BEDA dengan Kesaksian Bharada E, Bripka RR Ngaku Tak Lihat Sambo Tembak Brigadir J, Masih Takut FS?
Bharada E menyebut Ferdy Sambo atau FS ikut menembak Brigadir J. Namun Bripka RR mengaku tidak melihat hal tersebut. Pengacara beber alasan Bripka RR.
Editor: Febriana Nur Insani
Erman Umar tegas jika kliennya tidak melihat Ferdy Sambo yang menembak.
Karena janggal, Aiman mempertanyakan posisi Ricky Rizal saat ini masih takut dengan sosok Ferdy Sambo.
"Kalau seandainya saja Ricky Rizal mengakui bahwa apakah Ferdy Sambo menembak atau tidak, jangan-jangan Ricky Rizal masih takut sama Ferdy Sambo sampai detik ini? dan dikirimkan anda sebagai pengacara yang satu kubu dengan Arman Hanis," ujar Aiman.
"Oh tidak, tidak," sahut Erman Umar.
Erman lalu menjelaskan jika dirinya terpilih menjadi pengacara Ricky Rizal dari keluarga Bripka RR.
Anak Erman yang juga pengacara memiliki hubungan dengan polisi, lalu pihak keluarga mengutarakan tak puas dengan pengacara sebelumnya.
Erman Umar Bantah Satu Kubu dengan Ferdy Sambo Meski Satu Kantor dengan Lawyer FS
Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono mewawancarai Erman Umar untuk menanyakan sikap terkini Bripka Ricky Rizal yang menyatakan siap mengungkap kebenaran di kasus pembunuhan Brigadir J.
Aiman Witjaksono mendatangi kantor Erman Umar karena beberapa hari terakhir Bripka Ricky Rizal jadi sorotan.
Ada fakta menarik yang ditemukan Aiman di kantor tersebut.
Ternyata Erman Umar berada di satu lantai dengan kantor Arman Hanis, pengacara Ferdy Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo Makin Terpojok, Bharada E, Bripka RR dan KM Kompak Akui Ini ke Penyidik : Apa Adanya
"Selantai dengan Arman Hanis, apakah berada dalam satu kubu?," tanya Aiman dilansir dari Youtube Kompas TV dalam Program Aiman, Senin (13/9/2022).
"Saya gak bisa dibilang juga satu kubu," jawab Erman Umar.
Erman Umar mengaku meski dirinya satu lantai dengan kantor Arman Hanis, dia mengaku baru sekali bertemu dengan kuasa hukum Ferdy Sambo itu sebelum kasus pembunuhan Brigadir J terjadi.
"Kalau masalah kantor, saya berkantor di sini baru dua tahun, mungkin Arman Hanis sudah lama.