Breaking News:

BEDA dari Ajudan Lain, Bharada E saat Diperiksa Komnas HAM, Tak Terlalu Grogi: Padahal Kita Putar

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam membongkar momen pemeriksaan terhadap semua ajudan Irjen Ferdy Sambo. Ia menyebut perbedaan Bharada E.

YouTube KOMPASTV
Komisioner Komnas HAM beber perbedaan Bharada E dengan ajudan lain saat diperiksa terkait kasus kematian Brigadir J 

TRIBUNSTYLE.COM - Semua ajudan Irjen Ferdy Sambo telah diperiksa oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM terkait kematian Brigadir J.

Dari semua ajudan, Bharada E ternyata memiliki perbedaan saat diperiksa. Hal itu dibongkar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Apa yang membedakan Bharada E dengan ajudan lain?

Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam menyebutkan Bharada Richard Eleiezer (RE atau E) merupakan sosok yang tangguh dan konsisten selama menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Komnas HAM.

Hal ini disampaikan oleh Anam dalam wawancara khusus yang dilakukan oleh Tribunnews di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (25/8/2022) petang.

“Ada proses yang ketika ditanya itu mentalnya kuat, diputar-putar, tetap konsisten. Dan enggak terlalu grogi, salah satunya Bharada E,” ujar Anam kepada Tribunnews.

Lebih lanjut, Anam menjelaskan saat melakukan pemeriksaan atas seluruh ajudan Ferdy Sambo atau Aide De Camp (ADC) termasuk dengan Bharada E, tampak beberapa anggota ADC grogi dalam menjawab pertanyaan.

Baca juga: UBAH Kesaksian, Bharada E Ternyata Kecewa Janji Ferdy Sambo Tak Ditepati, Akhirnya Kuak Kebenaran

Pun saat memasuki masa istirahat, beberapa orang ini menghabiskan waktu lebih lama termasuk Bharada E.

Namun meski begitu, seperti yang ditekankan Anam, dari keseluruhan pihak yang diperiksa, Bharada E lah yang punya mental paling kuat dan konsisten.

“Bharada E itu mentalnya cukup untuk terus ngomong secara konsisten, padahal sudah kita putar,” jelas Anam.

“Walaupun beberapa waktu, saat istirahat ngerokoknya lama daripada yang lain,” jelas Anam.

Kesaksian Bharada Richard Eliezer (RE atau E) kini menjadi bagian penting dalam terungkapnya kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Josua atau J).

Eliezer pun kini telah menjadi saksi pelaku yang bekerja sama (justice collabolator).

Ia menjadi terbuka kepada penyidik saat diperiksa soal kematian Brigadir J.

Bharada E lalu membuat berita acara pemeriksaan (BAP) baru. Bahkan dia menulis kronologi penembakan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas atasannya itu.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kuak sikap Bharada E saat diperiksa
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kuak sikap Bharada E saat diperiksa (Mario Christian Sumampow)

Bharada E Kecewa Ferdy Sambo Tak Ditepati Janji

Bharada E sempat menjadi perbincangan karena mengubah kesaksiannya terkait kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.

Belakangan terkuak penyebab Bharada E berubah pikiran. Semua itu berkaitan dengan Ferdy Sambo.

Ya, Ferdy Sambo ternyata sempat memberikan janji kepada Bharada E namun tak ditepati. Apa janji itu?

Babak baru kasus tewasnya Brigadir J semakin menjadi sorotan publik.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah ditetapkan Bareskrim Polri sebagai tersangka.

Bahkan proses autopsi ulang jenazah Brigadir J juga sudah selesai dilakukan.

Kini muncul lagi cerita baru.

Baca juga: Tak Cuma Ferdy Sambo, Hotman Paris Yakin Rekening Brigadir J Bisa Diakses Ajudan Lain, Ini Alasannya

Dikabarkan Ferdy Sambo memiliki janji terhadap Bharada E.

Rupanya janji itu tak ditepati Ferdy Sambo.

Bharada E kemudian memilih membongkar tabir gelap kematian Brigadir J di rumah dinas sang jenderal, Jumat (8/7/2022) sore.

Bukan soal uang, ada alasan tersendiri yang membuat Bharada E mengikuti skenario Ferdy Sambo.

Skenario licik Ferdy Sambo itu diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengurai detail di depan anggota DPR RI komisi III.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan detail kejadian mulai dari peristiwa tewasnya Brigadir J di Duren Tiga hingga sampai kesaksian Bharada E saat di BAP penyidik timsus.

"Saat itu saudara Richard ( Bharada E) menyampaikan bahwa melihat almarhum Yosua ( Brigadir J) terkapar bersimbah darah dan saudara FS ( Ferdy Sambo) berdiri di depan memegang senjata, lalu diserahkan kepada saudara Richard," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (24/8/2022).

"Saat itu timsus melapor kepada saya dan saya minta untuk menghadapkan Saudara Richard secara langsung. Kita tanyakan kenapa yang bersangkutan mengubah," tambahnya.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Ferdy Sambo pernah menjanjikan sesuatu terhadap Bharada E.

Lebih lanjut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan, Ferdy Sambo rupanya berjanji untuk memberikan SP3 atau penghentian kasus kematian Brigadir J.

Namun SP3 tak terjadi, Bharada E malah jadi tersangka.

Bharada E ubah kesaksian setelah Ferdy Sambo tidak menepati janji
Bharada E ubah kesaksian setelah Ferdy Sambo tidak menepati janji (YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Bharada E Pasrah Dapat Perintah dari Ferdy Sambo, Mengaku Tak Tahu Motif Pembunuhan Brigadir J

"Ternyata pada saat itu saudara Richard mendapatkan janji dari saudara FS untuk membantu melakukan atau memberikan SP3 terhadap kasus yang terjadi,"

"Namun faktanya nyatanya Baharada E tetap menjadi tersangka," ujarnya.

Sementara itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, karena tak mendapatkan kejelasan atas janji yang diberikan, Bharada E memilih untuk berbicara yang sebenarnya.

Kondisi itu, lanjut Sigit, yang akhirnya mengubah seluruh informasi awal kematian Brigadir J.

"Sehingga atas dasar tersebut Richard menyampaikan akan mengatakan atau memberikan keterangan secara jujur dan terbuka," ujarnya.

Ferdy Sambo Bakal Bela Bharada E

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberkan bahwa Ferdy Sambo merasa sangat bersalah atas kelakuannya.

Taufan Damanik menjelaskan bahwa Ferdy Sambo mengaku menyesal telah melibatkan Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang kini melebar kemana-mana.

Ferdy Sambo berjanji akan bertanggung jawab dan siap bersaksi di pengadilan agar Bharada E terbebas dari hukuman.

"Kamu merasa enggak kalau kamu udah menjadikan anak buahmu yang masih muda jadi terikut masalah ini," kata Taufan di kantor Komnas HAM , Selasa (23/8/2022)

Taufan menyebut, masa depan Bharada E hancur setelah terlibat kasus pembunuhan yang didalangi oleh Sambo.

Padahal semestinya Bharada E menikmati masa mudanya dan menitir kariernya sebagai polisi.

Setelah mendengar pernyataan Taufan, Ferdy Sambo kemudian mengakui kesalahan dan menyesali perbuatannya.

"Iya pak saya salah, nanti saya tanggung jawab semuanya," kata Taufan menirukan ucapan Sambo.

(Tribunnews.com/Mario)(TribunnewsBogor.com/Yudistirawanne)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan TribunnewsBogor.com dengan judul Komnas HAM Sebut Bharada E Mentalnya Kuat dan Tangguh: Diputar-putar Tetap Konsisten dan Jadi Korban Janji Palsu Ferdy Sambo, Bharada E Kecewa Lalu Bongkar Skenario Jahat Sang Jenderal 

Baca artikel lainnya terkait Bharada E di sini>>

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Bharada EBrigadir JIrjen Ferdy SamboKomnas HAMChoirul Anam
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved