Hari Ini Dipertemukan dengan Bharada E, Ferdy Sambo Diminta Diborgol & Tak Saling Pandang: Agar Aman
Pengacara Brigadir J meminta tangan Ferdy Sambo diborgol dan tak saling pandang saat bertemu dengan Bharada E, terkuak alasannya.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo telah selesai menjalani sidang kode etik pada pekan lalu.
Lebih lanjut, Polri pekan ini akan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
Rekonstruksi tersebut akan dilakukan pada hari ini, Selasa (30/8/2022) di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pada rekonstruksi ini, kelima tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir J akan didatangkan, mereka adalah Bharada E, Bripka RR, Kuat Ma'ruf, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca juga: BESOK Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Bertemu Ferdy Sambo? Begini Cara LPSK Lindungi
Rencananya, rekonstruksi akan digelar pada pukul 10.00 WIB.
Sehari jelang rekonstruksi, kondisi di rumah Ferdy Sambo yang jadi TKP pembunuhan Brigadir J terpantau sepi.
Dilansir dari Youtube tvOneNews, tidak terlihat ada aktifitas warga di sekitar rumah Ferdy Sambo.
“Sejak pagi hingga siang tidak ada aktivitas, bahkan tidak terlihat penjagaan dari para petugas kepolisian atau petugas setempat,” kata jurnalis TV One, Denny Swastika dikutip TribunStyle.com, Selasa, (30/8/2022).
Selain itu, terpantau di rumah dinas Ferdy Sambo juga masih terpajang garis polisi.
Selain menghadirkan kelima saksi, rekonstruksi ini juga akan dihadirkan beberapa pihak eksternal, dari JPU, Kompolnas dan Komnas HAM.
Bukan hanya rumah dinas Ferdy Sambo yang sepi, terpantau aktifitas warga juga tidak terlihat jelang rekonstruksi.
“Jika dipantau dari pagi hingga siang, masih berjalan bagaimana semestinya, tidak ada dampak signifikan.
Dari pagi sampai siang memang sepi, tidak ada aktifitas warga.
Hanya ada beberapa dari keamanan komplek yang memantau, dan sedikit aktifitas warga,” tambahnya.
Baca juga: Fakta-fakta Pengakuan Putri Candrawathi Terkait Kasus Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Bantah Terlibat
Rekonstruksi
Sementara itu jurnalis lainnya yang ada di Bareskrim Polri memastikan kalau rekonstruksi akan dilakukan esok hari.
Ia juga memastikan bahwa tersangka yang akan dihadirkan yakni Bharada E.

“Tersangka pertama yang akan dihadirkan yakni Bharada E, di mana kesaksian Bharada E ini sangat ditunggu karena akan membuka peran dari Irjen Sambo dalam kasus ini,” kata jurnalis TV One, Eka Nugraha.
Hal ini dilakukan, mengingat keterangan Bharada E beberapa waktu lalu sudah dituangkan dalam BAP, di mana dirinya hanya melaksanakan perintah dan tidak terlibat dalam perencanaan pembunuhan.
“Dikatakan Ronny, pengacara Bharada E, pasca ditetapkan tersangka Bhadara E enggan bertemu Ferdy Sambo secara langsung, namun akan tetap kooperatif dalam melakukan rekonstruksi besok,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, kehadiran Bharada E bertujuan agar JPU mendapat gambaran fakta dari TKP.
Rekonsturksi besok tidak hanya menghadirkan Bharada E, tapi empat tersangka lainnya, yakni Ferdy Sambo, Brigadir RR, Kuwat Maruf dan Putri Candrawathi.
Diborgol
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak meminta agar empat tersangka diborgol saat rekonstruksi besok.
“Tersangka yang lain (selain Bharada E) wajib diborgol, supaya ada perasaan aman bagi Bharada E untuk tidak adanya serangan-serangan yang bersifat secara spontan,” kata Martin dilansir dari Youtube tvOneNews, Senin.
Namun menurut dia, yang paling krusial itu bukan serangan fisik, tapi serangan psikologi.
“Seperti tatapan mata, gestur, nah ini yang harus diantisipasi.
Sehingga ketika terjadi kontak mata atau gestur, sebaiknya langsung diblokade saja, diarahkan ke tempat lain.
Jangan sampai ada minimal 10 detik pandang-padangan, karena itu bisa memengaruhi psikologi,” tandasnya.
Baca juga: BEDA dari Ajudan Lain, Bharada E saat Diperiksa Komnas HAM, Tak Terlalu Grogi: Padahal Kita Putar
LPSK Siap Beri Perlindungan Bharada E
Diberitakan Wartakotalive.com, sejumlah pihak mengkhawatirkan mental Bharada E terganggu terkait pertemuannya dengan Ferdy Sambo.
Bahkan, keselamatan Bharada E yang menjadi justice collaborator juga dipertanyakan.
Apalagi Bharada E sempat mengatakan enggan dipertemukan dengan Ferdy Sambo.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Rully Novian, buka suara.
Ia menjelaskan, LPSK akan memberikan perlindungan maksimal kepada Bharada E.
Hal ini dilakukan LPSK untuk mengantisipasi ancaman yang bisa membahayakan Bharada E.
“Jika memang akan dilakukan rekonstruksi dan dihadirkan, maka Bharada E, tentunya akan mendapatkan pengamanan dan pengawalan dari kami."
"Tentu ada teknis-teknis yang kami koordinasikan dengan penyidik, untuk mengawal Bharada E," tutur Rully, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: Harusnya Legowo Dipecat, Reaksi Keluarga Brigadir J saat Ferdy Sambo Ajukan Banding: Dia Tahu

Tanggapan Mantan Kapolda Jabar
Mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan, menyebut kehadiran Bharada E dalam proses rekonstruksi akan dikawal secara ketat.
Namun, kata dia, penyidik maupun LPSK juga perlu melihat psikologis dari Bharada E saat proses rekonstruksi.
"Jangan sampai begitu datang, muncul kendala psikologis yang buat Bharada E ini gugup dan tidak benar memberikan kesaksian," katanya dalam program Kompas Petang Kompas TV, Sabtu, dilansir Kompas.tv.
Menurutnya, apabila Bharada E tidak siap bertemu Ferdy Sambo, penyidik tidak perlu memaksa.
"Jadi tergantung keberanian dari Bharada E sendiri."
"Kalau dia tidak berani, kita tidak bisa memaksakan," papar Anton.
Diketahui, rekonstruksi tersebut juga bertujuan untuk memperjelas konstruksi hukum kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Proses rekonstruksi itu bakal berlangsung secara tertutup.
Selain tersangka, polisi juga akan menghadirkan JPU dan kuasa hukum para tersangka.
Dalam perkara ini, para tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana yakni Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Ancaman pidana maksimalnya adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup.
(TribunBogor/Vivi)
Artikel ini diolah dari TribunBogor dengan judul: Dipertemukan dengan Bharada E, Ferdy Sambo Diminta Diborgol dan Jangan Saling Pandang : Supaya Aman