Belum Puas Lihat Brigadir J Tersungkur, Bharada E Tembak 2 Kali Lagi, Komnas HAM : Sampai Tewas
Aksi Bharada E diungkap Komnas HAM, beri tembakan tambahan sebanyak 2 kali ke Brigadir J hingga benar-benar tewas.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Sehingga, Bharada E pun menembak 2 kali lagi Brigadir J hingga tewas.
Total tembakan yang dilayangkan Bharada E kepada Brigadir J ini 5 tembakan.
"Kemudian dia lihat secara lebih dekat dan kemudian dia menembak dua kali lagi sampai tewas untuk memastikan orang yang menyerang dia ini itu betul-betul bisa dilumpuhkan.
Itu kesaksian dia ( Bharada E) sebagai terduga tindakan tembak menembak itu," pungkasnya.
Sosok Ini Sengaja Tutupi Kasus Brigadir J?
Deretan fakta terbaru semakin membuat pengungkapan kasus penembakan Brigadir J terang benderang.
Terlebih baru-baru ini, kuasa hukum keluarga Brigadir J mengungkap sosok petinggi Polri yang diduga berusaha menutupi kasus penembakan tersebut.
Baca juga: 16 Hari Dimakamkan, Kondisi Jenazah Brigadir J Diungkap Penggali Kubur, Bagian Kepala & Dada Disorot

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, pengacara Brigadir J, sejak awal pihak keluarga sudah mencurigai kejanggalan kematian putranya.
Namun, disebutkan ada sosok petinggi Polri berpangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen yang berusaha menutupi kasus kematian Brigadir J.
Kamaruddin pun heran, pasalnya Presiden Jokowi saja memerintahkan agar Polri mengungkap kasus kematian Brigadir J.
"Kami terus berunding, kita terus berusaha membuka. Tapi ada pihak juga yang berkehendak menutup-nutupi.
Presiden mengamanatkan membuka (kasus Brigadir J) seterang-terangnya.
Tapi ada juga makhluk-makhluk tersembunyi yang terus berusaha menutup," papar Kamaruddin Simanjuntak, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube TribunJambi, Jumat (29/7/2022).
Maka dari itu, Kamaruddin Simanjuntak meminta agar petinggi Polri berpangkat Brigjen itu segera bertanggung jawab.
"Oleh karena itu, saya minta pertanggungjawaban kepada Brigadir Jenderal itu," tegas Kamaruddin Simanjuntak.

Baca juga: Vera Simanjuntak Tertekan Pasca Kematian Brigadir J, Sampai Undur Diri dari Pekerjaan: Ketakutan