Profil Ardhito Pramono, Musisi yang Trending di Twitter lantaran Video Syur Mirip Dirinya Tersebar
Inilah profil Ardhito Pramono, penyanyi Wijayakusuma, bikin heboh penggemar karena beredar video syur mirip dirinya.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah profil Ardhito Pramono, penyanyi Wijayakusuma, bikin heboh penggemar karena beredar video syur mirip dirinya.
Musisi Ardhito Pramono tampaknya sedang diterpa isu tak sedap.
Nama Ardhito Pramono pun jadi sempat trending di Twitter pada Jumat, 29 Juli 2022.
Hal itu lantaran beredar video syur yang diduga mirip dengan Ardhito.
Dari percakapan warganet di Twitter, video yang beredar itu memperlihatkan seorang lelaki mirip Ardhito tengah merekam aktivitas pribadinya.
Laki-laki itu tampak mengenakan headset seperti sedang video call dan melakukan masturbasi.
Baca juga: Viral Video Syur Mirip Ardhito Pramono, Trending di Twitter, Fans Pertanyakan Kebenaran
Baca juga: HEBOH Video Syur Mirip Ardhito Pramono, Sang Musikus Sengaja Bungkam? Pilih Lakukan Hal Ini

Banyak warganet mempertanyakan keaslian video tersebut.
Hingga artikel ini terbit, belum ada keterangan dari pihak Ardhito Pramono.
Terlepas dari video syur tersebut, Ardhito Pramono sendiri sedang fokus dengan kariernya di industri musik Tanah Air.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sekilas profilnya.

Profil Ardhito Pramono
Nama lengkapnya ialah Ardhito Rifqi Pramono, lahir di Jakarta pada 22 Mei 1995.
Darah seni mengalir dari neneknya, yakni Sarwi Mumpuni, yang merupakan penyanyi jazz.
Ardhito mengawali karier di dunia musik dan mulai dikenal publik setelah meng-cover lagu di YouTube pada 2013.
Pada tahun yang sama, Ardhito mulai menciptakan beberapa lagu, ketika ia masih berkuliah jurusan perfilman di JMC Academy di Australia.
Pada tahun 2016, ia merilis singel perdananya yang diberi judul The Sun.
Lagu tersebut dimuat dalam mini album pertamanya, yakni Ardhito Pramono di tahun 2017.
Selain tarik suara, Ardhito Pramono juga pernah bermain film, judulnya Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020).
Ardhito Pramono diketahui telah menikah dengan seorang model dan desainer grafis bernama Jeanneta Sanfadelia.

Kasus Narkoba
Ardhito ditangkap oleh pihak Polres Metro Jakarta Barat pada hari Rabu, 12 Januari 2022.
Ia ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Januari 2022, sesuai dengan barang bukti 2 paket plastik klip ganja seberat 4,8 gram, kertas papir dan pil Aprazolam.
Namun, kasus penyalahgunaan narkotika tersebut dihentikan.
Berdasarkan rekomendasi Tim Asesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, Ardhito termasuk dalam kategori pengguna dan menjalankan putusan rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
Pada Juni 2022, Ardhito dibebaskan setelah menjalani enam bulan rehabilitasi.
Setelah usai masa rehabilitasi, Ardhito Pramono langsung berkarya lagi.

Wijayakusuma, Album Berbahasa Indonesia Pertama Ardhito Pramono
Pada 13 Juli 2022, Ardhito Pramono merilis album bertajuk Wijayakusuma.
Ardhito Pramono merilisnya melalui label rekaman indie legendaris, Aksara Records.
Album Wijayakusuma milik Ardhito sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.
Wijayakusuma ini menjadi kumpulan karya keenamnya setelah lima album pendek beruntun.
Sejak Ardhito muncul pada 2013, musik karyanya berada di seputaran pop dan jazz dengan lirik bahasa Inggris.
Kali ini, untuk pertama kalinya melalui delapan lagu dalam Wijayakusuma, Ardhito melahirkan karya sendiri dengan sentuhan Indonesia sebagai dasar utamanya.
Ardhito mengaku melihat dampak tak baik dari karya-karya sebelumnya yang menggunakan Bahasa Inggris.
"Misalnya, teman-teman musisi baru yang akhirnya ikut memilih menggunakan bahasa Inggris dalam karyanya.
Gue tidak ingin bahasa kita lenyap digantikan oleh bahasa asing dalam sebuah pengkaryaan," ungkap Ardhito sebagaimana siaran pers yang diterima TribunStyle.com.
Demi mencapai tujuan tersebut, Ardhito mendapat banyak arahan dari Narpati 'Oomleo' Awangga yang juga menulis beberapa lirik di Wijayakusuma.
Alhasil, Ardhito menulis lirik-liriknya dengan padanan aksara Indonesia yang beragam.
Single pertamanya, berjudul sama dengan nama album, memuat pilihan kata yang jarang digunakan.
Lagu Wijayakusuma dipadu dengan bahasa Jawa yang dinyanyikan oleh pelaku macapat bernama Peni Candra Rini.
Ada pula padanan yang tersusun cukup gamblang seperti 'Berdikari' maupun 'Rasa-rasanya', hingga yang dibalut ambiguitas pada 'Daun Surgawi' juga 'Asmara'.
Ardhito bereksplorasi dalam bercerita tanpa mengaburkan kisah lagunya.
"Album ini adalah keresahan, penyesalan, keindahan, dan hal-hal yang terjadi di beberapa tahun belakangan.
Lewat album ini, sekiranya gue ingin melampiaskan dan memotret beberapa kejadian yang terjadi," ungkap Ardhito Pramono.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel seputar Ardhito Pramono di sini