoa untuk meneguhkan keyakinannya mengeksekusi Brigadir J.

"Richard Eliezer Pudihang Lumiu justru melakukan ritual berdoa berdasarkan keyakinannya meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," kata Jaksa saat membaca surat dakwaan dikutip TribunStyle.com, Senin, (17/10/2022).

Bharada E punya ritual khusus sebelum eksekusi Brigadir J.
Bharada E punya ritual khusus sebelum eksekusi Brigadir J. (YouTube TVOne)

Baca juga: Brigadir J Disebut Lepas Pakaian Istri Sambo Secara Paksa, Kamaruddin : Putri yang Menggoda Yosua

Kemudian, Ferdy Sambo pun tiba di rumah dinas Duren Tiga. Saat masuk ke dalam rumah, Sambo bertemu dengan Kuat Ma'ruf.

Saat itu, raut wajah Sambo sudah dipenuhi amarah dan emosi. Sambo pun berteriak kepada Kuat untuk segera memanggil Brigadir J.

"Wat, mana Ricky dan Yosua? Panggil!" kata Sambo

Mendengar teriakan Sambo di lantai 1, Bharada E langsung turun dari lantai 2.

Lalu, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga tewas.

(*)

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul Sosok Bharada E di Mata Tetangga, Pemuda Taat Ibadah yang Dipaksa Menembak oleh Jenderal

Sumber: Warta Kota
Tags:
Bharada ERichard EliezerBrigadir JFerdy SamboibadahManadoTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved