Breaking News:

Berita Viral

Malangnya Bayi Ini, Dibuang Orangtua Karena Masalah Ekonomi, Ada Pesan: Kami Tak Mampu Menghidupinya

Orangtua buang bayinya di depan bengkel motor di wilayah Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, tinggalkan beberapa pakaian dan sepucuk surat.

Dok.Polisi/TribunSumsel
Bayi dibuang oleh orangtuanya di depan bengkel motor di Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. 

TRIBUNSTYLE.COM - Warga Gelumbang, Kabupaten Muara Enim digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Bayi itu dibuang oleh orangtuanya di depan bengkel motor sekitar pukul 19.15 WIB.

Ada yang mengharukan pada penemuan sosok bayi laki-laki malang tersebut.

Selain bertubuh normal dan tidak rewel, terungkap juga fakta terbaru alasan dibuangnya bayi laki-laki tersebut dikarenakan faktor ekonomi.

Hal itu diketahui setelah ditemukannya selembar surat wasiat ditulis tangan di diselipan baju bayi tersebut.

Baca juga: Lama Menanti, Wanita Akhirnya Hamil, Bahagia Berlipat Lihat Kondisi Bayi saat USG, Bak Menang Lotre

Diketahui, bayi berjenis kelamin laki laki itu dibuang diduga oleh orang tuanya di depan Bengkel motor milik Andong Edwar di Rt 06, Rw 01, Kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Informasi yang berhasil dihimpun, bayi yang dibuang diduga oleh orang tuanya ditemukan pertama kali oleh pemilik Bengkel motor, Andong Edwar.

Andong awalnya curiga ada benda yang diletakkan di atas tempat duduk menunggu bengkel.

Kemudian ia langsung memastikan benda tersebu.

Dan alangkah terkejutnya ternyata benda tersebut ada seorang bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2,1 kg dan panjang badan 48 cm. B

Bayi tersebut memakai bedong, selimut, 4 kotak, bedak dan baju-baju bayi dan amplop yang berisikan uang sebesar Rp 250 ribu.

Ilustrasi bayi dibuang oleh orangtuanya.
Ilustrasi bayi dibuang oleh orangtuanya. (Pixabay)

Selain itu juga ada surat yang berisikan permintaan agar anak tersebut di asuh dengan baik.

Adapun isi Pesan tersebut sebagai berikut :

"Assalamualaikum

Saya mohon jaga anak saya karena kami tidak mampu untuk menghidupinya.

Saya mohon dengan sepenuh hati tolong jaga, rawat anak saya.

Semoga Tuhan membalas semua kebaikan yang telah mau merawat dan menjaga anak saya.

Saya mohon urus dengan baik

dan saya mohon jangan cari keluarganya karena kami orang yang tidak mampu.

Kami cuma sebatas bisa membelikan baju tapi tidak bisa lebih dari itu,

karena uang yang saya gunakan untuk membeli baju itu dari tabungan yang sudah lama dan di amplop ini ada sisa tabungan saya untuk yang merawat dan kebutuhan anak kami.

Sayangi anak saya seperti ibu dan bapak menyayangi anak ibuk / bapak sendiri," bunyi surat tersebut.

Diakhir Surat wasiat tersebut, ditandatangani dan diberi nama sesuai penulis wasiat yaitu Wijaya.

Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kapolsek Gelumbang Iptu Rendy Novriady didampingi Kasubag Humas Iptu RTM Situmorang, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dan apapun ceritanya, menelantarkan bayi tersebut adalah perbuatan yang tidak dibenarkan baik dalam nilai apapun.

Saat ini, bayi tersebut kita serahkan ke pihak Puskesmas Gelumbang untuk dilakukan perawatan untuk kesehatannya.

Adapun usia bayi diperkirakan 2-3 hari karena masih terdapat tali puser.

"Kita akan berupaya untuk mencari tahu siapa orang tua bayi tersebut," ujarnya.

Syukurnya, warga sekitar beramai-ramai mengungkap keinginannya untuk merawat bayi tersebut.

Diketahui, kini bayi yang diperkirakan baru berusia 4 hari kini sudah mendapatkan pengasuhnya dan diangkat menjadi anak angkat oleh salah satu keluarga di Pasar Pagi Gelumbang, kabupaten Muara Enim. (SP/ARDANI)

Baca juga: Lama Menanti, Wanita Akhirnya Hamil, Bahagia Berlipat Lihat Kondisi Bayi saat USG, Bak Menang Lotre

Kisah Lain, Kakak Beradik Hubungan Sedarah, Bayi Dibuang di Semak, Tewas dengan Tali Pusar Masih Menempel

Warga Kampung Setu, Bintara Jaya, Bekasi Barat heboh dengan penemuan jasad bayi di sebuah lahan kosong, Selasa (8/6/2021)

Diduga jasad bayi perempuan itu merupakan hasil hubungan sedarah antara kakak beradik.

Saat ditemukan, kondisi bayi tak berdosa itu begitu memperihatinkan.

Tali pusar sang bayi masih menempel di tubuhnya.

Sedangkan di sekitarnya terdapat bercak-bercak darah yang diduga milik pelaku saat membuang bayi tersebut.

Nasrudin, ketua RT setempat mengaku saat ditemukan bayi tersebut masih tampak kemerahan seperti baru dilahirkan.

Baca juga: Putrinya & Anak dari Istri Kedua Uje Sedarah, Umi Pipik Takut Jalin Hubungan: Gak Boleh dalam Agama

Lokasi bayi hasil hubungan sedarah dibuang pelaku
Lokasi bayi hasil hubungan sedarah dibuang pelaku (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Kalau dilihat dari fisiknya sama informasi dari TKP (tempat kejadian perkara) kemungkinan bayinya baru dilahirkan empat atau lima jam dari pas ditemukan," kata Narsudin.

Selain itu lanjut dia, terdapat bercak darah di dekat area ditemukannya jasad bayi.

Bercak darah diduga brasal dari pelaku ketika hendak membuang bayi.

"Iya (ada bercak darah).

Pelaku tidak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi tersebut," terangnya.

- Diduga Hasil Hubungan Sedarah

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, penemuan jasad bayi bermula dari laporan warga yang hendak memancing.

"Kejadian kemarin sekira pukul 15.00 WIB, ada warga ingin memancing, jadi di lahan kosong itu ada kubangan memang biasa warga mencari ikan," kata Erna, Rabu (9/6/2021).

Erna menjelaskan, temuan ini selanjutnya dilaporkan ke pihak Polsek Bekasi Kota.

Anggota terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi.

"Bayi yang sudah meninggal ditemukan dalam keadaan masih ada tali pusarnya, kemungkinan baru saja dilahirkan," jelas Erna.

Erna menambahkan, kasus penemuan jasad bayi ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Sementara itu, Nasrudin selaku ketua RT 04 RW 01, Kelurahan Bintara Jaya, lokasi penemuan jasad bayi mengatakan, jasad bayi yang dibuang merupakan hasil hubungan terlarang.

Baca juga: HENDAK Kubur Bayinya yang Meninggal, Pria Ini Bingung Setibanya di Rumah, Jasad Bayi Mendadak Hilang

"Informasi awal yang saya dapat dari masyarakat pelaporan terhadap saya kemudian saya tindak lanjuti membuat laporan kepada Bimaspol," kata Nasrudin.

Nasrudin menambahkan, dari yang ia ketahui, jasad bayi yang ditemukan merupakan hasil hubungan terlarang antara kakak beradik atau inses.

"Sementara yang kita dapat informasinya iya (hubungan kakak beradik), untuk lebih jelasnya bisa diklarifikasi penegak hukum," tuturnya.

Pelaku kata Nasrudin, sudah diamankan polisi, tidak membutuhkan waktu lama lantaran bukti-bukti sudah mencukupi.

"Dari penemuan sore, dalam waktu yang tidak cukup lama tersangka bisa ditemukan kemudian diamankan oleh pihak polres kota Bekasi," terang dia.

Adapun pelaku diketahui merupakan kakak beradik, mereka diduga menjalin hubungan sedarah dan melahirkan bayi perempuan yang selanjutnya dibuang.

jasad bayi
jasad bayi (practicalparenting.com.au)

Lokasi pembuangan berada di lahan kosong, semak-semak di Kampung Setu, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

"Informasinya seperti itu (hasil hubungan sedadah kakak beradik)," terang Nasrudin.

- Pelaku Tinggal Tidak Jauh dari TKP

Bayi ketika dibuang sudah dalam keadaan meninggal dunia, kondisinya berada di semak-semak pepohonan yang memenuhi lahan kosong.

Di lokasi lahan kosong, terdapat kubangan air, warga yang pertama melihat jasad bayi hendak memancing ikan di kubangan tersebut.

Rumah tersangka pembuang jasad bayi berada tidak jauh dari lokasi, mereka tinggal satu keluarga kedua orangtua, anak perempuan dan laki-laki.

"Rumahnya (tersangka) masih di lingkungan situ (dekat lokasi pembuangan bayi).

Dia warga baru tidak pernah lapor ke RT," ucap Nasrudin.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan kejadian penemuan jasad bayi perempuan di Bintara Jaya, Bekasi Barat.

Namun, Erna belum menjelaskan secara detail terkait dugaan hubungan sedarah antara kakak beradik pelaku pembuangan bayi.

"Sekarang kami sedang menangani kasus ini.

Tersangkanya memang kita sudah amankan tapi masih kita dalami," terang Erna,

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Bayi Dibuang Didepan Bengkel di Muara Enim, Ada Pesan: Kami Tidak Mampu Menghidupinya, 

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Muara EnimGelumbangbayiekonomiTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved