HASIL Autopsi Brigadir J, Diduga Ditembak dari Belakang, Tembus Wajah, Pengacara: Otak Tak Ditemukan
Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga beber temuan dokter saat autopsi ulang jenazah Brigadir J. Otak Brigadir J tidak ditemukan di kepala.
Editor: Febriana Nur Insani
Hal janggal lain yang diungkap dokter forensik adalah soal ditemukannya luka diduga bekas tembakan dari leher yang mengarah ke bibir.
Tak hanya itu, dokter forensik juga menemukan lubang di dada yang diduga bekas tembakan.
Di bagian bahu Brigadir J juga ditemukan luka tembak terbuka yang dagingnya hampir terkelupas.
Atas luka terbuka tersebut, dokter forensik masih menyelidiki penyebabnya.
Selain itu, dokter forensik juga menemukan beberapa luka dan patah di bagian lengan bawah dan jari kelingking serta jari manis Brigadir J.
Punggung dan bagian kaki Brigadir J juga tak luput dari sorotan tim dokter forensik.
Di bagian punggung dan kaki Brigadir J terdapat luka memar yang belum diketahui penyebabnya.
Dan juga, terdapat lubang di kaki kiri bawah Brigadir J.
“Itulah secara umum tetapi sebenarnya masih banyak lagi temuan-temuan, tapi itu semua sudah diaktakan notaris,” ujar Kamarudin Simanjuntak.
Baca juga: Jerit Tangis Ibunda di Makam Brigadir J, Tanya Keberadaan Istri Ferdy Sambo : Mana Tanggung Jawabmu
Baca juga: Terkuak Sosok yang Berusaha Tutupi Kasus Brigadir J, Punya Jabatan Mentereng, Kamaruddin : Inisial A

Kendala Tim Dokter Forensik
Sebelumnya, dr Ade Firmansyah sempat membeberkan apa saja yang diperiksa dan ditemukan di tubuh jenazah Brigadir Yosua.
Hal ini dikarenakan prosesnya autopsi ulang ini mengalami beberapa kesulitan, pertama karena jenazah sudah di formalin dan sudah mengalami beberapa derajat pembusukan.
"Autopsi hari ini memang sesuai dengan apa yang kita perkirakan sebelumnya, bahwa autopsi pasti memiliki beberapa kesulitan.
Pertama jenazah sudah di formalin dan sudah mengalami beberapa derajat pembusukan yang sudah kita antisipasi memang akan terjadi," ungkap dr Ade Firmansyah dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (27/7/2022).
Selain luka pembusukan, tim dokter forensik juga melihat jelas bentuk jenazah pascaautopsi ulang Brigadir J, mulai dari sayatan untuk membuka kepala yang bisanya dilakukan dari tulang mastoid kanan ke arah kiri.