PENGAKUAN Baru Bharada E, Tak Ada Pelecehan di TKP Duren Tiga, Istri Sambo Nangis dari Magelang
Bharada E sebut Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo nangis sejak perjalanan dari Magelang. Ia bersaksi tidak ada pelecehan di TKP Duren Tiga.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Pengakuan Bharada E setelah ditetapkan sebagai tersangka penembakan Brigadir J terus diperbincangkan.
Terbaru, Bharada E menyebut tak ada pelecehan di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga. Ia justru menyebut Putri Candrawathi menangis dari Magelang.
Apa yang menyebabkan Putri Candrawathi menangis?
Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin menyebut istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi telah menangis sejak perjalanan dari Magelang.
Burhanuddin mengungkapkan Putri mulai menangis sejak dari rumah yang berada di Magelang.
Namun terkait apakah rumah yang dimaksud rumah pribadi atau rumah dinas, Burhanuddin tidak menjelaskan secara detil.
Burhanuddin mengatakan hal ini didapatnya dari pengakuan Bharada E.
Baca juga: Malu Mba, Malu Gerak-gerik Putri Candrawathi saat Diperiksa LPSK, Tak Bisa Beri Keterangan Utuh
"Yang dicerita (Bharada E bercerita -red) itu ada masalah. Ibu Putri nangis-nangis dari Magelang. Nangis-nangis dari rumah itu (rumah di Magelang)," tuturnya dalam Hotroom di YouTube metrotvnews, Rabu (10/8/2022).
Selain itu, Burhanuddin mengungkapkan bahwa tidak ada pelecehan yang dialami oleh Putri Candrawathi di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan berdasarkan pengakuan Bharada E.
"Kalau kejadian yang diungkap (Bharada E), motif di TKP tidak ada sama sekali (pelecehan seksual)," tuturnya.
Burhanuddin juga menceritakan peristiwa di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di mana Bharada E disebutnya sebagai penembak pertama kepada Brigadir J.
"Belum tertembak (sebelumnya). Yang nembak pertama Bharada E, yang nembak Bharada E," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menyebut, menurut pengakuan Bharada E, Brigadir J tidak dianiaya terlebih dahulu sebelum ditembak.
"Kalau dari pengakuan Bharada (E) tidak ada penganiayaan," jelasnya.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Putri Candrawathi melaporkan Brigadir J atas adanya dugaan pelecehan ke Polres Jakarta Selatan.