INGAT Ratna Listy? Kini Jadi Dukun dan Pernah Dibayar Pakai Pulsa, Beri Tanggapan Soal Pesulap Merah
Ratna Listy ceritakan pekerjaannya yang saat ini pindah bidang dari panggung hiburan ke panggung yang membantu orang sakit.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Karena keputusannya menjajal dunia baru ini, Ratna Listy juga sempat mendapat tentangan dari keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Sebab mereka berpikir profesi dukun ini sarat akan muatan ilmu klenik hingga kemungkinan mendatangkan musyrik yang dilarang agama.
"Bagi aku, kesempatan yang diberikan Tuhan untuk bermanfaat bagi banyak orang itulah panggung aku.
Sekarang, panggung aku ada di dalam klinik melayanai pasien dengan sepenuh hati, menelisik akar permasalahan dari kasus sampai akhirnya si pasien dan keluarganya senyum sumringah," ucap Ratna Listy.
Baca juga: INGAT Romy Rafael? Kini Jadi Coach & Mentor Hipnoterapi, Tetap Romantis Meski Sudah 18 Tahun Nikah
Karena ketulusannya membantu itu, pasien Ratna Listy kini tak hanya datang dari masyarakat biasa melainkan juga para artis.
Bahkan, presenter ternama ini juga tak pernah menetapkan tarif untuk pengobatannya dan mengaku pernah dibayar pulasa.
"Kita bantu apakah dia bisa bayar atau enggak, kita tidak peduli, yang penting datang kita bantu.
Tahu-tahu ada yang kirim pulsa, 'maaf saya nggak bisa bayar, saya kirim pulsa.'
Ya Allah jadi terharu gitu, kita apresiasi oenghargaa yang diberikam kepada kita," ujar wanita 49 tahun itu.
Kini, dengan munculnya Pesulap Merah, beberapa orang yang berprofesi sebagai dukun ataupun obat alternatif terancam.

Sebab, Pesulap Merah membongkar kalau hal-hal yang dilakukan mereka itu memiliki trik sendiri.
Walau begitu, Ratna Listy mengaku tak gentar marena setiap niat baik menurutnya akan asa cobaannya sendiri.
"Memang setiap niat baik ada ujiannya. Aku percaya itu. Aku tidak akan mundur," respon Ratna Listy dilansir TribunStyle dari GridFame.id, Sabtu (13/8/2022).
Tak muluk-muluk, alasannya bertahan sampai saat ini juga karena senyum pasien yang berhasil ia tangani.
"Aku akan fokus pada kebaikan yang aku buat dibanding keburukan yang orang lain buat untuk aku.