'Sesak Karena Gas Air Mata' Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Banyak Orang Terinjak-injak
Korban selamat tragedi Kanjuruhan memberi kesaksian detik-detik polisi menembakkan gas air mata. Banyak orang sesak napas hingga terinjak-injak.
Editor: Heradhyta Amalia Primadhani
Tragedi Kanjuruhan bahkan jadi tragedi sepak bola terpilu nomor 2 di dunia.
Peristiwa paling memilukan di dunia sepak bola menewaskan 328 orang di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964.
PILU Presiden Arema FC, Juragan 99
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, siap bantu pembiayaan penanganan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Lewat unggahan di akun Instagram, Juragan 99 menyatakan prihatin dan mengutuk keras kerusuhan tersebut.
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Juragan 99.
Gilang Widya yang dikenal dengan sapaan Juragan 99 itu mengungkapkan duka mendalam atas korban yang tewas ataupun luka-luka.
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan layanan kesehatan untuk menangani para korban.
Baca juga: Kesaksian Suporter Arema FC, Ceritakan Tragedi Kanjuruhan : Banyak Anak Kecil Sesak Tak Berdaya
Manajemen Arema FC meminta pusat-pusat pelayanan kesehatan untuk menyampaikan pembiayaan atas penanganan korban kerusuhan Kanjuruhan.
"Kami meminta agar diberikan pelayanan yg maksimal dalam penanganan korban luka2, dan meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC," tambah Juragan 99.
Lebih lanjut, Juragan 99 mengaku mendukung penuh pengusutan dan investigasi atas tragedi yang memakan banyak korban itu.
"Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak2 untuk menahan diri sampai benar2 ketemu titik terang permasalahnnya.
Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!" tutupnya.
Baca juga: Juragan 99 Sampaikan Duka untuk Kanjuruhan, Presiden Arema FC: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa

Unggahan belasungkawa Juragan 99 itu pun menuai ucapan duka dan doa dari banyak warganet di kolom komentar.