Breaking News:

Berita Viral

KEHILANGAN Pekerjaannya, Seorang Pria Ini Nekat Kembali ke Desa dengan Berjalan Kaki Sejauh 1.350 Km

Kehilangan pekerjaan utamanya, pria ini pilih kembali ke desa dengan berjalan kaki karena tak ada uang.

Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Delta Lidina Putri
Thaiger
Pria kehilangan pekerjaan, putuskan kembali ke desa dengan jalan kaki 

TRIBUNSTYLE.COM - Kehilangan pekerjaan utamanya, pria ini pilih kembali ke desa dengan berjalan kaki karena tak ada uang.

Untuk memulihkan ekonomi keluarga, tak jarang orang-orang memilih untuk merantau dan jauh dari keluarga mereka.

Tetapi, jika pekerjaan tak berjalan dengan semestinya dan mengalami kendala, pasti individu itu akan kembali ke tempatnya berasal.

Hal itu juga yang dialami oleh pria ini.

Melansir dari Thaiger, seorang pria dari Thailand memutuskan untuk berjalan kembali ke desanya di Buriram dari Songkhla yang berjarak 1.350 kilometer.

(Ilustrasi) Pria kehilangan pekerjaan memutuskan kembali ke desa
(Ilustrasi) Pria kehilangan pekerjaan memutuskan kembali ke desa (Pinterest)

Baca juga: Dibantu Temukan HP yang Hilang, Pria Kaget Tahu Pekerjaan si Penolong, Ngaku Kuli Ternyata Bripda

Keputusannya itu diambil setelah ia kehilangan pekerjaannya di perkebunan karet.

Pria itu, Choi, pindah ke Songkhla sekitar tujuh bulan lalu untuk bekerja di perkebunan karet.

Choi dibayar 300 baht atau setara Rp 121 ribu sehari untuk menebang pohon.

Namun, ia kehilangan pekerjaannya setelah jumlah pohon yang akan ditebang menjadi terbatas

Untuk itu memutuskan untuk kembali ke desa.

Tanpa uang atau ponsel, Choi memulai perjalanan, dengan berjalan kaki.

Padahal, perjalanan itu akan memakan waktu 18 jam dengan mobil.

Choi berhasil berjalan 300 km dalam 12 hari dengan tidur di kuil dan makan makanan yang diberikan oleh para biksu di sana.

Keberuntungannya berubah ketika dia menemukan barak tentara di provinsi Patthalung.

Disebutkan, Choi berhenti di sana untuk meminta air minum, dikutip dari Kosmo, Sabtu (24/9/2022).

Pada awalnya, tentara di sana mengira Choi sebagai penjahat.

Alhasil para tentara menahannya untuk diinterogasi sebelum mengetahui cerita sebenarnya.

Para prajurit setuju untuk membiayai sisa perjalanan Choi dengan memberikan 1.000 baht atau setara Rp 403 ribu untuk biaya membeli tiket kereta api.

Baca juga: Selalu Tampil Menawan saat Mengajar, Ibu Guru Dibully lalu Dipecat: Mereka Bilang Aku Terlalu Seksi

Choi melanjutkan perjalanan 13 jam dari Phatthalung ke Stasiun Kereta Api Hua Lamphong Bangkok.

Dari sana, ia naik kereta selama delapan jam dari Bangkok ke Buriram.

Akhirnua, ia tiba dengan selamat di kampung halamannya.

Kisah Lainnya - 'Terlalu Stres dengan Pekerjaan' Staf Paruh Waktu di Jepang Nekat Bakar Toko Tempatnya Bekerja

Pekerja paruh waktu nekat bakar tempatnya bekerja, kini mengaku bersalah.

Mengutip laporan dari yahoo!, Tatsuya Matsuzawa, yang bekerja sebagai kurir dan satpam di toko bahan bangunan, mengaku bersalah karena telah membakar Toko Ken Depot Soka Sezaki di Soka, Jepang.

Kepada pihak berwenang, pria berusia 32 tahun itu menjelaskan kalau ia telah bekerja di toko tersebut selama setahun.

Alasannya melakukan kejahatan itu juga karena dirinya terlalu stres dengan pekerjaan.

"Saya terlalu stres dengan pekerjaan, jadi saya membakar toko," terang Tatsuya dikutip dari OHBULAN!, Kamis 23 Juni 2022.

Dilaporkan beberapa pelanggan serta pekerja lain masih berada di dalam toko, termasuk Matsuzawa sendiri
Dilaporkan beberapa pelanggan serta pekerja lain masih berada di dalam toko, termasuk Matsuzawa sendiri (yahoo! News)

Baca juga: Selebgram Bakar Hutan Demi Konten, Akhirnya Viral dan Terancam Dihukum, Begini Pembelaannya

Pada saat kejadian, dilaporkan beberapa pelanggan serta pekerja lain masih berada di dalam toko, termasuk Matsuzawa sendiri.

Akibat peristiwa itu, seorang staf yang berusia 42 tahun sampai ikut terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Putus Sekolah, Pemuda Ini Sukses Jualan Cincin dari Sendok Antik, Hasilkan Rp1.4 Miliar per Bulan

Sebenarnya 'overworking' atau kerja berlebihan telah menjadi masalah yang berlangsung lama di kalangan pekerja di Jepang, bahkan sudah beberapa dekade.

Alhasil, muncullah istilah 'karoshi' yang berarti mati akibat kerja yang telah ada sejak tahun 1970-an.

(TribunStyle/Vidya)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini..

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viral hari iniberita viralThailand
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved