BUKAN Putri Candrawathi, Pengacara Brigadir J Sebut Wanita yang Datangi Mako Brimob Mirip Sosok Ini
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak curiga dengan wanita yang datang ke Mako Brimob, disebut tak mirip Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Kedatangan Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo ke Mako Brimob beberapa waktu lalu hingga kini masih jadi sorotan publik.
Warganet curiga, sosok wanita yang datang itu bukanlah Putri Candrawathi.
Pasalnya, warganet menilai foto Putri Candrawathi dengan wajah asli istri Ferdy Sambo itu berbeda saat pertama kali muncul ke publik.
Tak hanya warganet, kecurigaan terhadap sosok Putri Candrawathi juga dirasakan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yakni Kamaruddin Simanjuntak.
Baca juga: Terjawab Sudah, Ini Iming-iming Atasan Kepada Bharada E untuk Tembak Brigadir J: Dijanjikan Keamanan

Kamaruddin Simanjuntak menilai sosok wanita yang datang ke Mako Brimob tidak mirip dengan istri Ferdy Sambo.
Dia menyebut wanita yang datang itu justru memiliki kemiripan dengan pengacara Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong.
"Kemarin aku lihat yang nangis-nangis itu mirip pengacaranya aku lihat yang perempuan.
Ini pengacara yang berperan (sebagai) ibu Putri atau bagaimana?
Kok beda sekali," katanya dikutip TribunStyle.com dari YouTube tvOneNews pada Selasa (9/8/2022).
Sehingga menurutnya, Putri Candrawathi tidaklah sedang mengalami trauma lantaran dapat menjenguk Ferdy Sambo meski tidak dizinkan.
"Itu menandakan memang ibu Putri itu tidak sakit, tidak terguncang.
Yang terguncang itu pengacaranya."
"Buktinya kalau itu istrinya ya, begitu Pak Sambo ditempatkan di tempat khusus kok bisa dia langsung sehat datang ke situ?" ujarnya.
Kamaruddin pun semakin meragukan sosok wanita yang datang ke Mako Brimob itu lantaran memiliki bentuk wajah dan warna kulit yang berbeda dengan foto Putri Candrawathi yang selama ini beredar di media sosial.
"Tetapi yang nangis-nangis kemarin kan udah hitam, wajahnya kotak-kotak begitu.
Ini ibu Putri atau siapa nih? Kok mirip pengacaranya," katanya.
Baca juga: Susul Bharada E dan Brigadir RR, Sopir Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Ketiga Tewasnya Brigadir J
Datangi Mako Brimob
Sebelumnya dikabarkan, istri Ferdi Sambo, Putri Candrawathi, didampingi putri sulung dan kuasa hukumnya mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (7/8/2022) lalu.
Kedatangan mereka ke Mako Brimob dalam rangka membesuk IFerdy Sambo yang sedang dalam pemeriksaan sejak Sabtu malam.
Sebelumnya, Ferdy Sambo dinyatakan melakukan pelanggaran prosedur terkait penanganan kasus penembakan yang menewaskan Brgadir J di rumah dinasnya.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, dalam konferensi pers pada Sabtu (6/8/2022) malam, mengatakan hasil pemeriksaan Inspektorat Khusus (Irsus), Irjen Ferdy Sambo dinyatakan tidak bersikap profesional.
Baca juga: Bharada E Ternyata Diperintah Habisi Brigadir J, Dalang Pembunuhan Terkuak : Ada Beberapa Orang

"Hasilnya, Irjen FS ( Ferdy Sambo) melakukan pelanggaran terkait masalah ketidakprofesionalan di dalam olah TKP, oleh karenanya pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus, di Korbrimob Polri," kata Dedi, Kamis, dikutip TribunStyle.com dari tayangan Breaking News KompasTV, Senin, (8/8/2022).
Irjen Dedi Prasetyo membantah kabar yang mengatakan Irjen Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Dalam konteks pemeriksaan," tegasnya.
Tahu suaminya ditahan di Mako Brimob, istri Irjen Ferdy Sambo pun mendatangi Mako Brimob, Jl Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022).
Sambil menangis dan dipeluk putrinya, wanita yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J itu mengatakan dirinya sudah ikhlas atas apa yang menimpa dirinya dan keluarganya.
Putri Candrawathi yang memakai baju batik dan bermasker putih tampak terlihat menangis ketika memberikan keterangan kepada awak media yang menemuinya.
"Saya Putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya," katanya dalam program Breaking News KompasTV.
Sembari terisak, ia pun memohon doa, agar keluarganya dapat melalui masa sulit ini.
Putri Candrawathi juga mengaku ikhlas dan telah memaafkan segala perbuatan yang dialami keluarganya.
"Saya mohon doa agar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini."
"Dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," ujarnya terbata-bata.

Baca juga: Ngadu ke Jokowi & Mahfud MD, Deolipa Yumara Ngaku Diteror Pasca Jadi Pengacara Bharada E : Tolonglah
Setelah menyampaikan pernyataan itu, Putri Candrawathi bersama sang anak langsung masuk ke dalam mobil.
Sementara itu, Arman Hanis mengatakan, kedatangan Putri Candrawathi dan keluarga ke Mako Brimob tak lain untuk membawakan pakaian untuk Irjen Ferdy Sambo.
Namun, pihak keluarga belum bisa bertemu karena belum diberikan izin.
"Mudah-mudahan besok atau hari-hari berikutnya bisa diberikan izin," kata Arman Hanis.
Arman juga mengatakan telah berkonsultasi dengan psikolog klinis agar Putri Candrawathi dapat membesuk sang suami.
"Ibu PC, Alhamdulillah diberikan izin oleh psikolog klinis.
Ibu PC tegar dan kuat menjalani masa sulit ini," pungkasnya.

Aktivis Kritik Kemunculan Istri Ferdy Sambo, Sebut Permainkan Publik
Aktivis sekaligus Ketua Komunitas Civil Society Indonesia Irma Hutabarat mengomentari terkait kemunculan Putri Candrawathi.
Menurutnya, kemunculan Putri Candrawathi adlaah bentuk dari dipermainkannya publik terkait kasus tewasnya Brigadir J.
"Dari mulai Ibu Putri Candrawathi yang katanya sakit-sakit terus, trauma, tiba-tiba nongol. Itu seperti mempermainkan kita semua," tuturnya seusai acara solidaritas bertajuk 'Keadilan untuk Joshua!' di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada Senin (8/8/2022) malam dikutip dari YouTube Kompas TV.
Selain itu, Irma juga mengomentari ketidaktahuan publik atas keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat ini.
Hal ini, menurutnya, menjadi bentuk ketidaktransparanan lain dari Polri atas kasus ini.
"Dia (Ferdy Sambo) dihukumnya di mana, apa yang dilakukannya di penjara? Sekarang kan kita nggak tahu."
"Katanya mau transparan. Dikurung?
Dimana dikurungnya? Kenapa kita nggak boleh tahu?
Orang ke (Lembaga Permasyarakatan) Sukamiskin aja kita tahu kok," jelasnya.
Bahkan dirinya menduga adanya persengkokolan baru antar personel Polri terkait ketidaktahuan publik atas keberadaan Ferdy Sambo.
Lebih lanjut, Irma melabeli orang-orang yang menurutnya terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini adalah criminal collaborator.
"Kalau Bharada E jadi justice collaborator, maka seluruh yang terlibat dalam pembunuhan Yoshua (Brigadir J) ini adalah criminal collaborator."
"Itulah yang perlu diingat," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, Putri Candrawathi muncul ke publik untuk pertama kalinya pada Minggu (7/8/2022) saat mengunjungi Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Dikutip dari Tribunnews, kunjungan Putri Candrawathi tersebut adalah untuk membesuk Ferdy Sambo, sang suami.
Kemudian, ia memberikan pengakuan di depan awak media bahwa dirinya mencintai dan memercayai Ferdy Sambo.
"Saya putri bersama anak-anak saya memercayai dan tulus mencintai suami saya," katanya.
Selain itu, ia juga meminta agar didoakan untuk dapat menjalani masa-masa yang dinilainya sulit ini.
"Saya mohon doa, biar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini, dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," ujarnya.
Hanya saja, Putri Candrawathi tidak diberi izin utnuk menemui Ferdy Sambo.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis.
"Tapi hari ini belum sempat ketemu.
Belum diberikan izin, mudah-mudahan besok atau hari-hari berikutnya bisa diberikan izin," jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra)
Artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Kuasa Hukum Brigadir J Ragukan Sosok Wanita yang Datang ke Mako Brimob adalah Istri Ferdy Sambo