INGAT Posan Tobing? 11 Tahun Pendam Sakit Hati dengan Band Kotak, Marah-marah Tagih Royalti Lagu
Posan Tobing berusaha menahan sabar selama 11 tahun terkait royalti dengan band Kotak. Kini tak bisa tahan lagi.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Posan Tobing berusaha menahan sabar selama 11 tahun terkait royalti dengan band Kotak. Kini tak bisa tahan lagi.
Belakangan ini, drummer The Winner yaitu Posan Tobing menjadi sorotan warganet, karena keluhannya di media sosial yang ia tunjukkan pada personel grup band Kotak.
Sebagaimana diketahui, sebelum bersama band The Winner, Posan telah terlebih dahulu terjun di belantika musik Tanah Air bersama band Kotak.
Sayangnya, setelah hengkangnya ia dari grup itu dan berjalan selama 11 tahun, hak royaltinya masih belum didapatkan.
Sehingga ia meluapkan amarahnya kepada personel band Kotak lainnya yakni, Tantri, Cella dan Chua.

Baca juga: Ingat Roy Ricardo? Kini Putuskan Berhenti Merokok Demi Anak, Pilih Beralih ke Vape Karena Alasan Ini
"Ini yang namanya rockstar. Attitude lu mana bro!!! Jahat lu pada!!!
Di balik lagu hits yang gue ciptain itu ada hak royalti performance gue.
Ribuan panggung lu konserin lagu-lagu gue. Mana royalti gue balikin harga diri gue.
Sini ketemu sama gue jangan main block gue aja lu
Sama dengan manager lu yang namanya Aldi juga udah unfollow gue.
Jahat lu pada sumpah gue sakit hati," bunyi salah satu postingan Posan dilansir dari Instagram, Rabu (5/10/2022).
Dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, Posan Tobing mengatakannya kalau ia mengeluarkan unek-unek di media sosial, karena tak bisa memarahi personel Kotak secara langsung.
Sebab, kontaknya hilang dan akun media sosialnya telah diblok.
"Ya kenapa saya marah-marah, 11 tahun saya memendam semuanya.
Saya enggak bisa bicara langsung karena komunikasi diputus.

Baca juga: Masih Ingat Andy /rif? Tetap Awet Muda dan Sekarang Sudah Jadi Kakek, Kini Geluti Hobi Bersepeda
Dengan akun media sosial saya diblok," kata Posan Tobing ketika ditemui di kediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu (5/10/2022).
Lebih lanjut, Posan menjelaskan alasannya marah karena hak royalti berupa performing rights dari panggungan Kotak tidak dibayarkan selama 11 tahun ini.
"Saya tahu, setelah saya keluar, sudah ribuan panggung dijalani sama Kotak.
Mereka bawakan lagu-lagu yang ada keterlibatan saya didalamnya," sambungnya.
Posan mengutarakan, hal yang membuatnya lebih marah adalah ungkapan Tantri, Cella, dan Chua, di beberapa konten Youtube, di mana mereka senang hanya bertiga karena bayarannya bisa merata.
"Saya sakit hati disitu.
Awal mula satu konten saya dengar, ya sakit cuma saya memaafkan diri saya.
Tapi dua sampai tiga konten, ucapannya sama, pembagian merata.
Saya sakit hati sekali sama Kotak," paparna.
"Kalau bicara merata, harusnya Kotak tahu meratanya dibagi kesemuanya.
Baca juga: INGAT Carlo Drummer Jikustik? Lama Tak Muncul di TV, Ternyata Kini Berjualan Ricebowl di Klaten
Termasuk saya dan founder dari Kotak," sambungnya.
"Kesabaran saya sudah habis dan selama ini diam," lanjut Posan Tobing.
Meski kecewa lantaran lama menunggu royalti, Posan tetap menunggu itikad baik tiga personel Band Kotak itu.
"Datang dan bicarakan soal royalti itu untuk mengobati sakit hati saya ini," tegas Posan Tobing.
Baca juga: Masih Ingat Yukie Pas Band? Kini Telah Berhijrah, Ajak Bersholawat Saat Tampil di Atas Panggung

Jika tak ada itikad baik, Posan Tobing siap menggugat perdata Band Kotak bersama Tantri, Cella dan Chua ke pengadilan.
"Dalam setiap karya Kotak, ada hak saya.
Di royalti itu ada juga hak istri dan anak saya.
Itu yang saya perjuangkan.
Harusnya mereka datang ke saya obrolin semua ini.
Bukan diam saja dan blok akun media sosial saya," tandas Posan Tobing.
(TribunStyle/Vidya)